Berita Viral

Kisah Leonard Madai Mahasiswa Baru asal Papua Kuliah Karena Tak Ada Guru di Kampungnya, Tuai Pujian

Sebuah video perkenalan diri seorang mahasiswa baru asal Papua ungkap kisah motivasi kuliah jadi guru, viral di media sosial, alasannya tuai pujian

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram @undercover.id
Kisah Leonard Madai Mahasiswa Baru asal Papua Motivasi Kuliah Tak Ada Guru di Kampung, Tuai Pujian 

“Ayahanda PP Muhammadiyah @lensamu , mohon adik ini diberi beasiswa selama menjalani pendidikan di kampus Muhammadiyah. Bismillah,” tulis beragam komentar warganet.

Kisah Lainnya - Kisah Mulia Sulasmiyati, Guru Antar Jemput Siswa Pakai Motor Dorkas, Penuhi Nazar Diangkat Jadi PPPK

Menjadi seorang guru bukan sekadar mengajar, melainkan juga memberikan kemudahan bagi muridnya.

Itulah kisah mulia yang dilakukan Sulasmiyati, seorang guru honorer di Pangaerengan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

Sulasmiyati menjadi pigur guru yang antar jemput muridnya ke SD untuk bersekolah.

Guru berusia 45 tahun ini menggunakan motor dorkas atau motor odong-odong bekas untuk antar jemput murid kelas 1 SD.

Baca juga: Kisah Guru SMP Segudang Prestasi tapi 118 Kali Gagal Raih Beasiswa Luar Negeri, Terkuak Penyebabnya

Rutinitas pelayanan antar jemput murinya itu sudah dia lakukan 4 tahun belakangan ini.


Hal ini Sulasmiyati lakukan karena melihat kondisi murid-muridnya yang rumahnya jauh dari sekolah.

Tak hanya itu, Sulasmiyati prihatin jiwa muridnya tak sekolah gara-gara jauh ke sekolah.

Adapun inisiatif Sulasmiyati ini dilakukan saat dirinya mulai mengajar di SDN Pangeranan 1 Kota Bangkalan, Madura, di tahun 2019.

Kala itu, ia menggunakan sepeda motor untuk sarana antar jemput siswa.

Di tengah perjalanannya memberikan pelayanan tersebut, muncul dibenak Sulasmiyati untuk memiliki motor dorkas.

Pasalnya, Sulasmiyati mendapatkan kesulitan hanya mampu menjemput muridnya maksimal 5 orang murid.

Ia membawa dua murid di jok depan, dan tiga murid lainnya dibonceng di jok belakang sepeda motor.

Terlebih Sulasmiyati memikirkan bahaya yang ditimbulkan jika terjadi kecelakaan dialaminya saat memboncengi 5 muridnya sekaligus tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved