Pembangunan Rest Area di Situs Karangkamulyan Ciamis Dimulai, Anggaran Capai Rp 9,8 Miliar
Pembangunan tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya tarik destinasi wisata dengan berbagai macam fasilitas di dalamnya.
Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Program pengembangan destinasi wisata dan rest area di Karangkamulyan Ciamis pada tahun 2024 pelaksanaannya sudah dimulai sejak tanggal 01 Juli 2024 yang lalu.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Ahmad Yani mengatakan pembangunan rest area di objek wisata budaya Situs Karangkamulyan sudah mulai tahap pembangunan dengan nilai kemanfaatan yang ada.
"Adapun dana pembangunan sebesar Rp 9.8 milyar dengan waktu pekerjaan selama 180 hari akan berakhir di bulan Desember 2024," katanya di hadapan para awak media, Selasa (27/8/2024).
Pembangunan tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya tarik destinasi wisata dengan berbagai macam fasilitas di dalamnya.
"Pemkab Ciamis melalui Dispar dalam hal ini sebagai pihak pengembang akan membangun rest area dengan fasilitas seperti masjid, ruang laktasi, toilet umum, area kuliner, ruang ekonomi kreatif (ekraf), dan beberapa gazebo untuk istirahat," ujarnya.
Nantinya rest area Karangkamulyan tidak hanya berfungsi sebagai tempat parkir bagi kendaraan pengunjung, tapi menjadi tempat yang bisa menawarkan berbagai kemudahan bagi wisatawan.
"Pengembangannya juga memperhatikan kebutuhan khusus, dengan menyediakan fasilitas ramah disabilitas serta ruang istirahat khusus bagi sopir, serta sebanyak 21 kios akan dibangun di area ini, di mana 15 kios dialokasikan bagi pedagang eksisting yang akan direlokasi dari area situs, dan 6 kios lainnya untuk pelaku ekonomi kreatif," paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi Wisata, Dian Kusdiana, menyatakan pembangunan rest area di Objek Wisata Karangkamulyan itu kan mengangkat budaya lokal Ciamis, di mana bangunan didesain dengan corak Sunda untuk merepresentasikan keGaluhan.
“Mudah-mudahan hasilnya nanti melambangkan bangunan-bangunan keGaluhan yang ada di Ciamis, adapun untuk pembuat tulisan Sunda kami mengundang ahli yang bersertifikat," ujarnya.
Dian menambahkan bahwa selama ini banyak pengunjung singgah di Karangkamulyan karena tertarik dengan makanan khasnya yang diharapkan menjadi magnet tambahan untuk menarik lebih banyak wisatawan.
“Pepes bebeong dan nila ini khas dan unik. Para pedagang makanan akan kita relokasi ke kios dengan fasilitas yang lebih refresentatif,” terangnya
Selain itu, kios-kios akan disediakan sebagai ruang bagi para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Ciamis untuk memamerkan produk-produk khas mereka.
Rest area ini juga akan menerapkan konsep regenerative tourism dengan pengelolaan air limbah yang cermat untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
"Kita akan mengembangkan teknologi water treatment plant, mengolah air limbah yang dihasilkan dari kios-kios untuk memastikan kontaminasi dihilangkan secara efektif," ucapnya.
Rest area juga diharapkan dapat menjadi salah satu penunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Ciamis.
"Rest Area Karangkamulyan akan menjadi rest area modern dan representatif pertama yang dibangun oleh pemerintah daerah di sepanjang jalur Bandung hingga Pangandaran," pungkasnya. (*)
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
Kebakaran Terjadi di Foodcourt Rest Area Cipularang KM 88A, Saat Ada Aktivitas Goreng Tahu |
![]() |
---|
Pelaku Penipuan dan Penggelapan 1,3 Ton Beras di Ciamis Ditangkap, Modus Pesan untuk MBG |
![]() |
---|
Mengenal Makna dan Filosofi Jamasan Pusaka di Situs Jambansari Ciamis Setiap Rabiul Awal |
![]() |
---|
Mengenal Situs Geger Sunten di Tambaksari Ciamis, Warisan Sejarah Galuh dan Kisah Ciung Wanara |
![]() |
---|
Bupati Ciamis Sudah Peringatkan, ASN yang Terlibat Judi Akan Langsung Dipecat: Tak Ada Kompromi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.