Berita Viral
Viral Puluhan Pelajar Konvoi Bawa Sajam di Pantura Subang, Diduga Hendak Tawuran, Bikin Takut Warga
Aksi pelajar konvoi membawa senjata tajam Celurit berukuran panjang dan diduga hendak tawuran tersebut sempat membuat macet arus lalu lintas di jalan
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Masyarakat Pantura Subang dihebohkan dengan video aksi pelajar konvoi di Jalur Pantura Ciasem, dengan membawa puluhan celurit, Senin(28/10/2024) dini sekitar pukul 02.00 WIB, viral di media sosial.
Aksi pelajar konvoi membawa senjata tajam Celurit berukuran panjang dan diduga hendak tawuran tersebut sempat membuat macet arus lalu lintas di jalan nasional tersebut.
Aksi mencekam tersebut bikin pengguna jalan cemas karena melihat puluhan Celurit yang dibawa para remaja tersebut, selain para para remaja tersebut juga menyalakan kembang api membuat semakin khawatir pengguna jalan di jalur Pantura Ciasem.
Viralnya video remaja konvoi bawa sajam di Jalur Pantura Ciasem, membuat pihak Kepolisian Polsek Ciasem langsung bertindak memburu para remaja yang membawa celurit berukuran panjang tersebut.
Baca juga: Bikin Resah, 4 Anggota Geng Motor Ditangkap Polisi saat Tawuran di Sukatani Purwakarta
Dari puluhan pelajar yang terlihat di video yang beredar di media sosial, baru 3 pelajar yang berhasil diamankan oleh Jajaran Polsek Ciasem Subang, Polisi pun masih terus memburu pelajar lainnya yang terekam dalam video yang viral di media sosial tersebut.
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, melalui Kapolsek Ciasem AKP Endang Kurnia, mengatakan saat ini baru 3 pelajar yang berhasil kami amankan dan kami terus memburu pelajar lainnya yang terekam dalam video yang viral di media sosial tersebut.
"Dari tangan 3 pelajar yang diamankan, kau berhasil mengamankan 5 senjata tajam jenis Celurit berukuran panjang sekitar 1,5 meter," ujar Kapolsek Ciasem AKP Endang Kurnia, Senin (28/10/2024) malam.
Menurut Endang, aksi pelajar tersebut sangat meresahkan masyarakat, mengancam jiwa para pelajar itu sendiri, sekaligus pengendara yang melintas di jalur Pantura
"Berdasarkan video yang beredar, aksi konvoi puluhan pelajar di jalur Pantura tersebut selain membawa puluhan Celurit berukuran panjang, juga banyak kembang api," katanya
Dikatakan Kapolsek Ciasem, para pelaku yang hendak tawuran tersebut merupakan Pelajar dari SMA Negeri 1 Blanakan dan ada juga yang sudah tidak sekolah.
"Para remaja yang akan tawuran tersebut tak hanya pelajar yang masih sekolah melainkan remaja yang sudah tidak sekolah pun ikut dalam aksi tersebut," terangnya
Saat ini, jajaran Polsek Ciasem masih terus mengintrograsi 3 pelajar yang sudah kami amankan untuk mengamankan pelajar lainnya yang saat ini sedang kami buru.
"Sebelum terjadi korban, kami akan terus memburu para remaja yang konvoi hendak tawuran tersebut khususnya yang memegang senjata tajam jenis celurit berukuran panjang, agar senjata tajam tersebut bisa kami amankan dan tidak disalurkan gunakan oleh remaja tersebut dikemudian hari," ungkapnya
Untuk mengantisipasi hal tersebut tidak terulang dikemudian hari, Jajaran Polsek Ciasem akan terus mengintensifkan patroli khususnya di jalur Pantura untuk mencegah tindak kejahatan jalanan seperti curas, curanmor, dan tawuran.
Baca juga: Tawuran Antar Pelajar STM di Lapangan Merdeka Sukabumi, Terjadi Siang Bolong, Ada yang Bawa Golok
"Patroli terus kami intensifkan baik di jam bubar sekolah, jam bubar kerja untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti tawuran pelajar, kejahatan jalanan. Dan hal ini dilakukan demi memberikan rasa aman kepada masyarakat sekaligus menjaga kondusifitas wilayah," ucapnya
viral di media sosial
Pantura Subang
konvoi
pelajar
senjata tajam
tawuran
BeritaViral
lokalviral
SMA Negeri 1 Blanakan
Fakta-fakta Film Animasi Merah Putih: One For All Senilai Rp6,7 Miliar yang Viral Tuai Kritikan |
![]() |
---|
Sosok Pemobil yang Viral Ngaku Aparat dan Bawa Pistol di Tangsel Ternyata Jaksa, Kejagung Minta Maaf |
![]() |
---|
Sosok Ismanto Tukang Jahit Ditagih Pajak Rp 2,8 Miliar, Kantor Pajak Klarifikasi Beber Penyebabnya |
![]() |
---|
Kisah Hendry Pemuda Sumedang Nekat Jalan Kaki ke Makkah Modal Rp50 Ribu Tempuh Perjalanan 9 Bulan |
![]() |
---|
Viral Buruh di Pekalongan Kaget Ditagih Pajak Rp 2,8 Miliar, Hidup Sederhana di Gang Sempit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.