Anak Bunuh Bapak di Cirebon

Jelas Sudah Bagaimana Kronologi Anak Bunuh Ayah di Depok Cirebon, Tidak Ada Pengaruh Alkohol

Seorang anak berinisial K (29) tega menikam ayah kandungnya, Jana (79), hingga tewas pada Jumat (23/8/2024) sore. 

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Satreskrim Polresta Cirebon berhasil mengungkap motif di balik peristiwa tragis yang terjadi di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.

Seorang anak berinisial K (29) tega menikam ayah kandungnya, Jana (79), hingga tewas pada Jumat (23/8/2024) sore. 

Kejadian ini diduga dipicu oleh emosi akibat pertikaian yang terjadi antara keduanya.

Lokasi di mana K menikam ayahnya bernama Jana hingga tewas di Desa Kesugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon
Lokasi di mana K menikam ayahnya bernama Jana hingga tewas di Desa Kesugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon (Tribun Cirebon/ Eki Yulianto)

Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Siswo DC Tarigan, saat ditemui di ruangannya pada Selasa (27/8/2024), menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.

Menurutnya, peristiwa ini bermula ketika tersangka K melempar sesuatu ke arah adik korban, yang kemudian berlari menuju rumah untuk melaporkan kejadian tersebut.

Namun, peristiwa ini berubah menjadi tragis ketika Jana, sang ayah, kembali dan terlibat perkelahian dengan anaknya.

Baca juga: Kepala Dusun Ungkap Perilaku Anak Pembunuh Ayah di Depok Cirebon, Penurut tapi Suka Mabuk

“Dari keterangan para saksi yang sudah kami peroleh, tersangka melakukan tindak pidana tersebut dikarenakan emosional, karena pada saat itu tersangka melakukan pelemparan kepada korban."

"Korban kemudian lari ke arah rumah dan melaporkan peristiwa tersebut kepada ayahnya."

"Kemudian, si korban mendatangi tersangka dan terjadi perkelahian yang diawali dengan korban memukul menggunakan kayu, tetapi ditangkis oleh tersangka,” ujar Siswo, Selasa (27/8/2024).

Perkelahian tersebut berujung fatal ketika tersangka K mengeluarkan pisau yang selalu ia bawa dan menikam ayahnya sebanyak dua kali di bagian dada dan perut.

"Tersangka melakukan penusukan kepada korban di bagian perut dan dada."

"Korban mengalami dua tusukan yang menyebabkan meninggal dunia di tempat,” ucapnya.

Siswo juga menegaskan, bahwa meskipun belum ditemukan pengaruh alkohol, motif utama tindakan tersebut adalah emosi tersangka yang dipicu oleh tindakan korban.

"Emosinya karena memang dia (tersangka) itu diserang dulu, diajak berkelahi oleh korban yang meninggal, kemudian diawali pukulan menggunakan sebuah kayu (balok), ditangkis oleh tersangka, selanjutnya tersangka mengeluarkan pisau yang sudah ada di saku sebelah kanan dan ditusukkan ke korban hingga meninggal," jelas dia.

Selain itu, Siswo mengungkapkan bahwa adik dari tersangka juga mengalami luka dalam kejadian tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved