Amukan Bojan Hodak di Ruang Ganti jadi Sinyal Perombakan Lini Belakang Persib? Bobotoh Ikut Komentar

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bojan Hodak, pelatih kepala Persib Bandung, baru-baru ini memperlihatkan ketegasan dalam merespons performa timnya, khususnya pada lini pertahanan yang dianggapnya kurang tangguh.

Indikasi adanya perombakan besar-besaran di barisan belakang Persib mencuat setelah Hodak mengungkapkan kekecewaannya usai timnya tertinggal 2-0 dari Lion City Sailors pada babak pertama di laga lanjutan Asian Champions League 2 (ACL 2) di Stadion Jalan Besar Sports Centre, Kamis (7/11/2024).

Persib Bandung awalnya terpukul oleh dua gol cepat dari Shawal Anuar (9') dan Maxime Lestienne (23'), yang sukses membobol gawang Persib dan memancing amarah Hodak.

Untungnya, Persib berhasil membalikkan keadaan secara dramatis, mencetak tiga gol di akhir pertandingan melalui aksi David da Silva (82'), Mateo Kocijan (93'), dan Tyronne del Pino (94').

Momen epik comeback Persib itu tidak lepas dari upaya Hodak yang menggugah semangat dan mental para pemainnya. Di jeda babak pertama, Bojan Hodak menunjukkan amarah yang meledak-ledak di ruang ganti. Ia mengkritik keras beberapa pemain belakang yang dinilai terlalu pasif.

"Seharusnya mengontrol permainan di 10 menit pertama, selalu umpan lambung. Ketiga bek hanya berdiri melihat saja. Kalian seharusnya membaca serangan mereka dan tidak perlu terjadi gol. Tidak akan ada perubahan di 15 menit pertama, semuanya tetap bermain," ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya kerja sama dan ketangguhan di lini pertahanan, menyampaikan pesan tegas kepada tim, "Harus lebih kompak di lini tengah. Jika kalian takut berduel, maka jangan bermain sepak bola. Kompetisi ini bukan seperti Liga Indonesia, ini jauh lebih baik dan lebih sulit. Ya, akan sulit karena kita yang menyebabkan masalah pada diri kita, tapi masih dapat berubah. Ayo menangkan setiap duel dan setiap peluang. Bicara dan bantu satu sama lain. Tetap bersama!"

Kekesalan Hodak terhadap performa lini belakang semakin dipertegas dengan catatan statistik yang memperlihatkan kelemahan pertahanan Persib di berbagai kompetisi. Di Liga 1, Persib tercatat kebobolan delapan gol dalam sepuluh pertandingan, sementara di ACL 2, gawang mereka sudah dijebol lima kali dalam empat laga.

Salah satu pemain yang berpotensi besar terkena imbas dari evaluasi ini adalah Gustavo Franca, bek asal Brasil, yang performanya dianggap kurang memuaskan terutama saat laga kontra Lion City Sailors.

Ketidakpuasan Hodak terhadap kinerja Franca kian memperkuat spekulasi adanya pergantian di lini pertahanan. Franca dinilai kerap melakukan blunder dan kurang sigap dalam membaca serangan lawan. 

Dengan jadwal pertandingan yang masih panjang dan persaingan ketat di liga serta ajang internasional, para pendukung Persib menanti langkah lanjutan dari Bojan Hodak. Perombakan lini belakang bukan hanya memperbaiki performa defensif tim tetapi juga mempertahankan momentum positif yang diperoleh dari comeback dramatis di Singapura.

Rumor mengenai rencana Persib untuk mendatangkan bek kanan baru pada paruh kedua musim pun mulai berembus.

Dilansir dari akun Instagram @gozipbola pada Sabtu (9/11), dikabarkan bahwa Persib Bandung akan merekrut pemain lokal yang berposisi sebagai bek kanan demi memperkuat kedalaman skuad mereka di lini belakang.

“Untuk lokal, putaran 2 nanti Persib fokuskan mencari pemain berposisi bek kanan,” tulis akun tersebut.

Sebelumnya, pada Liga 1 2023, Persib sempat merekrut Putu Gede dari Bhayangkara FC untuk memperkuat bek kanan mereka. Namun, Putu Gede kembali ke Bhayangkara FC, sehingga sektor bek kanan Persib kembali mengalami kekosongan yang sulit diisi secara konsisten.