Sebut Dugaan Korupsi Impor Gula Mirip Kasus Vina Cirebon, Ini Saran Oegroseno untuk Tom Lembong

Menurut mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno, perkara ini tampak lebih bermuatan politis dibandingkan murni kasus hukum.

|
youtube tribunnews
Menteri Perdagangan (Mendag) tahun 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi impor gula oleh Kejagung pada Selasa (29/10/2024) malam. Kejagung mengatakan dugaan korupsi yang dilakukan Tom Lembong mengakibatkan negara mengalami kerugian mencapai Rp400 miliar. 

TRIBUNJABAR.ID - Kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Menteri Perdagangan era Presiden Jokowi, Tom Trikasih Lembong, semakin menjadi sorotan publik.

Menurut mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno, perkara ini tampak lebih bermuatan politis dibandingkan murni kasus hukum.

Oegroseno, yang pernah menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara, bahkan menyandingkan situasi Tom Lembong dengan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, yang ia nilai sarat kejanggalan.

"Saya sampai saat ini masih sependapat seperti itu (bermuatan politis). Jadi, hampir sama dengan kasus pembunuhan Eky sama Vina Cirebon, alat bukti enggak ada, tapi dipaksakan tersangka itu aja, ada terdakwa," ungkap Oegroseno melalui kanal YouTube Abrahamsamadspeakup, yang tayang pada Minggu (3/11/2024).

Oegroseno menyarankan Tom Lembong untuk mengambil langkah hukum melalui praperadilan guna melawan tuduhan tersebut.

Meskipun, ia memperingatkan bahwa bisa saja ada pihak-pihak yang mencoba menghalanginya, bahkan berpotensi memperlakukan Tom dengan tidak adil.

Namun, langkah praperadilan ini dianggapnya bisa menjadi ujian bagi masyarakat untuk menilai transparansi dan keadilan hukum di bawah pemerintahan baru Prabowo Subianto.

Apalagi, janji pemberantasan korupsi sempat disampaikan Presiden Prabowo dalam pidato perdananya setelah dilantik.

"Masyarakat bisa terdidik dengan kabinet baru kan sekarang banyak menteri-menteri baru. Jadi kita sekarang menguji pemerintah baru dengan hukum bagaimana. Ini mungkin jadi ujicoba (kasus) Tom Lembong kan bagus nih," tambah Oegroseno.

Indikasi 'Skenario' Politik dalam Kasus Tom Lembong?

Menurut Oegroseno, kasus korupsi impor gula yang menjerat Tom Lembong memiliki indikasi adanya 'skenario' untuk mengurangi kiprah mantan Menteri Perdagangan ini dalam politik.

Oegroseno menilai ada muatan politik yang sangat kuat di balik kasus ini, terutama mengingat posisi Tom dalam konstelasi politik saat Pilpres 2024.

"Sangat banyak muatan politisnya di situ (kasus Tom Lembong) daripada muatan politik hukumnya," katanya dalam wawancara di kanal YouTube @abrahamsamadspeakup.

Oegroseno mengungkapkan bahwa selama Pilpres 2024, Tom Lembong berada di pihak Anies Baswedan dan mendukung agenda perubahan yang diusung calon presiden tersebut.

Hal ini menurutnya membuat Tom, yang dikenal cerdas dan aktif berbicara tentang isu-isu besar, dianggap sebagai ancaman oleh pihak-pihak tertentu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved