Berita Viral
Kisah Guru SMP Segudang Prestasi tapi 118 Kali Gagal Raih Beasiswa Luar Negeri, Terkuak Penyebabnya
Pria yang memiliki nama lengkap Rahmat Putra Yudha mencoba daftar beasiswa ke luar negeri sejak tahun 2007 hingga baru berhasil pada tahun 2014.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Inilah kisah Yudha 118 kali gagal mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
Pria yang memiliki nama lengkap Rahmat Putra Yudha mencoba daftar beasiswa ke luar negeri sejak tahun 2007 hingga baru berhasil pada tahun 2014.
Diketahui, Yudha adalah seorang guru di SMPN 13 Pontianak, Kalimantan Barat.
Ia adalah guru Bahasa Inggris yang memiliki banyak prestasi.
Yudha mengungkapkan alasa mengapa dirinya tidak menyerah meski berulang kali gagal mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
Baca juga: Kisah Guru Honorer Baru Dapat Tunjangan usai 17 Tahun Mengajar, Bingung Tak Bisa Daftar PPPK
Menurutnya, tidak ada pilihan lain selain mencoba karena hidup hanya satu kali.
"Harus dipaksakan diri untuk mencoba dan mendapatkan sesuai yang diinginkan. Tidak ada masa pengulangan lagi dalam hidup," kata Yudha, dikutip dari Kompas.com.
Penyebab Yudha gagal raih beasiswa
Ketika ratusan kali harus menerima kegagalan, Yudha juga melakukan evaluasi terhadap dirinya.
Hingga ia sadar bahwa penyebab ia gagal mendapatkan beasiswa adalah masalah komunikasi.
Saat itu, Yudha kurang baik dalam menyampaikan ide dan gagasan.
"Sehingga tidak menunjukkan keyakinan diri bahwa kita pantas mendapatkan beasiswa tersebut," katanya.
Dengan kegagalan ratusan kali untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri, Yudha pun memberikan tips bagi mahasiswa yang memiliki cita-cita kuliah ke luar negeri pakai beasiswa.
Tips saat mendaftar beasiswa dari Yudha adalah berdoa dengan sungguh-sungguh dari diri sendiri ke Tuhan.
"Bangun hubungan emosional ke Tuhan dan pantang menaruh doa kepada selain Tuhan dan jangan gantungkan doa pada orang lain walaupun orang itu alim," imbuh Yudha.
Yudha mengatakan, secara logika, doa yang sungguh-sungguh juga akan membentuk sikap dan karakter yang sungguh-sungguh pula.
Baca juga: Kisah Pilu 2 Bocah Yatim Putus Sekolah dan Tinggal Di Kos Sempit, Diajak Ibu Ngamen Demi Bisa Makan
Yudha mengungkapkan, dia mencoba mendaftar beasiswa ke luar negeri sejak tahun 2007 atau tak lama setelah menyelesaikan studi S1.
Dia sudah mencoba mendaftar seluruh beasiswa fully funded namun rata-rata gagal di tahapan wawancara.
Hingga akhirnya ia mencoba mendaftar beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dan dinyatakan lolos menjadi awardee LPDP.
Pada tahun 2014, Yudha berangkat ke Australia untuk menempuh studi Master of Education TESOL (Teaching English to Speaker of Other Languages) di Wollongong University.
Yudha menambahkan, saat menjalani tahapan wawancara dalam proses seleksi beasiswa LPDP, pewawancara sempat menanyakan bagaimana jika tidak lolos seleksi beasiswa lagi kali ini.
"Saya jawab, tidak masalah pak. Dan bapak akan ketemu saya lagi untuk apply karena saya tidak mungkin menyerah. Pasti saya coba lagi," beber Yudha.
Tak hanya fokus menyelesaikan studi S2, kala itu saat libur kuliah selama 3 bulan, Yudha memilih tetap produktif dengan mengikuti program pertukaran dosen ke Polandia saat masa libur kuliah.
Dia mengikuti program tersebut selama 3 bulan.
Tentunya aktivitas ini atas seizin pihak LPDP.
Dalam waktu yang singkat itu, Yudha mengaku turut membentuk Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Polandia.
Baginya hal itu adalah pengalaman berkesan yang membuatnya sumringah saat mengenangnya.
Selain aktif mengajar, Yudha ternyata memiliki segudang pengalaman.
Ia pernah menjadi President Indonesian Literacy Association, President Youth for Human Rights Internasional, Founder ESBN International, Founder Virtual Education Academy dan menjadi Ketua MATAGARUDA LPDP Kalimantan Barat.
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
Viral, Pemuda Spill Gaji Kerja Jadi Pencuci Tray MBG, Nominalnya Disorot Kontras dengan Guru Honorer |
![]() |
---|
Curhat WNI Hampir Didenda Rp 55 Juta karena Bawa Kecap ke Australia, Panik Ditanya-tanya di Bandara |
![]() |
---|
Viral Pedagang Bakso di Bogor Batal Jualan karena Istri Masuk RS, Ibu-ibu Komplek Borong: Bagi Peran |
![]() |
---|
Viral Jukir di Bogor Minta Uang Parkir Rp100 Ribu, Wisatawan Tak Terima, Ini Penjelasan Polisi |
![]() |
---|
Sosok Malika Bocah Penjual Cilok Viral Ditipu Ibu-ibu, Ungkap Kronologi Kejadian, Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.