Berita Viral

Viral, Mahasiswa Universitas Pakuan Bogor Diduga Diteror Aparat Usai Demo di DPR, Kampus Buka Suara

Beredar kabar mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak) Kota Bogor diduga mendapatkan teror dari sejumlah aparat usai demo di DPR. Pihak kampus buka suara

|
Editor: Hilda Rubiah
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Pihak kampus buka suara soal mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak) Kota Bogor mendapatkan teror dari oknum aparat usai pulang demonstrasi dari Gedung DPR RI pada kemarin Kamis (22/8/2024) malam.  

TRIBUNJABAR.ID - Beredar kabar mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak) Kota Bogor diduga mendapatkan teror dari sejumlah aparat.

Peristiwa yang dialami mahasiswa Unpa itu terjadi setelah pulang demo dari gedung DPR RI, Kamis (22/8/2024) malam.

Aksi teror ini yang dialami mahasiswa itu pun beredar di media sosial instagram.

Menurut pantauan TribunnewsBogor.com, Jumat (23/8/2024) malam, video ini disebarkan oleh akun Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unpak.

Baca juga: Nasib Malang Mahasiswa yang Matanya Terkena Lemparan Batu saat Demo Revisi UU Pilkada di DPRD Jabar

“Kejadian penggerudukan ini tentunya sangat bikin panik para mahasiswa, yang dimana seharusnya kampus itu tempat aman dan steril untuk mereka berlindung. Tetapi digeruduk oleh sekumpulan orang yang mengaku aku tamtama,” tulis postingan BEM Unpak dalam postingannya.

Menanggapi hal ini Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unpak Bogor Andi Chairunnas mengatakan, bahwa hal itu terjadi dipicu oleh aksi salah seorang mahasiswanya saat demo.

Mahasiswa berinisial R yang berasal dari FISIBitu terekam kamera diduga melakukan penghinaan dengan menyebut nama Tamtama.

Oknum yang mendatangi kampus Unpak diduga merasa tersinggung dengan ucapan R yang videonya viral.

“Cuman yang saya sayangkan ornamen mereka masuk (ke dalam kampus). Harusnya itu menyalahi aturan. Mereka dari Kedung Halang. Brimob. Bukan TNI,” kata Andi dijumpai TribunnewsBogor.com, Jumat (23/8/2024) malam di Unpak.

Tidak ada kekerasan yang dilakukan oleh oknum yang mencari R dikampus Unpak ini.

BEM sepakat untuk menyelesaikan masalah ini.

“Awalnya mereka mencari. Dia mau masuk ke anak-anak. BEM sepakat gak ada. Kita clearkan saja. Akhirnya tidak terjadi sesuatu mereka keluar. Tidak ada kekerasan sama sekali,” jelasnya.

Brimob dan Unpak pun sudah sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

“Kami sudah sama sama duduk bersama dan mendapatkan kata mufakat. Yang bersangkutan juga sudah menyampaikan secara lisan memohon maaf,” tegasnya.

Baca juga: Sosok Andi Mahasiswa Terkena Batu saat Demo di DPRD Jabar, Kini Butuh Biaya untuk Operasi Mata

Sementara itu, perwakilan Resimen 1 pasukan pelopor Brimob Kedung Halang menerima permintaan maaf dari mahasiswa Unpak ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved