Dari Kebun Sampai ke Cangkir: Menikmati Citarasa Kopi Puntang Bandung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setelah melalui proses panen yang cermat oleh para petani, biji kopi Puntang menjalani proses pengolahan yang berbeda-beda, mulai dari natural hingga washed. 

Biji kopi yang telah diproses diawal kemudian dijemur untuk menghilangkan kadar airnya. Ini bisa dilakukan di lapang terbuka atau menggunakan mesin pengering. Setelah itu, biji kopi disortir untuk memisahkan biji-biji yang berkualitas dan cacat. 

Biji kopi yang telah disortir memasuki proses pemanggangan. Pengolahan ini sangat mempengaruhi cita rasa akhir yang dihasilkan. 

Setelah itu, kopi dapat diseduh dengan metode penyajian yang beragam, mulai dari pour-over, espresso, hingga cold brew dan kopi pun dapat menikmati segelas Puntang Coffee. 

Di Jalan Raya Gunung Puntang, Cempakamulya, Cimaung, Kabupaten Bandung, pengunjung dapat melihat pengolahan kopi dari hulu ke hilir. Tempat ini menghadirkan kawasan pengolahan dengan cafe tepat di sebelahnya. 

Tribunjabar.id berkesempatan untuk datang langsung ke lokasi. Setelah hujan reda, suasana di luar terasa segar dan menyejukkan. Di tengah momen ini, sebuah cafe kecil dengan nuansa yang hangat dan ramah berdiri kokoh, menawarkan pelarian sempurna bagi mereka yang ingin menikmati keindahan setelah hujan.

Saat memasuki cafe ini, pengunjung langsung disambut dengan aroma kopi yang menggugah selera. Penerangan lembut dari lampu-lampu kuning menciptakan suasana yang intim dan nyaman. 

Suara air yang menetes dari atap menambah harmoni, memberikan ketenangan bagi setiap pengunjung yang duduk santai.

Irwansyah Kamaludin Owner Puntang Coffee mengatakan jenis kopi yang dihasilkannya pun 12 varian darimulai Sunda Typica Honey, Single Origin Honey, Robusta Ganola, House Blend, Ekspresso Origin, Lanang Arabica, Robusta Fruity dan jenis lainnya. 

"Setiap rasa punya pengalaman tersendiri. Ada yang suka original, ada yang campur bahan lain itu akan mempengaruhu rasa," tuturnya. 

Harga yang dibanderol pun dimulai dari Rp25 ribu per 100 gram, ada juga yang dibanderol Rp75 ribu per 100 gram. 

Cafe ini bukan hanya sekadar tempat menikmati minuman, tetapi juga menjadi ruang bagi pertemuan. Suasana yang tenang memudahkan obrolan hangat antara teman-teman. 

Banyak pengunjung yang datang untuk berbagi cerita atau sekadar menikmati kebersamaan. 

Seperti halnya, Arif Ridwan (24) warga asal Cileunyi, Kabupaten Bandung. 

Dia baru pertama kali datang dan merasa nyaman dengan suasana yang ditawarkan. 

"Ke sini sebenarnya jauh, tapi worth it," kata Arif. 

Sebagai informasi, Coffee puntang buka setiap hari mulai pukul 08.00-18.00 WIB. (*)