13 Oknum Suporter Persija Diamankan, Diduga Terlibat Perusakan Rumah Berbendera Persib di Sukabumi

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah. 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Belasan oknum suporter Persija atau The Jak diamankan Polres Sukabumi Kota karena diduga berkaitan dengan kasus perusakan sebuah rumah yang menjadi tempat nongkrong Bobotoh Persib. 

Peristiwa perusakan tersebut terjadi di rumah di Jalan Pajagalan, RT 05 RW 08, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Senin (24/09/2024). 

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun, mengatakan setelah kejadian perusakan tersebut, pihaknya langsung melakukan pendalaman dan mengidentifikasi terduga para pelaku perusakan. 

"Langsung kita turun ke lapangan. Ada 13 orang yang sudah kita amankan di wilayah Cisarua, Citamiang, Kota Sukabumi," ucapnya kepada Tribunjabar.id, Selasa (24/09/2024). 

"Termasuk kita mengamankan 7 unit kendaraan motor yang digunakan," tutur Bagus.

Saat ini 13 orang yang diamankan, masih dalam pemeriksaan Satreskrim Polres Sukabumi Kota. 

13 remaja yang diamankan ini berusia 17 tahun sampai 20 tahun. Namun, ada juga yang memiliki umur di bawah 17 tahun.

"Kita masih mendalami terhadap 13 orang ini. Apakah mereka terbukti melakukan perusakan ataukah mereka hanya sebagai saksi," kata Bagus. 

Apabila terbukti, maka oknum suporter Persija tersebut terancam Pasal 170 KUHP tentang perusakan secara bersama-sama di muka umum dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. 

"Kita akan periksa secara maraton. Sebagian ada yang mengaku juga melakukanya," tutup Bagus. 

Baca juga: Rumah di Sukabumi Dihancurkan Gerombolan Bermotor, Rumah Itu Ada Banner Persib-nya

Sebelumnya, rumah warga di Jalan Pajagalan, Kota Sukabumi diserang dan dirusak oleh oknum pendukung Persija atau The Jak Mania.

Diduga rumah tersebut menjadi tempat nongkrong Bobotoh Persib sehingga terdapat bendera Persib di depan rumahnya.

Penyerangan terjadi usai pertandingan Persib Vs Persija dengan skor 2-0 di Stadion Jalak Harupat Bandung.

Pemilik rumah, Saldi Andi Andari (22) mengatakan, sebelum kejadian dirinya sedang kumpul-kumpul bersama sejumlah teman di rumahnya.