Persib Bandung

Pelatih Persib Bandung Ungkap Sejumlah Kendala Timnya Mengarungi ACL 2

Bojan menjelaskan bahwa Persib tidak memiliki pengalaman bermain di AFC selama sepuluh tahun terakhir.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Penyerang Persib Bandung, Mailson Lima, mencoba menguasai bola saat ditekan bek Persebaya Surabaya pada laga pekan kedelapan Liga 1 2024-2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (18/10/2024) sore. Persib menang 2-0. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi timnya dalam perjalanan di AFC Champions League 2 (ACL 2) 2024. Kendala utama yang dihadapi Persib, menurut Bojan, adalah minimnya pengalaman di kompetisi level Asia serta jadwal pertandingan yang sangat padat.

Menjelang pertandingan melawan Lion City Sailors di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Kamis (24/10/2024), Bojan menjelaskan bahwa Persib tidak memiliki pengalaman bermain di AFC selama sepuluh tahun terakhir.

Selain itu, klub-klub Indonesia juga belum meraih hasil yang memuaskan di kompetisi ini dalam beberapa tahun terakhir. 

"Itulah mengapa kami berada di dasar grup. Dibutuhkan pengalaman lebih di kompetisi AFC. Dalam dua pertandingan terakhir, kami kalah di bagian akhir karena beberapa kesalahan individu," kata Bojan dalam konferensi pers di Stadion Si Jalak Harupat pada Rabu (23/10/2024).

Baca juga: Mailson Lima Belum Juga Hadiahkan Gol, Persib Mau Lirik Striker Serba Bisa dari Liga Swedia Ini?

Bojan menambahkan bahwa tampil di level internasional membutuhkan kesiapan ekstra karena lawan yang dihadapi lebih kuat.

"Di level ini, kesalahan kecil akan langsung dihukum oleh lawan. Mungkin ini yang membedakan dengan liga lokal," jelasnya.

Salah satu faktor yang menurut Bojan mempengaruhi performa Persib adalah jadwal pertandingan yang padat. Ia menyebut bahwa dalam waktu 22 hari, timnya harus melakoni enam pertandingan, yang menurutnya sangat sulit dilakukan.

“Kami butuh bantuan dari liga untuk menyediakan jadwal yang lebih baik, agar kami bisa mempersiapkan diri dengan optimal menghadapi laga-laga seperti ini,” ujar Bojan.

Bojan juga menyoroti kurangnya dukungan dari federasi dan liga, yang menurutnya membuat kondisi para pemain semakin sulit.

“Jika tidak ada bantuan dari federasi dan liga, hasil yang baik sulit diraih. Para pemain datang dalam kondisi lelah, dan saya tidak bisa memainkan sebelas pemain terbaik karena beberapa di antaranya cedera,” tambahnya.

Salah satu pemain yang terkena dampak langsung dari padatnya jadwal adalah Gustavo Franca, yang mengalami cedera. Bojan menekankan bahwa pemain profesional memiliki batasan fisik, sehingga mereka tidak bisa dipaksa bermain tanpa istirahat yang cukup.

“Pemain bukan mesin. Mereka butuh istirahat yang ideal dan didukung dengan jadwal yang tepat, tapi sayangnya hal ini tidak diperhatikan,” tegasnya.

Bojan juga menyinggung perjalanan panjang yang harus mereka tempuh saat melawat ke China, yang memakan waktu hingga 18 jam. Menurutnya, perjalanan panjang itu sangat melelahkan dan membuat pemain tidak bisa tampil optimal.

"Bukan hanya bermain, perjalanan itu sendiri sudah sangat melelahkan," katanya.

Persib kini berada dalam posisi sulit di ACL 2, namun Bojan berharap dengan penyesuaian jadwal dan dukungan yang lebih baik, timnya dapat tampil lebih baik di sisa kompetisi.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved