UMKM Desa Jatiendah Cerdas Keuangan

Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini merupakan bagian dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa

|
Istimewa
Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini merupakan bagian dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka 

Penulis: Nunik Lestari Dewi

TRIBUNJABAR.ID 05 dan 12 November 2024 (Desa Jatiendah) – Aktif dan intens membantu masyarakat desa yang berbisnis melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengenalkan ilmu akuntansi, Program Studi Akuntansi Fakultas Hukum dan Bisnis Digital Universitas Kristen Maranatha bekerjasama dengan Desa Jatiendah Kecamatan Cilengkrang Bandung Jawa Barat menggelar acara edukasi mengenai ilmu akuntansi, yang bertajuk: “Berbagi Ilmu Akuntansi untuk UMKM Desa Jatiendah”.

MAR10911

Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini merupakan bagian dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa Program Studi Akuntansi, Oktavianti, S.E., M.S. Ak., Ak., CA sebagai ketua PKM, Dr.Lauw TjunTjun, S.E., M.Si., Ak., CA dan Dr.Elyzabet Indrawati Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA selaku dosen yang menjadi mentor mahasiswa KKN MBKM. Acara ini berlangsung selama dua hari (05 dan 12 November 2024) dan mendapatkan antusiasme besar dari para peserta yang hadir saat itu. Pengabdian kepada masyarakat diharapkan menjadi jembatan ilmu bagi para pelakuusaha UMKM.

Beragam jenis bisnis UMKM yang ada di Desa Jatiendah seperti bisnis kue basah, snack, warung seblak, warung serba ada, warung sembako, jasa jahit pakaian, online shop pakaian dan lain-lain. Beberapa pemilik UMKM di Desa Jatiendah berkumpul di Lapangan Desa Jatiendah untuk memahami pentingnya ilmu akuntansi dalam membantu menjalankan bisnis mereka.

Tim dosen dan mahasiswa Program Studi Akuntansi memberikan pelatihan akuntansi kepada pemilik UMKM di Desa Jatiendah. Permasalah yang saat ini ada di UMKM Desa Jatiendah adalah tidak ada pemisahan antara keuangan bisnis dengan keuangan pribadi, para pelaku usaha tidak memiliki catatan keuangan jelas dan tidak mengetahui perkembangan profit usahanya. Hal inilah yang membuat pelaku usaha di Desa Jatiendah ragu akan kelangsungan usaha mereka.

Ketika sesi workshop berlangsung, tim PKM memberikan pemahaman konsep dasar akuntansi, dimulai dengan memberikan pemahaman mengenai konsep kesatuan usaha, mengingatkan kepada peserta UMKM untuk memisahkan antara keuangan usaha dengan keuangan pribadi, hal ini bertujuan untuk memudahkan melihat kinerja usaha, mengelola pembayaran pajak, dan pembuatan laporan keuangan yang akurat.

Pembuatan laporan keuangan sangat penting dilakukan UMKM untuk melihat gambaran jelas kondisi keuangan usaha mereka seperti biaya operasional, hutang piutang, laba rugi usaha, dan bahkan perkembangan usaha UMKM.

Tentunya semua UMKM ingin usahanya terus berkembang/berlanjut (istilah akuntansi going concern), oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh semua pengusaha UMKM, yaitu UMKM harus dapat menciptakan laba yang konsisten untuk menunjukkan kinerja keuangan yang baik, UKM harus memiliki arus kas yang positif untuk dapat memenuhi kewajiban jangka pendek, dan UMKM harus mampu membayar utang yang jatuh tempo dalam waktu dekat.

Dalam sesiini juga tim PKM menjelaskan serta memberikan contoh konkrit mengenai elemen-elemen laporan keuangan yang biasanya terdapat dalam laporan keuangan UMKM. Sesi ini juga diisi dengan sesi tanya jawab antara pelaku usaha UMKM dengan tim PKM. Beberapa pelaku usaha sangat antusias bertanya meminta penjelasan riil kepada dosen-dosen.

Kami berharap acara ini menambah wawasan baru bagi UMKM yang ada di Desa Jatiendah dan pelaku usaha UMKM dapat segera mengaplikasikan pembuatan laporan keuangan yang akurat untuk membantu jalannya usaha mereka, karena laporan keuangan ini sangat penting dalam mendukung keberlanjutan usaha mereka, sebagai dasar perhitungan pajak, dan juga dapat digunakan sebagai dasar untuk mengajukan kredit usaha.

Universitas Kristen Maranatha berencana terus melakukan kegiatan serupa di beberapa desa yang ada di Bandung Jawa Barat. Dengan adanya pengenalan ilmu akuntansi, diharapkan UMKM yang ada di desa-desa lebih berkembang usahanya. UMKM cerdas dalam hal keuangan dan waspada akan biaya-biaya kecil yang dapat menghancurkan usaha. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved