Koneksi UMKM ke Pasar Besar Ala PaDi UMKM

aDi UMKM, sebagai platform B2B yang diinisiasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), hadir untuk mengatasi masalah klasik UMKM terkait akses

Editor: Siti Fatimah
istimewa
aDi UMKM, sebagai platform B2B yang diinisiasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), hadir untuk mengatasi masalah klasik UMKM terkait akses pasar. Layanan tersebut bisa membuka saluran bisnis lebih luas bagi UMKM ke pasar besar, seperti BUMN dan sektor swasta.  

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PaDi UMKM, sebagai platform B2B yang diinisiasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), hadir untuk mengatasi masalah klasik UMKM terkait akses pasar. Layanan tersebut bisa membuka saluran bisnis lebih luas bagi UMKM ke pasar besar, seperti BUMN dan sektor swasta. 

Melalui Business Matching, PaDi UMKM telah membantu UMKM terhubung langsung pembeli potensial yang mampu meningkatkan penjualan secara signifikan.

Lia, perwakilan UMKM UD. Ganessa Stationery, mengatakan business matching PaDi UMKM memungkinkan pihaknya menjalin kerja sama dengan pembeli besar yang sebelumnya sulit dijangkau. 

Baca juga: Bigbox Telkom Terapkan Teknologi AI dalam Analisis Sentimen Pelanggan

"Hasilnya, penjualan kami meningkat drastis beberapa bulan terakhir dan berpotensi meningkatkan omzet tahunan kami ke depan secara signifikan. Contohnya saat business matching di Bali, 27 Juni lalu, kami berhasil mencatat 69 transaksi," katanya, Kamis (3/10/2024). 

PaDi UMKM tidak hanya sekadar mempertemukan pelaku usaha dengan pembeli, tetapi juga membantu UMKM memahami cara bermain di pasar B2B. Lewat program PaDi Talks dan Temu Sobat, pelaku UMKM diajarkan cara meningkatkan daya saing melalui digitalisasi, memanfaatkan teknologi, hingga mengelola transaksi lebih efisien. Hal ini tidak hanya meningkatkan skala bisnis UMKM, tetapi juga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dengan aneka keunggulan tersebut, PaDi tercatat telah memfasilitasi ribuan transaksi untuk membantu UMKM meningkatkan skala bisnis mereka.

Hingga kini, lebih dari 9.000 pembeli B2B telah terdaftar di platform ini guna memberikan UMKM akses ke pasar besar yang sebelumnya sulit dicapai.

Sebagian besar UMKM masih berfokus pada segmen B2C (Business-to-Consumer), padahal peluang besar juga ada di segmen B2B (Business to Business).

Melalui Business Matching, PaDi UMKM memfasilitasi pertemuan antara pelaku UMKM dengan pembeli dari BUMN atau sektor swasta yang memiliki kebutuhan besar untuk barang dan jasa. 

“Inisiatif Business Matching yang dihadirkan PaDi UMKM merupakan bukti nyata Telkom membangun ekosistem digital yang kuat. Harapannya, teknologi yang dihadirkan dapat menjawab tantangan UKM, khususnya dalam hal kemudahan akses serta peningkatan skala bisnis di bidang B2B," tutur Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business and Technology Telkom.

Baca juga: Telkom Dukung Digitalisasi Sekolah Melalui Platform SIPLah

Inisiatif PaDi UMKM ini juga sejalan upaya Telkom mendukung inisiatif keberlanjutan, dengan memperkenalkan solusi digital yang lebih ramah lingkungan dan inklusif.

Digitalisasi transaksi melalui PaDi UMKM membantu UMKM mengurangi penggunaan kertas, mempercepat proses administrasi, dan memastikan transparansi dalam setiap transaksi.

UMKM memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini UMKM menyumbang lebih dari 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia.

Meski begitu, banyak UMKM yang masih kesulitan memperluas pasar, terutama di sektor B2B.  

"Dengan inovasi seperti Business Matching, PaDi UMKM telah membuka jalan bagi 64 juta UMKM di Indonesia untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Ke depannya, platform PaDi UMKM akan terus menjadi penggerak utama dalam membantu UMKM meningkatkan penjualan, meraih pasar yang lebih luas, dan berkompetisi secara global," pungkasnya.
 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved