Opang di Pasir Impun Bandung Hanya Dapat Rp 30 Ribu Sehari Tapi Ogah Jadi Ojol, Ini Alasannya
Seorang pengemudi ojek pangkalan (opang) di Pasir Impun, Mandalajati, Bandung, Riki Mulyana (47), mengaku pendapatannya turun drastis sejak ada ojol
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
"Saya pernah ngalamin dari Buah Batu Regency naik ojol tapi tidak mau sampai rumah karena di sini zona merah. Nah saya tidak ingin ojol ada permasalahan, saya turun di bawah. Secara otomatis kan jadi dua kali lipat mengeluarkan ongkos," ucap Ngadiman.
Atas hal tersebut, pihaknya juga meminta agar ojol bebas dan diizinkan untuk masuk ke Pasir Impun agar warga semakin mudah dalam menggunakan tranportasi publik.
"Mungkin untuk kesepakatan kali ini bisa dibebaskan untuk ojek online itu bisa sampai ke lokasi. Kalau zona merah zona hijau tidak ada, tapi zona bersama," katanya.
Kesepakatan
Sebelumnya, mediasi penyelesaian konflik ojol dan opang yang dilakukan oleh Forkopimcam di Kantor Kecamatan Mandalajati, menghasilkan keputusan bersama.
Keputusan bersama tersebut dituangkan dalam berita acara keputusan bersama demi menciptakan situasi dan kondisi lingkungan yang aman serta kondusif, khususnya di wilayah Pasir Impun, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.
Camat Mandalajati, Yati Sri Sumiati, mengatakan, keputusan bersama ini akan berlaku mulai 16 September 2024. Kedua belah pihak berkesempatan melakukan sosialisasi terkait keputusan bersama itu.
"Nantinya akan ada pertemuan lanjutan. Kami bersyukur dengan hasil keputusan bersama yang telah disepakati seluruh pihak," ujar Yati seusai mediasi di Kantor Kecamatan Mandalajati, Selasa (10/9/2024) malam.
Atas hal tersebut, pihaknya pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang bisa menahan diri dan menghadirkan situasi aman dan kondusif selama proses mediasi itu berlangsung.
"Alhamdulillah kita bisa duduk bersama, dan menghasilkan sebuah solusi untuk mewujudkan bahwa lingkungan kita lingkungan yang aman dan sejahtera," kata Yati.
Kasat Binmas Polrestabes Bandung, AKBP Kusno Diyantara, berharap tidak ada lagi gesekan yang terjadi dan semua dapat saling menghargai serta menjaga lingkungan tetap kondusif.
"Terima kasih opang dan ojol dapat menjaga Bandung kondusif. Hari ini betul-betul ada penyelesaian. Ke depan tidak ada lagi yang melakukan tindakan yang menyalahi aturan atau tindak pidana terutama baik dari ojol maupun dari opang," ucap Kusno.
Jika ada gesekan setelah mediasi ini dilakukan, pihaknya tidak akan segan untuk memberikan tindakan tegas karena bisa menganggu kamtibmas di Kota Bandung.
"Jangan sampai ada yang melakukan provokasi," katanya. (*)
8 poin keputusan bersama ojol-opang:
Tegar di Pinggir Jalan, Pasangan Asal Garut Ini Bertahan Menjual Bendera di Tengah Sepi Pembeli |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Kwarcab Pramuka Bandung, Tersangka Masih 4, Belum Dilimpahkan |
![]() |
---|
Farhan Segera Tentukan Sikap soal Restoran hingga Hotel di Bandung Wajib Bayar Royalti Lagu ke LMKN |
![]() |
---|
Jadwal Persib Bandung vs Persijap Jepara Pekan Kedua Super League 2025/2026, 11 Tahun Tak Bertemu |
![]() |
---|
Persib Bandung Lolos ke ACL 2, Bojan Hodak Malah Tak Puas, Soroti Performa Skuad: Kurang Maksimal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.