Viral Cerita Pemuda Terkunci di Kamar Mandi Minta Tolong Damkar, Kaget Tim Dishub Juga Datang

TRIBUNJABAR.ID - Seorang pemuda bercerita terkunci di kamar mandi dan berujung diselamatkan petugas pemadam kebakaran (damkar).

Cerita itu viral di media sosial setelah ia unggah melalui akun X @Azijik, Selasa (24/9/2024). 

Dalam unggahannya, Azizi menunjukkan foto-foto saat ia terkunci di kamar mandi.

Ia juga mengunggah bukti pesan singkat saat menghubungi Damkar melalui Instagram dan memberi kabar pada orang sekitarnya.

"Lengah dikit nyusahin damkar," tulisnya, dikutip Tribunjabar.id, Rabu (25/9/2024).

Baca juga: Kisah Kaka Pengupas Kentang Garut, Kaki Diamputasi Usai Bantu Ibu, Putus Sekolah Demi Bantu Keluarga

Mulanya, seseorang mengirim pesan kepadanya menanyakan Azizi sudah berada di kantor.

Ia pun membalasnya dan mengatakan terkunci di dalam kamar mandi.

Untungnya ia membawa handphone ke kamar mandi dan langsung mengubungi petugas damkar tersebut.

Kemudian, unggahannya itu menunjukkan banyaknya petugas damkar yang datang menolongnya.

Bahkan, para petugas damkar itu juga terlihat mengabadikan momen saat berhasil menolong Azizi.

Selain damkar, ternyata ada juga dari petugas dinas perhubungan (dishub) yang ikut turun tangan membantunya. 

Ia pun sangat berterima kasih kepada petugas damkar yang telah cepat menolongnya tersebut.

'respect abangku   @damkar_RI @damkarpalangkaraya," lanjutnya.

Azizi juga menunjukkan video suasana para petugas damkar dan dishub saat menolongnya. 

Mereka lengkap dengan mobil dan atributnya masing-masing.

"1 mobil pemadam
1 mobil dishub
1 regu pemadam full atribute
1 komandan

buat bukain org bl**** doang," pungkasnya.

Hingga Rabu, (25/9/2024) sore, unggahannya itu telah dilihat sebanyak 7,3 juta kali dengan ribuan komentar warganet.

@lat***.
ngakak bgt untung bawa hp & damkarnya juga mau2 aja emang damkar penyelamat no 1

@ain***.
untung damkarnya sabar

Kejadian Lainnya - Viral Seorang Pelajar di Semarang Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor di Sekolah, Takut Dimarahi Ayah

Kisah seorang pelajar yang meminta tolong Damkar mengambil repor ke sekolah, viral di media sosial.

Pelajar tersebut meminta tolong melalui direct message (DM) di akun Instagram Damkar Kabupaten Semarang.

Pelajar tersebut mengaku takut jika harusnya yang mengambil rapor.

"Permisi pak/bu damkar, selamat pagi, maaf mengganggu waktunya, maaf bu/pak apakah saya boleh meminta tolong untuk mengambil raport saya di sekolah besok jumat, karena saya takut ayah saya ambil nanti di marahin, terima kasih."

Tangkapan layar isi pesan seorang pelajar itu pun viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @folkative, Sabtu (22/6/2024).

Menanggapi hal itu, Kasi Damkar Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang, Hisyam Alwi menerangkan, pihaknya pun membalas DM tersebut.

Baca juga: Viral Video Detik-detik Evakuasi Begal di Kiara Artha Bandung, Petugas Damkar Sempat Tawarkan Minum

Balasan DM kepada pelajar di Semarang itu pun berisi edukasi soal tugas damkar.

Kendati demikian, Hisyam menyebut, permintaan tersebut adalah bentuk kepercayaan masyarakat kepada Damkar.

"Namun harus diingat, bahwa tugas damkar adalah menangani kedaruratan dan bencana, bukan untuk mengambil rapor," jelasnya saat dihubungi, Selasa (18/6/2024), dikutip dari Kompas.com.

Hisyam menjelaskan, tugas kedaruratan itu di antaranya menangani kebakaran, evakuasi orang atau binatang yang membutuhkan pertolongan, serta membantu masyarakat dalam situasi darurat.

"Seperti evakuasi sarang tawon di permukiman atau ular yang masuk rumah, tingkatnya sudah membahayakan," ujarnya.

"Memang tugas Pemadam Kebakaran itu adalah pelayanan, sehingga kalau ada masyarakat yang membutuhkan pasti akan direspon. Tapi tetap menggunakan skala prioritas yang kami utamakan," kata Hisyam.

Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu ada warga yang melapor adanya sarang tawon di rumahnya.

"Saat sampai di depan rumah warga tersebut, ternyata ada kebakaran. Sehingga kami tinggal dan menuju ke lokasi kebakaran terlebih dulu, karena itu prioritas," ujarnya.

Untuk laporan warga yang sifatnya tidak terlalu urgent, kata Hisyam, diminta untuk mengirimkan foto terlebih dulu.

"Bukan kami pilah-pilah, tapi sekali lagi, ini soal prioritas. Kemarin ada laporan bau bangkai, telpon ke Damkar, ternyata bangkai tikus. Semua laporan pasti ditanggapi, tapi kami mengutamakan prioritas penanganan," kata Hisyam.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.