Persib Bandung
Sosok Pemain Muda Persib Bandung Ramai Disebut Terlibat Dugaan Intimidasi pada Bobotoh, Ini Perannya
Sejumlah nama pemain Persib Bandung terseret dalam dugaan kekerasan dan intimidasi kepada bobotoh.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Sejumlah nama pemain Persib Bandung terseret dalam dugaan kekerasan dan intimidasi kepada bobotoh.
Diketahui, dugaan intimidasi itu terjadi di locker room atau kamar ganti setelah pertandingan Persib Bandung vs Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (19/9/2024).
Atas kejadian itu, ratusan bobotoh pun unjuk rasa di Graha Persib, Sabtu (21/9/2024).
Ada sejumlah nama yang disebutkan oleh bobotoh dalam unjuk rasa kemarin.
Seperti yang disinggung oleh penulis Zen Rahmat Sugito (Zen RS) yang mempertanyakan soal dugaan Henhen Herdiana membawa bobotoh ke kamar ganti.
Selain nama Henhen Herdiana, ada pemain muda juga yang ikut terseret.
Baca juga: Viking Mengutuk Keras Dugaan Intimidasi dan Kekerasan Oleh Official Persib Bandung Terhadap Bobotoh
"Apa benar Henhen dan Kakang menarik korban ka kamar ganti? Apa benar di kamar ganti dokter Rafi Ghani Nalapung (memukul) korban?" ucap Zen RS dalam orasinya, Sabtu.
Selain pemain Persib Bandung, dalam pengakuan bobotoh yang beredar di media sosial juga ada staf yang diduga memukulnya.
Namun, nama staf yang disebut bule itu tidak disebutkannya melainkan ia lupa akan namanya.
Sosok Kakang Rudianto

Kakang merupakan pemain kelahiran Cianjur, 2 Februari 2003.
Posisinya di Persib Bandung yaitu sebagai bek tengah.
Kakang pernah bertualang di tanah Eropa.
Perjalanannya di kancah sepak bola diawali dengan menimba ilmu di Sekolah Sepak Bola Atep Seven milik mantan pemain Persib Bandung, Atep.
Kakang mulai karier sebagai pesepak bola profesional setelah bergabung dengan Diklat Persib Bandung.
Ia membela Pangeran Biru sejak di kelompok usia U-16.
Di Persib U-16, Kakang tercatat bermain 20 kali dengan menit bermain 1.261 dan berhasil mencetak lima gol.
Dia kemudian dipakai pelatih Persib U-18 untuk menjadi tim inti sebagai benteng lini belakang Maung Anom.
Prestasi demi prestasi yang ia torehkan bersama Persib muda tercium oleh pemandu bakat Garuda Select II pada tahun 2019.
Dia pun dianggap berhak menimba ilmu di tanah Eropa, tanah lahirnya banyak pesepak bola terkenal dunia.
Selama beberapa bulan berada di Benua Eropa, Kakang mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan yang sangat berharga seperti berlatih di fasilitas berkualitas dan menjalani uji coba dengan tim-tim Eropa.
Tercatat, Kakang pernah mencoba beradu ilmu dengan tim-tim muda Eropa seperti Juventus FC dan Inter Milan.

Kakang menjadi satu pemain di Garuda Select II yang diberikan kepercayaan untuk bermain dengan waktu lebih banyak dan ia menembus 1.000 menit waktu bermainnya di program ini.
Setelah pulang program Garuda Select II, dia langsung dilirik oleh tim utama Persib Bandung.
Akhirnya Kakang Rudianto bergabung bersama tim senior Persib Bandung pada 15 September 2020.
Pada debutnya, Kakang Rudianto berhasil mencetak gol ketika Persib berhadapan dengan Persikabo di Liga 1 musim lalu.
Kronologi dugaan intimidasi

