Esa Coffee and Culture: Tempat Menikmati Kopi Sambil Mengenal Permainan Tradisional dan Budaya Sunda

Esa Coffe and Culture menyuguhkan suasana yang nyaman untuk menikmati makanan sambil menikmati udara segar dan pemandangan alam. 

Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
tribunjabar.id / Nappisah
Suasana di Esa Coffe and Culture terletak di Jalan Pasir Impun Atas, Cikadut, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Salah satu daya tarik utama dari Esa Coffe and Culture adalah keberadaan berbagai permainan tradisional yang dirancang untuk mengenalkan anak-anak, generasi muda, dan bahkan orang dewasa kepada budaya lokal. 

Permainan tradisional tersebut seperti egrang, congklak, dan lain sebagainya bisa dimainkan oleh pengunjung saat berkunjung ke tempat ini. 

"Kami ingin memberikan pengalaman berbeda dengan mengenalkan permainan tradisional Sunda kepada anak-anak dan keluarga. Di sini, mereka bisa merasakan serunya bermain dengan alat-alat tradisional yang mungkin tidak mereka temui di tempat lain," ujar Dede Taryana, Pengelola Esa Coffe and Culture, saat ditemui Tribunjabar.id, Senin (25/11/2024). 

Esa Coffe and Culture menyuguhkan suasana yang nyaman untuk menikmati makanan sambil menikmati udara segar dan pemandangan alam. 

Harga yang dibanderol untuk menikmati hidangan di sini sekira Rp 20 ribu, dengan manawarkan main course, apptizer, hingga dessert. Di Esa Coffe and Culture turut menyediakan paket menu Sunda yang bisa dicicipi oleh pengunjung. 

Warung dan kedai kopi di sini bukan hanya tempat bersantai, tetapi juga bagian dari upaya untuk melestarikan budaya Sunda melalui arsitektur dan dekorasi yang kental dengan unsur tradisional. 

“Kami terinspirasi dari Kampung Naga, sebuah kampung adat di Jawa Barat, yang mengedepankan kearifan lokal dalam setiap aspek kehidupannya," tambah Dede.

Tidak hanya sekadar tempat destinasi, Esa Coffe and Culture juga menjadi pusat kegiatan budaya yang melibatkan masyarakat setempat dan pengunjung. 

Beberapa kegiatan yang dapat diikuti oleh pengunjung antara lain menanam padi, bermain alat musik tradisional Sunda, dan menangkap ikan dengan cara tradisional yang dikenal dengan sebutan "ngagogo”.

Dia menuturkan, semua kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada pengunjung tentang bagaimana kehidupan tradisional masyarakat Sunda di masa lalu.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga edukasi bagi anak-anak dan remaja yang mungkin belum pernah merasakan langsung kehidupan ala nenek moyang mereka. 

“Kami ingin membuat anak-anak kembali mengenal apa itu budaya kita. Meskipun di era digital ini banyak yang lebih suka bermain gadget, kami berusaha mengajak mereka untuk kembali mengenal permainan dan kegiatan zaman dulu," kata Dede. 

Esa Coffe and Culture terletak di Jalan Pasir Impun Atas, Cikadut, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, saat weekday buka pukul 08.00-21.00 WIB, dan weekend mulai pukul 07.00-22.000 WIB. (*) 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved