Berita Viral
Sosok Guru Agama di Deli Serdang yang Hukum Siswa 100 Squat Jump hingga Tewas, Terkuak Nasibnya
Inilah sosok dan nasib guru agama yang menghukum siswa 100 squat jump hingga meninggal dunia.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok dan nasib guru agama yang menghukum siswa 100 squat jump hingga meninggal dunia.
Siswi berinisial RSS (14) meninggal dunia setelah dihukum squat jump 100 kali oleh guru agama berinisial SWH di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Oknum guru itu kini sudah dinonaktifkan dari tugasnya untuk menghadapi penyelidikan lebih lanjut.
"Jadi Dinas Pendidikan sudah menonaktifkan oknum gurunya. Sudah diganti dengan guru agama yang baru sambil menunggu proses lebih lanjut," ujar Pj Sekda Deli Serdang, Citra Efendy Capah, Jumat (27/9/2024), dikutip dari Tribun Medan.
Hukum siswi karena tak hapal kitab suci
SWH mulanya menghukum korban karena diduga tidak bisa menghapal ayat kitab suci ketika berada di ruang kelas SMP Negeri 1 STM Hilir, Kamis (19/9/2024).
Ketika kejadian, ada enam siswa yang menerima hukuman karena tidak mengerjakan tugasnya.
Korban menerima hukuman squat jump 100 kali, dengan catatan boleh berhenti sejenak jika lelah.
RRS juga masih hadir di kelas pada keesokannya hingga Rabu (25/9/2024), ia izin tidak masuk akrena sakit.
Pengakuan ibu korban
Ibu Korban, Yuliana Derma Padang menerangkan, setelah dihukum, keesokan harinya RSS merasakan sakit di kaki dan mulai demam tinggi.
Lantaran kondisinya tidak kunjung pulih, pada Sabtu (21/9/2024) korban tidak masuk ke sekolah.
Meski sudah diobati, sakit yang dialami korban tidak mereda.
Yuliana mengatakan pada Selasa (24/9/2024) ia datang ke sekolah dan meminta izin secara langsung supaya anaknya diizinkan libur karena sakit.
Keesokan harinya, Rabu (25/9/2024) kondisi korban semakin parah dan dibawa ke klinik lagi.
Saat tiba di klinik, rupanya tim medis tidak mampu menanganinya sehingga korban dirujuk ke RS Sembiring Delitua.
Kondisinya semakin memburuk hingga pada Rabu (25/9/2024), RRS dibawa ke RSU Sembiring, Kecamatan Deli Tua, Deli Serdang, dalam kondisi kritis.
Kemudian pada Kamis (26/9/2024) sekitar pukul 06.30 WIB, anaknya dinyatakan meninggal dunia.
"Anak saya ngeluh kakinya bengkak dan demam tinggi. Sempat dia bilang, 'Mak, kakiku sakit sekali, penjarakanlah gurunya itu, Mak. Biar jangan dia biasa begitu.' Kamis pagi, anak saya sudah meninggal," ujar Yuliana saat ditemui di kediamannya di Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Deli Serdang, Jumat (27/9/2024).
Baca juga: Viral Curhatan Karyawati Gajinya Terancam Dipotong saat Izin Kerja Sakit Haid, Kemenaker Buka Suara
Tempuh jalur hukum
Kasus kematian RSS pun akan dibawa ke jalur hukum. Rindu meninggal dunia diduga setelah dihukum gurunya squat jump 100 kali.
Yuliana mengatakan bahwa kematian anaknya sudah diserahkan kepada pihak kuasa hukum.
"Awalnya sempat laporkan ke polisi (Polsek Talun Kenas), tapi saya sempat menolak karena kalau autopsi. Tapi sekarang sudah saya serahkan kepada kuasa hukum. Sekarang saya siap kalau autopsi itu harus dilakukan," ungkapnya, Sabtu (28/9/2024).
Yuliana mengungkapkan isi hatinya yang belum terima dengan tindakan oknum guru, yang menghukum anaknya squat jump 100 kali. Dia meminta keadilan, agar oknum guru SW Hatapea diproses sesuai hukum.
"Sampai sekarang dia (Oknum guru boru Hatapea) belum ada menemui dan minta maaf. Cuma orang dari sekolah yang datang untuk Berduka. Saya gak kenal sama gurunya itu, boru Hutapea tahu saya, dekat sini juga rumahnya," kata Yuliana.
Paman korban Pardamean mengatakan, proses hukum dipercayakan kepada Suwandri Sitompul. Artinya, pihak sekolah dan guru akan dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Kami sudah kuasakan soal hukum ke Suwandri untuk proses jalur hukum," katanya.
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
Viral Pemilik Toko Online Curhat Barang Returan Diduga Dijual Oknum Kurir Ekspedisi, J&T Buka Suara |
![]() |
---|
Viral, Restoran Mie Gacoan Digeruduk Polisi Cari Pendemo DPR saat Ricuh, Karyawan & Pelanggan Kesal |
![]() |
---|
Sosok Moh Zaini, Pria yang Rela Bayar Rp2,5 Juta Demi Rasakan Naik Keranda, Tubuh Dibalut Kain Kafan |
![]() |
---|
Nasib Lurah Manggarai Selatan Dikira Anggota DPR, Sidik Diamuk Massa Demo hingga Rugi Rp 60 Juta |
![]() |
---|
Viral Warga Serang Rumah Terduga Penculik Anak di Susukan Cirebon, Bambu 'Melayang' ke Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.