Berita Viral

Viral, Aksi Guru di Tasikmalaya Cukur Rambut Siswi SD Banyak Kutu, Orangtua Diberi Nasihat Menohok

Selain di Cianjur, peristiwa serupa guru mencukur rambut siswi SD karena banyak kutu ternyata juga terjadi di Tasikmalaya, ucapan sang guru disorot

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase TikTok
Terjadi Lagi! Aksi Guru di Tasikmalaya Cukur Rambut Siswi SD karena Banyak Kutu, Orangtua Diberi Nasihat Menohok 

“Tetap menurut sy gurunya salah, ini anak perempuan dan dibotakin disekolah alhasil ini anak trauma gk mau sekolah krn diledek temen2nya. Anak ini udah trauma, dan lagi ini pake silet, gimana kalo luka?” tulis beragam komentar warganet

Peristiwa di Cianjur

Sebelumnya peristiwa aksi guru menggunduli siswi SD karena banyak kutu di Cianjur, viral di media sosial.

Dalam video tersebut seorang murid perempuan di SDN Babakan, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur digunduli oknum gurunya.

Viral, Siswi SD di Cianjur Digunduli Guru Gara-gara Banyak Kutu, Korban Menangis Enggan Sekolah, Keluarga Sakit Hati
Viral, Siswi SD di Cianjur Digunduli Guru Gara-gara Banyak Kutu, Korban Menangis Enggan Sekolah, Keluarga Sakit Hati (Kolase Instagram)

Murid perempuan tersebut digunduli oknum guru diduga dengan dalih banyak kuyu rambut di kepala murid tersebut.

Berdasarkan rekaman video yang beredar murid perempuan tersebut tampak murung dan menangis setelah rambut di kepalanya dipelontosi gurunya sendiri, Rabu (6/11/2024).

"Astagfirullahalazim, ibu - bapak. Ieu murangkalih teh carita na uih sakola. Uih na teh ceurik, saurna teh ku guru na digundulan sirahna. Ieu teh murangkalih istri, alasan digundulan teh saurna seur kutu. (Astafirullahaladzim, ibu bapa ini anak ceritanya baru pulang sekolah dan menangis, katanya di gunduli oleh gurunya. Ini anak perempuan, alasan digundul karena banyak kutu rambut dikepalnya)," ucap seorang keluarga korban dalam rekaman video berdurasi 1 menit 06 detik.

"Cik atuh ibu - bapak guru nu ku simkuring pikahormat, na teu aya cara nu sanes, selain di gundulan ieu. Abdi selaku wargi na ngarasa teu raos, teu raos pisan sapertos ningal murangkali sapertos kieu pertanggungjawaban na. Ayena murngkalih anjeunna jadi alimeun sakola dei, bade dialihkeun oge alimeun sakolah, kumaha bapa ibu guru tos kieu abdi mah ningal na ge nyeri hate. 

(Cobalah ibu bapak guru yang saya hormati, apa tidak ada cara lain, selain digunduli. Saya selaku saudaranya merasa tidak menerima melihat anak dengan kondisi seperti ini, bagaimana pertanggungjawabanya. Sekarang anaknya sudah tak mau sekolah, mau dipindahkan sekolah juga tidak mau, saya sangat sakit hati liat anak kondisinya seperti ini)," ucap saudaranya.

Kabid SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur membenarkan anak perempuan tersebut merupakan murid yang tercatat di SDN Babakan, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikadu.

"Informasi sementara kejadian murid perempuan yang digunduli itu pada Selasa (6/11/2024) kemarin. Saya sedang perintahkan kordik pengawas, Kepala Sekolah dan guru untuk datang kerumah murid tersebut untuk meminta maaf," ucapnya saat dihubungi wartawan, Rabu (6/11/2024).

Adanya kejadian tersebut lanjut dia, pihaknya nanti akan secara utuh memberikan keterangan lebih detail setelah ada informai dari kordik, pengawas yang mendatangi rumah murid tersebut,

"Alasan dari gurunya, kondisi rambut anak tersebut memang kurang terurus, gimbal, dan banyak kutu. Mungkin karena kurang terurus orang tuanya, dan infomasi ibu murid itu ada di luar kota," katanya.

Arifin menambahkan, mungkin niat dari guru tersebut memang baik, namun caranya yang salah

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved