Resmikan Gedung Kesehatan Ibu dan Anak di RSUP Hasan Sadikin Bandung, Jokowi: Tak Perlu ke Singapura
Presiden Jokowi pun mengaku melihat fasilitas-fasilitas di gedung baru tersebut serasa memasuki hotel bintang 4 atau 5.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo secara langsung meresmikan gedung kesehatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung, Kamis (29/8/2024).
Presiden Jokowi pun mengaku melihat fasilitas-fasilitas di gedung baru tersebut serasa memasuki hotel bintang 4 atau 5.
"Saya tadi ketika masuk terlihat tata ruang sangat bagus dan paling penting seluruh perawatan di rumah sakit ini menggunakan digital, modern, dan tentu ini bakal menjadi contoh standar kualitas rumah sakit beserta nanti manajemennya," ujar Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi menegaskan segala sesuatu di Indonesia ini mesti dihadirkan dahulu contoh agar yang lain mengikutinya atau meniru. Namun, bila belum ada contoh itu justru sulit dan susah mewujudkannya.
"(Rumah Sakit) ini akan menaikkan standar kualitas kita. Tempatnya terang benderang semua di bagian dalam. Jadi, di sini ada program bayi tabung juga, lalu bila bapak ibu anaknya yang sakit tak perlu membawa ke luar negeri, semisal Singapura atau Malaysia, tapi cukup di RSHS," ujarnya.
Jokowi menekankan kehadiran gedung kesehatan Ibu dan Anak RSUP Hasan Sadikin Bandung ini mesti menghadirkan semangat kompetisi dengan negara lain.
Gedung tersebut memiliki delapan lantai dan 490 tempat tidur dengan anggaran yang telah dihabiskan senilai Rp 383 miliar.
"Yang jelas kualitas RS seperti ini kami bangga dan tugasnya Kemenkes siapkan anggaran untuk RS seperti ini lagi di Indonesia, carikan anggarannya," katanya.
Direktur Utama RSUP Hasan Sadikin Bandung, dr H Rachim Dinata Marsidi mengaku bersyukur atas hadirnya gedung kesehatan Ibu dan Anak ini bahkan sampai dijadikan pilot project oleh Presiden Jokowi sebagai proyek RS vertikal untuk RS lainnya.
"Ya maaf, untuk di Jabar tak ada yang seperti ini bahkan swasta pun tak ada seperti ini. Kehebatan di sini bagi peserta BPJS dan semua yang mempunyainya tak akan berbiaya jika berobat ke sini, semisal mau operasi jantung, kepala, hingga fetal therapy atau jahit dalam kandungan."
"Unggulan kami juga ialah adanya program bayi tabung meski itu berbayar namun nomor 1 di kami," katanya seraya menegaskan ingin bersaing dengan RSCM dan RS Harapan Kita.
Selanjutnya, RSUP Hasan Sadikin pun berencana akan melakukan pembangunan gedung lainnya dalam lima tahun ke depan dengan memakan anggaran senilai Rp 3,6 triliun yang digelontorkan dengan tujuan masyarakat Jabar yang mempunyai BPJS bisa datang ke sana dan mendapatkan pelayanan terbaik dengan hati yang tulus dari para pegawai RSUP Hasan Sadikin.(*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
Beredar Nama-nama Kandidat Menteri Prabowo, Muzani Sebut Menteri Sekarang Ada yang Tetap Menjabat |
![]() |
---|
Mengenal Loka Praja Samrakshana Polri, Medali Kehormatan yang Didapatkan Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Jokowi TIba-tiba Temui Prabowo demi Hadang Langkah PDIP Masuk Kabinet? Bambang Pacul Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Daftar Nama Lolos Seleksi Capim & Dewas KPK yang Diserahkan ke Jokowi, Termasuk Mertua Kiky Saputri |
![]() |
---|
Daftar 10 Calon Dewan Pengawas KPK dan 10 Capim KPK yang Diserahkan ke Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.