Nasib Klub India Didiskualifikasi dari ACL 2 karena Tolak ke Iran, AFC Diminta Adil ke Bahrain

Klub India Mohun Bagan SG didiskualifikasi dari ACL 2 karena menolak ke Iran. AFC diminta adil ke Timnas Bahrain yang menolak tanding di Indonesia.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @albertorguezmartin
Mohun Bagan FC yang dibela mantan pemain Persib Bandung, Alberto Rodriguez, tidak melakoni laga kedua ACL 2 melawan Tractor SC dengan alasan keamanan. 

TRIBUNJABAR.ID - Nasib klub asal India Mohun Bagan SG menjadi sorotan setelah didiskualifikasi dari AFC Champions League Two (ACL 2) 2024/2025.

Klub yang juga dibela mantan pemain Persib Bandung, Alberto Rodriguez, ini dianggap mengundurkan diri setelah menolak melakoni laga ke Iran.

Seharusnya, Mohun Bagan SG melakoni matchday kedua Grup A melawan Tractor SC asal Iran pada Rabu (2/10/2024).

Laga tersebut awalnya direncanakan berlangsung di Stadion Yadegar Imam, Tabriz, Iran.

Kendati demikian, Mohun Bagan memilih untuk tidak bertandang ke Iran dengan alasan keamanan.

Merespon hal tersebut, AFC pun mendiskualifikasi Mohun Bagan SG dari kompetisi ACL 2 2024/2025.

"Mohun Bagan Super Giant dianggap telah mengundurkan diri dari AFC Champions League Two. Semua pertandingan yang dimainkan oleh Mohun Bagan Super Giant dibatalkan dan dianggap batal demi hukum." 

"Untuk menghindari keraguan, tidak ada poin dan gol dalam pertandingan klub yang akan dipertimbangkan saat menentukan peringkat akhir di Grup A," bunyi pernyataan AFC dalam rilisnya.

Baca juga: "Jawabannya Normatif," Kata Sumardji Kesal Terkait Surat Balasan AFC, PSSI Protes Soal Ahmed Al Kaf

AFC Diminta Adil ke Timnas Bahrain

Belakangan ini, nasib Mohun Bagan SG itu dikait-kaitkan dengan Timnas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sebelumnya, Timnas Bahrain mengajukan keberatan ke AFC atas lokasi pertandingan leg kedua melawan Timnas Indonesia pada putaran ketiga Grup C.

Laga itu semula dijadwalkan berlangsung di markas Timnas Indonesia pada 25 Maret 2025.

Kendati demikian, federasi sepak bola Bahrain menolak bertanding di markas Timnas Indonesia dengan alasan keamanan.

Terutama, setelah FA Bahrain mengklaim adanya serangan siber dan komentar negatif dari warganet Indonesia usai laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 beberapa waktu lalu.

AFC pun telah menanggapi permintaan federasi sepak bola Bahrain tersebut melalui pernyataan resminya.

"Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mengetahui kekhawatiran yang disampaikan Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) atas keselamatan dan keamanan timnas mereka pada laga tandang Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Indonesia yang dijadwalkan pada 25 Maret 2025."

"AFC memandang masalah ini secara serius dan berkomitmen penuh untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan seluruh pemain, ofisial, dan fans terhadap segala macam pelecehan dan ancaman."

"AFC akan mendiskusikan masalah ini lebih jauh dengan FIFA, BFA, dan Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin untuk seluruh pemangku kepentingan dalam laga tersebut," bunyi keterangan resmi AFC.

Sontak, kabar tersebut disorot sejumlah warganet di media sosial.

Banyak warganet menuntut AFC agar berperilaku adil terhadap Timnas Bahrain setelah mendiskualifikasi Mohun Bagan SG.

"Berkaca dari Case Club Mohun Bagan yg menolak bertanding melawan klub Iran dengan alasan keamanan & mengajukan surat ke AFC ditolak & dihukum kalah WO. Jadi sudah seharusnya hukuman yang sama di terima Bahrain nantinya apabila tetap menolak bertanding di Indonesia," tulis akun X @idn_abroad.

"Sudah cukup! AFC dengan serius mempertimbangkan permintaan BFA untuk memindahkan lokasi pertandingan melawan Tim Garuda di luar Indonesia untuk alasan keamanan, mendiskusikannya dengan FIFA< BFA>

Baca juga: Sekjen AFC Asal Malaysia Tanggapi Surat PSSI Soal Ahmed Al Kaf, Bingung Isi Suratnya Tak Rinci

"Nggak cuma kali ini aja ada tim yang nolak buat main away di negara lawan. Klub India, Mohun Bagan waktu itu nolak main di Iran di ajang AFC Champions League 2 dengan alasan keselamatan pemain. Cuma waktu itu, AFC berani diskualifikasi tim itu, nah kali ini benar diskualifikasi Bahrain gak kalo masih saklek gamau main di Indonesia?" tulis akun @my_supersoccer.

PSSI Pastikan Keamanan Tim Lawan

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha memastikan Indonesia siap menyambut dan menjamin keamanan tim-tim yang akan bertanding di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga zona Asia.  

"Kami telah siap menggelar ajang internasional dan menyambut seluruh peserta Kualifikasi Piala Dunia maupun turnamen lainnya dengan baik," ujar Ratu Tisha, dikutip dari Antara.  

Ia menekankan bahwa sebagai tuan rumah, memastikan keamanan tim-tim tamu merupakan kewajiban yang diatur dalam regulasi.

Tisha juga menyebut bahwa Indonesia telah membuktikan kemampuan sebagai tuan rumah yang mampu menggelar berbagai ajang internasional dengan aman dan nyaman. 

"Kami sudah sering menunjukkan hal ini dalam berbagai acara, dan sesuai arahan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, aspek keamanan, kenyamanan, serta ketertiban selalu menjadi prioritas utama dalam setiap event yang kami selenggarakan," tuturnya.

Tisha juga mengungkapkan bahwa selama ini, PSSI selalu menerima tanggapan positif dari tim-tim yang bertandang ke Indonesia.  

Hal tersebut tidak lepas dari budaya keramahtamahan yang dimiliki masyarakat Indonesia.

"Respon positif dari tim tamu selalu kami terima, dan itu mencerminkan bagaimana budaya keramahan dan pelayanan yang menjadi bagian dari identitas kita," tuturnya. 

PSSI optimistis bahwa seluruh jajaran pengurus, panitia, hingga suporter Indonesia siap untuk menyambut tim-tim tamu dengan baik pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved