Beredar Curhatan Diduga Siswi di Video Asusila Guru dengan Murid di Gorontalo, Ngaku Diancam

Belum lama ini postingan FB yang dinarasikan sebagai curhatan korban asusila dari video asusila guru dan siswi di Gorontalo viral.

Instagram/wkwkmedsos
Video syur guru dan murid Gorontalo direkam dengan HP siswi lain berbaju pramuka. 

TRIBUNJABAR.ID - Beredar postingan curhat di media sosiaol Facebook yang diuga korban asusila oknum guru di Gorontalo

Belum lama ini postingan FB yang dinarasikan sebagai curhatan korban asusila dari video asusila guru dan siswi di Gorontalo viral.

Benarkah itu adalah curhatan pelaku?

Akun FB yang diduga milik siswi berinisial PPT di Gorontalo itu mengungkap soal alasannya melakukan tindak asusila. 

 Ia mengaku malu namun juga bersyukur atas tersebarnya video tersebut.

Baca juga: Luis Figo Tertarik Main di Liga Indonesia, Persib Bandung Layak Pertimbangkan Jadi Pelapis DDS

Dalam tulisannya, pemilik akun mengurai kronologi sebelum terciptanya video syur tersebut direkam serta hubungan terlarang antara PPT dengan oknum guru berinisial DH (57) tersebut.

Awalnya PPT mengaku mendapat ancaman dari sang guru.

"Saat itu saya bingung, saya ingin bercerita kepada siapa. Orangtua tidak ada, bercerita kepada teman pun takut dipandang hina. Lama kelamaan saya mulai di setubuhi. Awal awal saya sangat menolak. Tapi dengan ancaman dia mengeluarkan dari sekolah saya pun mengikuti," tulis akun tersebut.

Kini setelah video syur antara PPT dan DH viral, akun yang mengatasnamakan PPT itu mengaku bersyukur sekaligus malu.

"Saya sangat bersyukur walau saya malu untuk video yang beredar."

"Saya tidak akan melarang atau menyuruh untuk berhenti menyebarkan karena itu adalah keinginan dan niat kalian masing masing ditanggung sendiri dengan Allah."

"Karena saya sudah sangat sangat bersyukur kepada Allah tidak menjadi budak seks lagi walau saya mungkin dikucilkan dari orang orang yang tidak tahu benar keadaan saya dan menjadi diri saya," tulisnya.

Curhatan ini memang diragukan keasliannya, terutama soal pemilik akun tersebut.

Baca juga: Oknum Guru Pemeran Video Asusila dengan Siswinya di Gorontalo Ungkap Pengakuan: Mau Tanggung Jawab

Meski demikian, postingan tersebut mendapat sorotan dari seorang pejabat di Gorontalo, Haris S Tome.

Dalam postingannya, penjabat Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo itu meminta kepada khalayak agar bersimpati dengan unggahan di akun PPT.

Terlepas dari palsu atau tidaknya tulisan di akun PPT tersebut, Haris meminta publik untuk menaruh simpati pada korban.

"Semoga postingan ini akan membangkitkan rasa empati kita semua untuk anak yang berprestasi ini. Bukan soal fake dan bukan tapi soal kisah yang disampaikan itu mestinya jadi fokus utamanya," kata Haris S Tome.

Hingga artikel ini tayang, belum ada klarifikasi dari pihak kepolisian atau pihak korban terkait keaslian akun Facebook yang mengatasnamakan korban yakni PPT.

Hal yang pasti adalah saat ini korban atau siswi pemeran video asusila itu sudah tidak lagi memegang handphone.

Hal itu disampaikan secara langsung oleh Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman.

Korban disebut sudah tak memegang handphone terhitung sudah sejak per Rabu (25/9/2024).

Itu dilakukan demi keperluan penyelidikan.

"Korban saat ini tidak pegang HP," ucap Yana, Minggu (29/9/2024) seperti dikutip dari Tribun Gorontalo.

Yana menegaskan informasi yang beredar di Facebook itu hoax dan sudah diketahui oleh pihak keluarga korban dan pendamping DPPPA Kabupaten Gorontalo

"Bu Kadis, korban tidak pernah klarifikasi d facebok bu, karena dia sejak hari senin tidak pegang hp karena diamankan Polres untuk barang bukti," ujar Yana meneruskan laporan keluarga korban dan pendamping DPPPA Kabupaten Gorontalo. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Fakta Viral Curhatan Akun FB Diduga Siswi Pemeran Video Asusila dengan Guru di Gorontalo, Ngaku Malu 

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved