Tim Saber Pungli Indramayu Cium Pungli Study Tour & Pungutan Kegiatan Akhir Tahun di Salah Satu SMA

UPP Saber Pungli Indramayu mengusut kasus dugaan pungli yang dilakukan salah satu SMA di Kabupaten Indramayu.

Istimewa
Unit Pemberantasan Pungutan (UPP) Saber Pungli Indramayu mengusut kasus dugaan pungli yang dilakukan salah satu SMA di Kabupaten Indramayu. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU -  Unit Pemberantasan Pungutan (UPP) Saber Pungli Indramayu mengusut kasus dugaan pungli yang dilakukan salah satu SMA di Kabupaten Indramayu.

Pungli ini diduga terjadi saat pihak sekolah menggelar kegiatan eduwisata atau study tour dan kegiatan akhir tahun Pelajaran 2024.

UPP Saber Pungli Indramayu sudah menerima laporan dari orang tua siswa dan langsung melakukan tindakan penyelidikan.

“Betul kami menerima aduan laporan dugaan pungli di salah satu sekolah, dalam hal ini pada kegiatan study tour dan kegiatan akhir tahun pelajaran yang dilaksanakan pada bula mei 2024 lalu,” Ketua Posko UPP Saber Pungli Kabupaten Indramayu AKP Nandang Supriatna, Selasa (13/8/2024).

Baca juga: Kasus Pungli di Rutan KPK, 15 Orang Didakwa Terima Uang Rp 6,3 Miliar

Nandang mengatakan, berdasarkan keterangan yang dikumpulkan dari berbagai pihak, diketahui ada perbedaan total biaya uang masuk yang dikumpulkan dari para siswa dengan pengeluaran asli biaya study tour.

Selain itu, terdapat juga adanya penarikan uang sumbangan yang ditentukan baik jumlah maupun batas waktu pemberiannya dari orang tua siswa.

Pihak sekolah menyebut uang itu untuk kegiatan akhir tahun siswa kelas XII. Kondisi ini diadukan oleh orang tua karena merasa memberatkan.

“Kesimpulan dari hasil klasifikasi awal bahwa di SMA tersebut berdasarkan dokumen materil dan hasil wawancara sementara terdapat dugaan pungutan liar terkait kegiatan Study tour pada tahun 2024,” ujar dia.

Baca juga: BPBD Cianjur Akui Banyak Pungli saat Penyaluran Bantuan Dana Stimulan Gempa, Rata-rata oleh Ketua RT

UPP Saber Pungli Indramayu dalam hal ini akan mengkaji lebih dalam perihal kejadian ini, yakni dengan meminta data rincian penggunaan anggaran yang dikelola sekolah.

Terutama anggaran yang digunakan untuk kegiatan study tour dan kegiatan Akhir tahun.

“Kemudian kami akan mengundang kembali pihak sekolah untuk dilakukan klarifikasi atau wawancara tambahan,” ujar dia. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved