Rebranding AntriQue ke WaitHub, Mengantre Jadi Lebih Nyaman

WaitHub hadir dengan misi memberdayakan pengalaman menunggu, berfokus pada peningkatan pendapatan bisnis, dampak positif pada ekonomi lokal

Editor: Siti Fatimah
istimewa
CEO & Co Founder WaitHub Khafid Gunawan (kanan) dan Asisten Direktur Bidang Kewirausahaan Direktorat Kawasan Sains & Teknologi dan Inkubasi Bisnis ITB Dr Irwan Gumilar pada acara grand launching bertajuk "Grand Launching Waithub - AntriQue TransFOURmation" yang diselenggarakan secara langsung di Gedung STP ITB Bandung. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - AntriQue resmi bertransformasi menjadi WaitHub dalam acara grand launching bertajuk "Grand Launching Waithub - AntriQue TransFOURmation" yang diselenggarakan secara langsung di Gedung STP ITB Bandung.

Acara ini merupakan tonggak penting dalam sejarah perusahaan, menandai perjalanan empat tahun AntriQue dalam dunia manajemen antrean, kini bertransformasi menjadi WaitHub, sebuah  platform teknologi yang menyediakan solusi manajemen pengunjung untuk berbagai industri, dengan tagline “Empowering Waiting”.

CEO & Co Founder WaitHub Khafid Gunawan mengatakan,  WaitHub hadir dengan misi memberdayakan pengalaman menunggu, berfokus pada peningkatan pendapatan bisnis, dampak positif pada ekonomi lokal, serta kenyamanan dan kepuasan pelanggan.

"Jadi misi yang kami tuju ke depan adalah ingin memberikan kenyaman untuk semua orang. Disini WaitHub sebagai teman menunggu yang nyaman,” kata Khafid.

Menurutnya, mengubah konsep menunggu yang dulu dianggap sebagai masalah, WaitHub kini mentransformasikannya menjadi benefit dan aset berharga bagi perusahaan, area sekitar, dan pengunjung. 

Platform ini diproyeksikan menjadi solusi utama di berbagai sektor, melalui ekosistem seperti WaitHub Ads, WaitClub, WaitPoint Partner, WaitGateway, serta inovasi berkelanjutan di masa depan.

"WaitHub memperluas layanannya ke enam sektor utama, yakni Pariwisata, Kesehatan, Perbankan, Pemerintahan, Food & Beverage, Service Center, dan Telekomunikasi. Setiap sektor tersebut memiliki kebutuhan yang unik, dan WaitHub telah mengembangkan solusi yang dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik masing-masing sektor," jelasnya.

Untuk user, Khafid menyebutkan sudah digunakan oleh tujuh juta orang.

Terkait WaitHub, Asisten Direktur Bidang Kewirausahaan Direktorat Kawasan Sains & Teknologi dan Inkubasi Bisnis Irwan Gumilar mengatakan, WaitHub bakal terus berkembang.

WaitHub yang lahir dari incubator ITB ini merupakan aplikasi yang unik menyelesaikan satu permasalahan di masyarakat, yakni antrian.

“Ini idenya brilian ya, mencoba membuat masalah menjadi opportunity (peluang). Kami yakin ini bisa terus berkembang," katanya.

Aplikasi WaitHub yang mempunyai fitur inovatif , menawarkan manfaat utama seperti peningkatan efisiensi operasional melalui pengelolaan antrian yang lebih baik, peningkatan kepuasan pelanggan dengan fleksibilitas waktu melalui Virtual Waiting dan Online Booking, fitur pembayaran terintegrasi untuk kemudahan transaksi, kontribusi terhadap pendapatan ekonomi lokal dengan memungkinkan pelanggan menunggu di tempat lain seperti restoran dan kafe, aksesibilitas di berbagai platform, serta analitik dan laporan terperinci yang mendukung pengambilan keputusan strategis.

Dengan fitur inovatif, WaitHub menawarkan manfaat utama seperti peningkatan efisiensi operasional melalui pengelolaan antrian yang lebih baik, peningkatan kepuasan pelanggan dengan fleksibilitas waktu melalui Virtual Waiting dan Online Booking, fitur pembayaran terintegrasi untuk kemudahan transaksi, kontribusi terhadap pendapatan ekonomi lokal dengan memungkinkan pelanggan menunggu di tempat lain seperti restoran dan kafe, aksesibilitas di berbagai platform, serta analitik dan laporan terperinci yang mendukung pengambilan keputusan strategis.

Acara ini mencakup berbagai rangkaian kegiatan, termasuk presentasi produk yang dipimpin oleh para Co-Founder WaitHub: Faisal, Khafid Gunawan, Lucky Lukhman, dan Hilmi Rodibillah serta panel diskusi bertema "The Future of Waiting," yang menghadirkan pembicara terkemuka seperti Dan Satriana, Kepala Perwakilan Ombudsman Jawa Barat; Agi Agung Galuh Purwa, S.STP., M.Sc., MPA, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat; Alif Syarifuddin, S.T., General Manager PT. Cahaya Kita Lestari (We Family Outbound); serta Khafid Gunawan, CEO & Co-Founder WaitHub. Diskusi ini berfokus pada pengaruh manajemen pengunjung di berbagai sektor, baik swasta maupun pemerintahan dan bagaimana WaitHub menawarkan solusi inovatif dalam bidang tersebut.

Tidak hanya sekadar seremoni, para peserta yang hadir juga berkesempatan untuk langsung merasakan keunggulan produk WaitHub melalui Product Experience Zone yang disediakan.

 Ini memberikan kesempatan bagi peserta dari berbagai perusahaan dan instansi dari berbagai sektor industri untuk melihat secara langsung dampak nyata yang dihadirkan melalui inovasi ini.

Acara ini juga didukung oleh Science Techno Park ITB sebagai salah satu startup binaannya.

Dr. Irwan Gumilar, S.T, M.Si selaku Asisten Direktur Bidang Kewirausahaan Direktorat Kawasan Sains & Teknologi dan inkubasi bisnis juga akan memberikan statement mengenai acara ini.

WaitHub, sebagai teman #NungguJadiNyaman untuk masyarakat Indonesia, tidak hanya menyediakan solusi antrean virtual tetapi juga mentransformasikan pengalaman menunggu menjadi lebih efisien, nyaman, dan bermanfaat.

Dengan ekosistem yang kuat dan fitur inovatif seperti Virtual Waiting, Online Booking, Pembayaran, Periklanan dan Analitik, WaitHub siap menjadi platform terdepan dalam manajemen pengunjung di Indonesia, memberikan dampak positif bagi perusahaan, ekonomi lokal, dan pelanggan di berbagai sektor.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved