Berita Viral

Kisah Pilu Niatus Sholihah Gadis Difabel Dibuang Orangtua Sejak Lahir, Kakek Nenek Dikira Ayah Ibu

Kisah memilukan dialami gadis difabel bernama Niatus Sholihah, sejak lahir tak dianggap orangtua dirawat kakek neneknya dikira orangtua, kini sukses

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Tangkap Layar Kick Andy Show
Kisah Pilu Niatus Sholihah Gadis Difabel Dibuang Orangtua Sejak Lahir, Kakek dan Nenek Dikira Ayah Ibunya, Kini Sukses Jadi Konten Kreator 

TRIBUNJABAR.ID - Kisah memilukan dialami gadis difabel bernama Niatus Sholihah ini.

Karena kekurangan fisiknya, ia diduga dibuang orangtuanya sejak lahir.

Beruntungnya, ia dirawat hingga dibesarkan oleh kakek neneknya yang merupakan orangtua dari ibunya.

Sejak tumbuh menjadi remaja, mulanya Niatus Sholihah mengira kakek neneknya adalah orangtuanya.

Hingga suatu saat seiring dirinya beranjak dewasa, Niatus Sholihah menyadari dirinya punya orangtua yang telah membuangnya.

Baca juga: Kisah Yohanes Pemuda dari Keluarga Sederhana di Yogyakarta, Kini Sukses Berkarier di Arab Saudi

Belakangan kisah pilu Niatus Sholihah, gadis difabel asal Bondowoso, Jawa Timur ini viral beredar di Instagram.

Diketahui kisah pilu Niatus Sholihah itu jadi sorotan setelah tayang di acara Kick Andy pada 2023 lalu.

Dalam tayangan tersebut, ia menceritakan kisah hidupnya yang tak anggap orangtuanya.

Niatus mengaku mengetahui sosok orangtuanya secara mengalir.

“Mengalir aja, diberikan kesadaran sendiri, oh iya ternyata mereka adalah orangtua saya, tanpa dijelaskan mereka seperti mengetahui,” ujar Niatus Sholihah, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (19/10/2024).

Niatus menceritakan tetangganya bahkan memberitahukan kepadanya.

Namun, hingga kini Niatus mengaku belum ada pengakuan langsung dari orangtuanya, terutama ayahnya.

Sementara ia mengaku sang ibu sempat berbicara langsung kepadanya dan mengakuinya.

“Kalau ibu sadar, sempat bilang kalo ini ibumu,” ucap Niatus.

Niatus menceritakan perlakuan ayahnya kepadanya yang cuek seolah tak saling kenal tak memiliki ikatan.

Mendapati kenyataan itu, Niatus mengakui sempat merasakan perasaan kecewa.

Ia merasa hidup tidak adil baginya karena memiliki kekurangan fisik sebagai penyandag disabilitas.

“Di satu sisi saya sudah diuji dengan perbedaan fisik dengan orang normal, di sisi lain saya juga diuji tentang keluarga,” ungkap Niatus sembari menitikan air mata.

Sebagai seorang anak, tentu Niatus juga ingin disayangi dan dicintai seperti anak normal pada umumnya dari orangtua sendiri.

Meski begitu, Niatus berbesar hati untuk menunggu dan membuka pintu kehadiran orangtuanya tersebut.

“Sampai kapanpun akan ku tunggu kehadiran mereka, pintu ini selalu terbuka untuk mereka, tidak ada rasa dendam dan marah,” ungkapnya.

Di sisi lain, Niatus pun masih bersyukur karena kakek dan neneknya begitu ikhlas membesarkannya.

Ya, selama dibuang Niatus dirawat kakek dan neneknya, yang dulu sempat ia kira orangtuanya.

Ia bertahan hidup dengan kakek dan neneknya di rumah sederhana.

Baca juga: Kisah TNI Sakit Stroke Jalan Terseok-seok Naik KRL, Tetap Bertugas Demi Negara, Sosoknya Tuai Pujian

Sehari-hari kakeknya bekerja mencari nafkah sebagai penjual balon keliling.

Penghasilan dari jualan balon tersebut pun tak menentu.

Sedangkan sang nenek sudah berhenti jualan meski sempat membuka warung di rumah.

Dari usaha itulah, kakek dan nenek menghidupi Niatus hingga sampai lulusan SMA.

Nia juga berusaha membantu kakek neneknya dengan berjualan sembari sekolah sejak SD.

Meski penghasilan kakeknya tak seberapa tidak menjadi penghambat membuat Niatus mendapatkan pendidikan meski banyak cobaan yang dilalui.

Bahkan Niatus akhirnya bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi berkat kegigihannya.

Ia mendapatkan beasiswa dari pemerintah lewat program KIP Kuliah.

Meski tak memiliki tangan yang normal, ternyata Niatus masih bisa menulis.

Bahkan Niatus memiliki bakat menggambar hingga berprestasi melukis dan mewarnai.

Diketahui Niatus mendapatkan beasiswa kuliah di universitas PGRI Semarang dengan jurusan pendidikan guru pendidikan anak usia dini ( PGPAUD ) .

Sukses Jadi Konten Kreator

Selama menjalani kehidupannya, tak jarang Niatus Sholihah mendapatkan bullyan dan merendahkan dirinya.

Namun Niatus berhasil bangkit keterpurukannya dan membuang jauh bullyan tersebut dengan diubah menjadi cambukan baginya untuk meraih kesuksesan.

Hingga akhirnya gadis difabel kelahiran 16 Desember 2002 ini mulai memutuskan menjadi seorang konten kreator.

Dengan konten yang sudah dibuat banyak orang terinspirasi dan mulai mengenalnya dengan segala kekurangannya.

Di luar aktivitasnya kuliah, Niatus juga sibuk dengan menjadi konten kreator TikTok, Instagram hingga Youtube.

Di Instagramnya, Niatus memiliki 62 ribu pengikut, dan di TikTok-nya ia juga memiliki 1,7 juta pengikut.

Berkat menjadi content creator Niatus juga bisa bertemu banyak orang hebat seperti artis tv Irfan hakim, atta halilintar, Aurel Hermansyah, Abdullah Mansuri, Ridho ilahi, Fauzan Nasrul, Jordi orsu dll.

Ia juga banyak bertemu para creator Indonesia di berbagai event.

Berkat menjadi konten kreator Niatus juga bisa memenuhi kebutuhan keluarganya, bisa renovasi rumah, membeli kursi ruang tamu, renovasi kamar, beli lemari dll hingga membayar hutang kakek neneknya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved