Ridwan Kamil Ternyata Pernah Tak Dianggap Wali Kota Bandung, ''Ya Sudah, Kotanya Saya Rebut Saja''

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ridwan Kamil mengungkap pernah mendapat pengalaman tak mengenakkan dari wali kota Bandung.

Bahkan, dia menyebut, kondisi itu yang membuatnya akhirnya terjun ke dunia politik.

Ridwan Kamil yang saat ini menjadi calon gubernur Jakarta nomor urut 1, curhat tentang hal itu kepada sejumlah perwakilan dari Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).

Ridwan Kamil menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat baru pulang dari luar negeri karena dipanggil oleh ibunya untuk mengabdi di Tanah Air.

“Suatu hari saya presentasi ke wali kota (Bandung) terdahulu. (Saya) desain kolong jembatan yang kumuh, saya jadikan tempat yang baik buat tangani macet. Kemudian, (saya) dicuekin, Pak. Padahal saya kasih ide gratis, gitu kan,” ujar Ridwan Kamil dalam diskusi dengan HKBP di Gedung Sopo Marpingkir, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (11/10/2024).

Ridwan mengatakan, peristiwa ini yang menjadi katalis atau awal dirinya terjun ke dunia politik.

Baca juga: Bukan Suswono, Ridwan Kamil Ternyata Pilih Sosok Ini untuk Dampinginya pada Pilkada Jakarta

Menurutnya, banyak hal yang harus dibenahi di Bandung, tapi pemerintah enggan mendengar keluhan warga.

“Di situ, Pak, titik saya masuk politik. Saya kasih gagasan gratis, semua gagasan dari warga, pemerintahnya tidak mendengar padahal kita ikhlas. Padahal, kalau saya di luar negeri, mohon maaf ya, Bapak, Ibu, dihargai. Di negeri sendiri disia-siakan. Ya sudah, kotanya saya rebut saja,” kata dia.

Dalam pertemuan dengan sejumlah pendeta dari HKBP, Ridwan juga menceritakan soal pengalamannya menjadi penasihat gubernur-gubernur terdahulu di Jakarta.

Salah satunya Fauzi Bowo alias Foke.

Baca juga: Ridwan Kamil Akan Sediakan Kopi Gratis untuk Gen Z, Sepakat Perbanyak Lokasi untuk WFA

Ridwan mengatakan, dirinya bukan orang yang baru di Jakarta sehingga dalam pencalonannya kali ini, sejumlah permasalahan di Jakarta sudah dia pahami betul.

Pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil berpasangan dengan Suswono, yang diusung Koalisi Indonesia Maju.

Saat ini, tahapan Pilkada memasuki masa kampanye. Telah dilakukan sejak 25 September, masa kampanye akan berlangsung hingga 3 November 2024.

Kemudian, sebelum memasuki hari pemungutan suara, pada 24-26 November 2024 ditetapkan sebagai masa tenang.

Hari pemungutan suara Pilkada 2024 akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pernah Dicueki Wali Kota Bandung Terdahulu, Ridwan Kamil: Ya Sudah Saya Rebut Kotanya"