Di media sosial, ramai cerita Bobotoh yang mengaku mendapatkan intimidasi dari pemain hingga staf Persib Bandung.
Awalnya, Bobotoh ramai membicarakan video TikTok yang dibagikan oleh akun @ps_gar_fc.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah steward dan staf manajemen yang mengawasi tribun penonton usai pertandingan.
Kemudian, seorang steward menggiring seorang suporter dari tribun
Dalam narasi yang beredar, suporter tersebut melontarkan kata-kata kasar kepada para pemain karena Persib Bandung kalah.
Suporter itu nampak dibawa ke pinggir lapangan sambil dikelilingi staf dan steward.
Barang-barang bawaan suporter itu juga nampak diperiksa.
Setelah itu, suporter yang diduga merupakan pria dalam video itu buka suara ke salah satu akun Instagram melalui direct message (DM).
Dalam tangkapan layar yang dibagikan oleh akun X @PraiseIsPoison, suporter itu mengaku diintimidasi hingga dibawa ke locker room.
Suporter itu mengaku peristiwa bermula ketika dirinya merasa emosional dengan menghampiri pemain, lalu melontarkan kata-kata kasar.
Ia juga melampirkan foto bajunya yang robek hingga tangan terluka diduga dicakar salah satu pemain.
"Jadi awalnya, iya di (tribun) barat pada minta jersey ke pemain. Kalau saya emosioinal lah, saya lari ke arah pemain spontan ngomong kasar," jelas pria itu dalam Bahasa Sunda.
Setelah itu, pria tersebut meninggalkan lokasi. Namun, ia mengaku diikuti oleh steward.
"Terus pergi, saat pergi saya diikuti steward, katanya disuruh diamankan."
"Setelah itu, di lorong saya ditunggu oleh Kakang dan Henhen. Henhen ngomong 'udah kamu ngomong sama saya aja berdua,' dirangkul-lah sama Henhen," ujarnya lagi.
Setelah bertemu Henhen, pria itu tidak menyangka dirinya dibawa ke locker room dan diintimidasi oleh pemain hingga staf pelatih.
"Eh ternyata saya dibawa ke locker room terus dikasih tahu, 'Ini nih yang bilang Persib butut.'"
"Dari situ saya dipukul oleh bule pelatih yang saya lupa lagi, saya tangkis (pukulan) lalu dilempar sepatu."
"Ada sebagian pemain yang memisahkan juga."
Mengenai bajunya yang robek, pria itu mengaku akibat ditarik paksa pria berbaju hitam.
"Terus itu baju yang robek (karena) saya ditarik oleh yang berbaju hitam sampai robek terus saya diamankan di luar dekat utara," jelasnya.
Pengakuan suporter tersebut lantas menjadi perhatian Bobotoh di media sosial.
Persib Bandung minta waktu
Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) meminta waktu untuk melakukan investigasi internal, terkait dugaan intimidasi yang dilakukan official Persib terhadap bobotoh.
Manajer Operasional PT PBB, Herry Alamsyah mengatakan, investigasi internal sudah dilakukan sejak peristiwa itu viral di media sosial.
"Kami sedang melakukan investigasi internal secara intensif dan belum lengkap, nanti hasilnya akan kami umumkan," ujar Herry, di Kantor PT PBB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu (21/9/2024).
Manajemen pun, kata dia, berkomitmen untuk memberikan tindakan tegas jika dugaan intimidasi itu benar terjadi dan dilakukan oleh internal PT PBB.
"Dan apabila ada dari internal kami yang bersalah, kami akan tindak tegas," katanya.
Herry tidak menyebutkan secara pasti, kapan hasil investigasi internal itu akan selesai dan diumumkan kepada bobotoh.
"Secepatnya. Kami juga tidak tinggal diam kok, setelah kejadian itu hari Kamis, Jumatnya kami melakukan investigasi secara internal, intensif, dan belum lengkap. Karena kami juga belum menemui korban, belum menemui pemain. Jadi harap bersabar pasti akan kami umumkan hasil investigasi," katanya.
Baca juga: Persib Bandung Punya Posisi Baru di Klasemen Sementara Setelah Bali United Kalahkan Malut United
Herry juga tidak menjelaskan apa yang membuat investigasi internal yang dilakukan PT PBB membutuhkan waktu berhari-hari.
"Kami kan perlu mengolah data-datanya agar tidak salah. Kami juga belum lengkap datanya. Setelah itu akan kami umumkan secara terang benderang, tidak ada yang kami tutup tutupi," ucapnya.
Pihaknya hanya meminta bobotoh untuk bersabar, investigasi internal yang sedang dilakukan manajemen PT PBB tidak dapat dilakukan secara terburu-buru.
"Gak bisa buru-buru ya, karena kita juga harus lengkap datanya dan akan kami umumkan. Cuma bobotoh tidak sabar," katanya.
#TribunBreakingNews
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
Prakiraan Pemain Persib Bandung Kalau Haye Masuk Starting XI dan Maung Tampil dengan 7 Asing |
![]() |
---|
Persib Bandung Berpeluang Masih Pincang Saat Hadapi Borneo FC, Dua Pemain Diragukan Tampil |
![]() |
---|
DAFTAR Lengkap Pemain Asing Persib Bandung Seiring Masuknya Barba, Kini Miliki Empat Bek Impor |
![]() |
---|
SOSOK Thom Haye, Akan Menambah Sesak Lini Tengah Persib Bandung |
![]() |
---|
Persib Sambut Thom Haye, Akun Tom Lembong Ikut Diserbu Bobotoh: "Benahi Birokrasi Lini Tengah, Pak!" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.