7 Kesalahan Umum dalam Penggunaan Water Heater Kamar Mandi
TRIBUNJABAR.ID - Water heater telah menjadi salah satu perangkat penting di rumah tangga modern. Dengan water heater, mandi air hangat menjadi lebih m
TRIBUNJABAR.ID - Water heater telah menjadi salah satu perangkat penting di rumah tangga modern. Dengan water heater, mandi air hangat menjadi lebih mudah dan nyaman, terutama saat cuaca dingin atau ketika Anda ingin bersantai setelah hari yang panjang.
Namun, meskipun water heater sering digunakan, banyak orang yang masih melakukan kesalahan dalam penggunaannya. Kesalahan-kesalahan ini bisa berakibat pada penurunan kinerja water heater, peningkatan biaya listrik, hingga risiko keselamatan.
Artikel ini akan membahas 7 kesalahan umum dalam penggunaan water heater kamar mandi dan bagaimana cara menghindarinya.
1. Pengaturan Suhu yang Terlalu Tinggi
Salah satu kesalahan paling umum dalam penggunaan water heater adalah pengaturan suhu yang terlalu tinggi. Banyak orang berpikir bahwa semakin panas airnya, semakin baik. Padahal, pengaturan suhu yang terlalu tinggi tidak hanya berpotensi menyebabkan luka bakar pada kulit, tetapi juga meningkatkan konsumsi energi secara signifikan.
Idealnya, suhu water heater sebaiknya diatur pada 50-60 derajat Celsius. Suhu ini cukup untuk memberikan air hangat yang nyaman tanpa membebani kinerja water heater. Selain itu, menjaga suhu di level ini juga dapat memperpanjang umur perangkat dan menghemat biaya listrik.
2. Tidak Melakukan Pemeliharaan Rutin
Seperti perangkat lainnya, water heater memerlukan pemeliharaan rutin agar tetap berfungsi dengan baik. Namun, banyak pengguna yang mengabaikan hal ini. Tanpa pemeliharaan yang tepat, water heater bisa mengalami penurunan kinerja, penumpukan kotoran, dan masalah lain yang bisa berujung pada kerusakan.
Salah satu pemeliharaan yang sering diabaikan adalah pengurasan tangki air. Air yang digunakan dalam water heater biasanya mengandung mineral yang dapat menumpuk di dasar tangki dan menyebabkan penurunan efisiensi. Selain itu, filter dan komponen lain juga perlu diperiksa secara berkala untuk memastikan tidak ada masalah yang berkembang.
3. Tidak Menggunakan Water Heater Sesuai Kapasitas
Setiap water heater memiliki kapasitas tertentu yang sesuai dengan kebutuhan air panas di rumah Anda. Menggunakan water heater yang tidak sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan bisa menyebabkan masalah, baik dari segi kenyamanan maupun efisiensi energi.
Jika kapasitas water heater terlalu kecil, Anda mungkin akan kehabisan air panas lebih cepat, terutama jika digunakan oleh banyak orang dalam waktu yang berdekatan. Sebaliknya, jika kapasitas terlalu besar, Anda mungkin akan membuang-buang energi untuk memanaskan air yang tidak terpakai.
4. Mengabaikan Kualitas Air
Kualitas air yang digunakan dalam water heater sangat mempengaruhi kinerjanya. Air yang mengandung banyak mineral seperti kalsium dan magnesium (air keras) dapat menyebabkan penumpukan kerak di dalam tangki dan elemen pemanas. Kerak ini dapat mengurangi efisiensi water heater dan menyebabkan kerusakan.
Selain itu, air yang terlalu asam atau basa juga dapat merusak komponen internal water heater, termasuk tangki dan pipa. Hal ini bisa menyebabkan kebocoran dan masalah lainnya yang memerlukan perbaikan mahal.
5. Pemasangan yang Tidak Tepat
Kesalahan dalam pemasangan water heater juga sering terjadi, terutama jika pemasangan dilakukan tanpa bantuan profesional. Pemasangan yang tidak tepat bisa menyebabkan berbagai masalah, mulai dari kebocoran air, korsleting listrik, hingga risiko keselamatan.
Beberapa kesalahan umum dalam pemasangan termasuk tidak memasang katup tekanan dengan benar, tidak memperhatikan ventilasi yang cukup, dan tidak mengikuti petunjuk instalasi pabrik. Selain itu, jika water heater dipasang terlalu dekat dengan dinding atau benda lainnya, bisa menyebabkan overheat atau kerusakan pada perangkat.
6. Mengabaikan Tanda-Tanda Masalah
Kesalahan terakhir yang sering dilakukan pengguna adalah mengabaikan tanda-tanda masalah pada water heater. Misalnya, jika Anda mendengar suara berisik atau gemuruh dari dalam tangki, itu bisa menjadi tanda adanya penumpukan kerak. Jika air panas tiba-tiba berhenti mengalir atau airnya berbau, itu bisa menjadi tanda kerusakan yang memerlukan perbaikan.
Mengabaikan tanda-tanda ini bisa memperburuk masalah dan membuat perbaikan menjadi lebih mahal. Bahkan, dalam beberapa kasus, kerusakan yang tidak segera diperbaiki bisa menyebabkan water heater rusak total dan perlu diganti.
| Siap-siap Bandung Macet Hari Minggu 2 November 2025, Ada Pameran Kecantikan hingga Festival Musik |
|
|---|
| Rahasia Jasad, Beside, dan 510: Ini Cara Band Metal Bandung Pertahankan Penggemar Militan |
|
|---|
| Siap-siap Bandung Macet Besok! Ada Doomsday Open Air 2025 di Gerlong, Tampilkan Musik Lintas Genre |
|
|---|
| Lewat BJPSDA, PJT II Jaga Air Tetap Mengalir untuk Pertanian, Industri, dan Kehidupan Warga |
|
|---|
| Tingkatkan Kualitas Layanan, Plt Dirut Perumda Tirtawening Tempuh Sejumlah Langkah Strategis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/7-Kesalahan-Umum-dalam-Penggunaan-Water-Heater-Kamar-Mandi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.