PKM Multidisiplin LPPM Universitas Trisakti 2024 di Desa Cibunarjaya Sukabumi

PkM kali ini adalah program pengabdian yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Trisakti sebagai program Pelayanan dan Pengembangan Masyarakat

Editor: Siti Fatimah
istimewa
Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah satu kewajiban dosen dalamTri Dharma Perguruan Tinggi. PkM kali ini adalah program pengabdian yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Trisakti sebagai program Pelayanan dan Pengembangan Masyarakat dan Wilayah yang berlangsung di tanggal 14 November 2024. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah satu kewajiban dosen dalamTri Dharma Perguruan Tinggi. PkM kali ini adalah program pengabdian yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Trisakti sebagai program Pelayanan dan Pengembangan Masyarakat dan Wilayah yang berlangsung di tanggal 14 November 2024.

Tujuan penyelenggaraan PkM ini adalah hilirisasi hasil riset multidisiplin yang memberikan akselerasi kualitas dan kuantitas kemajuan desa di segala bidang untuk mewujudkan SDGs Desa. PkM Multidisiplin ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari 9 fakultas di lingkup Universitas Trisakti, terdiri dari 15 tim yang melakukan program di 6 desa di Kecamatan Ciambar, Sukabumi.

Seluruh tim berangkat bersama dari Universitas Trisakti Jakarta, dibuka dan dilepas oleh Bp. Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA selaku Rektor Universitas Trisakti dan Wakil Rektor 1 Dr. Ir. M. Burhanuddinnur, MSc., IPM., serta Direktur LPPM Prof. Ir. Astri Rinanti, MT., IPM.

Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah satu kewajiban dosen dalamTri Dharma Perguruan Tinggi. PkM kali ini adalah program pengabdian yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Trisakti sebagai program Pelayanan dan Pengembangan Masyarakat dan Wilayah yang berlangsung di tanggal 14 November 2024.
Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah satu kewajiban dosen dalamTri Dharma Perguruan Tinggi. PkM kali ini adalah program pengabdian yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Trisakti sebagai program Pelayanan dan Pengembangan Masyarakat dan Wilayah yang berlangsung di tanggal 14 November 2024. (istimewa)

Tim 5 dan tim 6 sebagai pelatih adalah Dosen dan mahasiswa dari FSRD, FTI, FTSP, dan FALTL yang  bertugas melakukan penyuluhan dan pelatihan di desa Cibunarjaya, dengan topik “Pelatihan Pemberdayaan UMKM Desa Cibunarjaya dalam Mendukung Wisata Religi Raden Borosngora”. Tim 6: ketua Dr. Cama Juli Rianingrum (FSRD) dengan anggota Ratna Shofiati, Skom., Mkom (FTI)., dan Cut Sannas Saskia, ST., Mars (FTSP), dibantu oleh 2 orang mahasiswa Alfath Fajar (FSRD) dan Daffa Raditya (FH). Tim 5: ketua drg. Yenny, Sp.Prost (FKG)., dengan anggota Reza Fauzi, ST., Mars (FALTL)., dan Ulfa FF, MT (FTSP). Dan dibantu oleh 2 orang mahasiswa Achmad Syarif dan Vina A. dari FSRD.

Desa  Cibunarjaya merupakan  salah  satu  desa  yang  memiliki  destinasi  pariwisata  yang cukup  potensial,  yaitu  keberadaan makam  keramat  RD  Borosngora.  

Makam  keramat tersebut menjadi destinasi wisata religi andalan di kecamatan Ciambar, yang menjadi daya tarik untuk mendatangkan wisatawan dari dalam maupun dari luar Sukabumi untuk datang berziarah.

Disamping itu desa Cibunarjaya juga memiliki perkebunan singkong dan peternakan ayam yang bisa dikelola untuk mendukung pariwisata di bidang kuliner.

Pada masa kini, dengan adanya kemajuan teknologi, hal tersebut dapat dicapai dengan sistim pemasaran secara digital, melalui media sosial. Langkah-langkah pelatihan meliputi:

●  Pembuatan dan Pengelolaan Akun Media Sosial

Dibuat akun media sosial khusus untuk mempromosikan wisata religi dan pengelolaan ini akan dilakukan oleh tim pendamping bersama masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat bisa melanjutkan pengelolaannya secara mandiri setelah pendampingan.

●  Pendampingan Penyusunan Materi Promosi

Tim pengabdian akan memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai cara menyusun konten promosi, termasuk pemilihan kata dan visual yang menarik.

Untuk   itu   perlu   ada   keterlibatan   dari   dunia   pendidikan   untuk   memberikan pendampingan agar masyarakatnya dapat mempromosikan wisata daerahnya secara luas dengan cara digital.

Unggahan di sosial media dengan memperlihatkan keindahan pariwisata  dan  sumber  daya  alam  sebagai  daya  tarik  yang  potensial  untuk  dijual dengan tujuan meningkatkan jumlah wisatawan.

Diutarakan oleh bapak kepala desa, bapak H. Acep bahwa diharapkan akan ada keberlanjutan program PkM agar masyarakat terus dapat merasakan manfaatnya dan secara ekonomi masyarakat menjadi lebih sejahtera.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved