Berita Viral

Kisah Damar, Anak Tukang Bengkel Berhasil Kuliah Gratis di Kedokteran UGM, Berawal Antar Ibu Kontrol

Inilah kisah Damar (19), anak tukang bengkel yang berhasil kuliah gratis di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Dok UGM
Kisah Damar (19), anak tukang bengkel yang berhasil kuliah gratis di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah kisah Damar (19), anak tukang bengkel yang berhasil kuliah gratis di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Pemilik nama lengkap Damar Madya Prasetya ini merupakan anak kedua dari pasangan Mohammad Sarip (49) dan Yayuk Suprihatin (49).

Damar dinyatakan lolos Jurusan Kedokteran di UGM pada jalur SNBP 2024 (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi).

Ia sempat merasa khawatir ketika waktunya pengumuman biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) tiba.

Namun, Damar berhasil mendapatkan beasiswa UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 persen alias gratis biaya kuliah.

Keterbatasan Ekonomi

Damar Madya Prasetya bukanlah datang dari kondisi keluarga dengan ekonomi serba berkecukupan.

Oleh sebab itu, Damar sempat tidak percaya diri bahwa dirinya bisa menempuh kuliah.

Baca juga: Viral Video Pemuda Ngamuk di Kebayoran Baru Jaksel Ngaku-ngaku Anggota BIN, Ini Kronologinya

"Melihat dari kondisi ekonomi, bisa dikatakan, masih menengah ke bawah bange," ucap Damar, dilansir dari laman resmi UGM, Minggu (4/8/2024).

"Jadi kayak belum sepenuhnya yang bisa menutupi segala keperluan kuliah, apalagi bayar UKT, di kedokteran lagi," tambahnya.

Ayahnya adalah seorang tukang bengkel yang telah bekerja selama 21 tahun dengan penghasilan kurang dari Rp1,5 juta per bulan.

Penghasilan itu pun tidak menentu karena bergantung pada jumlah motor yang berhasil diperbaiki setiap hari.

Sementara, ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang sehari-harinya memasak dan mengurus rumah dan keluarga.

Sehari-hari, keluarga ini tinggal di sebuah gang kecil yang hanya bisa dilalui oleh satu motor di daerah Mangkuyudan, Mantrijeron, Yogyakarta.

Berprestasi sejak Sekolah

Di tengah keterbatasannya, Damar Madya Prasetya merupakan sosok yang berprestasi selama sekolah.

Ia adalah Alumnus SMAN 1 Yogyakarta.

Di bangku SMP dan SMA, Damar sudah meraih berbagai prestasi dan kejuaraan yang didapatkan hingga tingkat nasional.

Mulai dari perlombaan menyanyi, lomba macapat (tembang Jawa), lomba menggambar, lomba desain poster, serta FLS2N.

Selain prestasi non-akademik, Damar juga menyeimbangkan kualitas dirinya untuk aktif mengikuti organisasi.

Ia pernah menjabat menjadi Ketua Osis dan Ketua MPK (Majelis Perwakilan Kelas) semasa sekolah.

Terinspirasi saat Mengantar Ibu Kontrol

Baca juga: Sosok Irma Novitasari yang Dibunuh Suami di Bandung, Punya Cita-cita Jadi Bidan, Sering Diancam Asep

Damar mengaku, sejak di bangku SMP dia ingin kuliah di Prodi Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

Keinginannya ini makin meningkat setiap kali mengantar ibunya kontrol kesehatan di rumah sakit.

"Setiap kali kontrol, saya kepikiran, kok hebat ya seorang dokter bisa membantu untuk menyembuhkan keluhan pasien-pasiennya," tutur Damar.

"Dan mulai dari situ, sebenarnya sudah kepikiran untuk kayaknya kuliah di kedokteran bagus," imbuh dia.

Keluarga Bersyukur

Ibu dari Damar, Yayuk sangat bersyukur sekali.

Pasalnya Damar sejak duu, Damar sudah bercita-cita kuliah di Jurusan Kedokteran UGM. Hingga akhirnya cita-cita tersebut bisa tercapai.

Sebagai seorang ibu, Yayuk sangat mendukung keinginan sang anak untuk melanjutkan pendidikannya setinggi mungkin.

Baginya, pendidikan itu menjadi nomor satu untuk anaknya dan harus diperjuangkan.

"Pendidikan anak itu harus kita dukung, apalagi dengan keadaan kami sekarang," ujar Yayuk.

"Saya nggak mau ketika anak-anakku ini harus lebih sedih daripada keadaan saya," lanjutnya.

Melihat keberhasilan Damar bisa kuliah di Prodi Kedokteran UGM, Yayuk teringat dengan kegigihan Damar sejak kecil hingga sekarang dalam menjalankan pendidikannya yang selalu ingin berprestasi baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Meski begitu, Yayuk tak pernah lupa untuk mengingatkan Damar agar selalu rendah hati dalam menjalani setiap proses kehidupannya.

"Karena memang dasarnya kami orang gak punya. Sehingga sejadi apapun besok, kamu (Damar) harus tetap rendah hati," pesannya kepada Damar.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved