Persib Bandung

Shohei Matsunaga, Eks Persib yang Tak Pernah Benar-benar Tinggalkan Bandung, Kini Kerja di Cileunyi

Saat berjalan-jalan di Persib Store di lantai 2 Graha Persib, Sho mengenang perjalanan kariernya bersama Pangeran Biru.

persib.co.id
Mantan pemain PERSIB, Shohei Matsunaga saat mengunjungi PERSIB Store, Rabu, 20 November 2024. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Rabu siang, 20 November 2024, menjadi momen emosional bagi Persib Bandung. Klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini menerima kunjungan dari perwakilan Nagoya Grampus, salah satu tim besar J-League asal Jepang.

Utusan Nagoya, Atsushi Yoshiike (Deputy General Manager Academy and School Department) dan Tomohiro Kodama (Marketing Department), hadir di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung.

Kehadiran mereka tak hanya membawa semangat kolaborasi, tetapi juga membuka peluang besar untuk masa depan Persib.

Turut mendampingi kunjungan ini, sosok yang sudah tak asing lagi bagi Bobotoh, Shohei Matsunaga. Mantan pemain Persib ini memperkuat Pangeran Biru di Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 dan Liga 1 2017.

"Saya bawa dua orang teman dari Nagoya Grampus untuk meeting (bertemu) Persib," ujar Matsunaga dengan bahasa Indonesia yang lancar.

Baca juga: Nagoya Grampus dan Shohei Matsunaga Kunjungi Persib, Bahas Akademi dan Peluang Kolaborasi

Shohei Matsunaga, atau akrab disapa Sho, berbagi kisah tentang kehidupannya di Bandung.

"Saya bekerja di Bandung. Tempat saya kerja ada di Cileunyi. Anak saya juga sekolah Jepang di Ciumbuleuit," tuturnya.

Saat berjalan-jalan di Persib Store di lantai 2 Graha Persib, Sho mengenang perjalanan kariernya bersama Pangeran Biru.

Pemain kelahiran Shizuoka (Jepang), 7 Januari 1989 ini masih ingat betul bagaimana dirinya menjadi pemain asing pertama yang mencetak gol di tiga laga pertama bersama Persib.

Momen itu terjadi pada LSI 2010/2011. Sho mencatatkan namanya di papan skor dalam tiga pertandingan perdana melawan Semen Padang (1-1), Pelita Jaya (2-1), dan Persija Jakarta (2-3).

Gol debutnya melawan Semen Padang di Stadion H. Agus Salim pada 5 Maret 2011 bahkan menjadikannya pencetak gol termuda Persib di era LSI, saat usianya baru 22 tahun 57 hari.

"Saya sangat senang bisa kembali ke sini, mengenang masa-masa indah bersama Persib," kenang Sho penuh antusias.

Kunjungan Nagoya Grampus ke Graha Persib tak hanya menjadi ajang nostalgia bagi Matsunaga, tetapi juga membawa peluang besar untuk pengembangan Persib di masa depan.

Dengan latar belakang Yoshiike yang berpengalaman dalam pengelolaan akademi dan Kodama dari departemen pemasaran, sinergi ini dapat membuka pintu bagi kolaborasi di berbagai aspek.

Kerja sama dengan Nagoya Grampus dapat memperkaya program pembinaan usia muda Persib, termasuk pertukaran pelatih atau pemain muda.

Dengan pengalaman Kodama di bidang pemasaran, peluang ekspansi brand Persib di pasar Asia, khususnya Jepang, menjadi lebih terbuka.

Sinergi ini juga memperkuat posisi Persib di kancah internasional sebagai klub profesional yang siap bersaing di tingkat global.

Kolaborasi ini seolah menjadi titik terang bagi Persib untuk terus berkembang, baik di lapangan maupun di luar lapangan. Kehadiran Shohei Matsunaga yang punya ikatan emosional dengan klub juga menjadi jembatan penting dalam mempererat hubungan kedua belah pihak.

Jika kerja sama ini terealisasi dengan baik, Bobotoh tentu dapat berharap lebih pada perkembangan akademi pemain muda dan berbagai potensi positif lainnya.

Bagi Persib, ini adalah langkah maju yang tidak hanya memperkuat citra klub, tetapi juga membuka jalan menuju era baru kesuksesan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved