Berita Viral

Kisah Ibu Hamil di Papua, Janinnya Tewas Setelah Diurut di Dukun Kampung, Saran Mertua Jadi Petaka

Ibu hamil ini mengalami penyesalan setelah kehilangan janin dalam kandungannya diduga setelah perutnya diurut oleh seorang dukun, ikuti saran mertua

Editor: Hilda Rubiah
Shutterstock via Kompas.com
ilustrasi - Kisah Ibu Hamil di Papua, Janinnya Tewas Setelah Diurut di Dukun Kampung, Saran Mertua Jadi Petaka 

TRIBUNJABAR.ID - Niat hati mengikuti saran mertua malah berakhir menjadi petaka.

Itulah kisah pilu yang dialami ibu hamil di Fakfak, Papua Barat.

Ibu hamil ini mengalami penyesalan setelah kehilangan janin dalam kandungannya.

Hal itu lantaran bayinya atau janinnya meninggal dunia diduga setelah perutnya diurut oleh seorang dukun.

Petaka itu terjadi setelah sang ibu hamil mengikuti saran mertua dan suaminya.

Baca juga: Kisah Pilu Ainun Siswi SD di Bandung Jualan Permen Jahe Ditangkap Satpol PP, Sering Menahan Lapar

Padahal, bayi tersebut adalah buah hati yang sudah ditunggu-tuggu kehadirannya olehnya dan sang suami sejak 3 tahun lalu.

Peristiwa itu dialami seorang ibu hamil di Fakfak, Papua Barat.

Sang bayi meninggal padahal sebentar lagi akan lahir ke dunia.

Belakangan kisah pilu ibu hamil ini viral diceritakan seorang dokter spesialis kandungan bernama dokter Amira.

Dokter Amira merasa sangat terpukul melihat kondisi pasiennya.

Sebab, pasien yang ditanganinya tak mendengarkan nasihatnya untuk ditangani secara medis.

Padahal dokter Amira sudah melakukan berbagai cara agar ibu tersebut mendapatkan penanganan yang layak sesuai prosedur bagi ibu hamil.

Mulai dari membuatkan BPJS hingga menggratiskan biaya persalinan.

Namun, ibu hamil itu tetap saja tak mendengarkan dan lebih memilih perutnya diurut-urut seperti perintah sang mertua.

Hingga akhirnya, bayi yang sudah ditunggu-tunggunya selama 3 tahun itu berakhir meninggal dunia di dalam kandungan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved