Farhat Abbas Bantah Takut saat Didatangi Denny Sumargo di Rumahnya, Jelaskan Maksud Hajar dan Pukul

"Persoalan saya sama mas Denny ini kan tidak ada masalah, hanya dari awal niatnya untuk mediasi, tapi saya dapat informasi dari wartawan, bahwa mas Denny katakan saya 'tae' jadi saya berfikir saya tidak ngomong 'tae,'" jawab Farhat. 

Pernyataan itu pun dibalas Denny dengan sindiran, "Katanya lu pinter, kok lu pikir-pikir."

Pertemuan mereka semakin memanas saat keduanya membicarakan keterlibatan Denny dalam kasus perseteruan antara Agus dan Novi.

Denny merasa tidak nyaman namanya dibawa-bawa dalam urusan itu seolah-olah ia memihak salah satu pihak.

“Saya tidak setuju, pertama kamu bawa-bawa nama saya untuk permasalahan Novi dan Agus, seakan-akan saya memihak salah satu pihak," tegas Denny.

Pertemuan itu diakhiri setelah Farhat menjelaskan bahwa istilah “hajar” yang digunakannya bukan bermakna kekerasan.

"Jadi saya punya arti sendiri, namanya hajar, hajar itu 'Hukum menjamin Rakyat', jadi kalau saya katakan hajar, saya bilang pukul, kalau pukul itu 'Pembela Kaum Lemah', saya nggak kepikiran mukul orang," ujar Farhat.

Dengan pernyataan itu, Denny memutuskan untuk pulang.

"Kalau begitu saya pulang, saya datang kan mau dihajar, kalau tidak jadi dihajar ya sudah," ucapnya.

Farhat pun menambahkan, "Saya pengacara, nggak mungkin saya hajar orang," yang segera disambut oleh Denny dengan harapan agar namanya tak lagi disangkutpautkan.

"Udah ya clear ya, jangan bawa-bawa nama saya lagi," pungkas Denny. 

Aksi Denny Sumargo malam itu sontak menjadi perhatian warganet, menyulut beragam reaksi di media sosial.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sempat Ancam akan Hajar Denny Sumargo, Farhat Abbas Ketar-ketir Rumahnya Didatangi,