Berita Viral

Viral Video TikToker Ngaku Kelebihan Bayar Rp3,5 Juta ke Warteg, Pemilik Sebut Hoaks, Muncul Kecaman

Sebuah video menayangkan aksi TiKToker mengaku kelebihan bayar di warteg hingga Rp3,5 juta beredar viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Istimewa
Sebuah video menayangkan aksi TikToker mengaku kelebihan bayar di warteg hingga Rp3,5 juta beredar viral di media sosial. 

Dilansir dari Kompas.com, warteg yang ada dalam video viral itu berlokasi di Warteg Bahari Raya, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Pemilik Warteg Bahari Raya, Susilo Dwihatmanto mengungkapkan bahwa konten tersebut adalah hoaks.

"Kami berspekulasi bahwa itu hoaks," ujar Susilo Dwihatmanto, Kamis (1/8/2024).

Awalnya, kata Susilo, pihaknya enggan menanggapi konten yang dibuat salah satu pembelinya itu dan menganggap hanya sebagai lucu-lucuan saja.

Namun, seiring dengan viralnya video itu, warteg Susilo ini semakin mendapatkan kecaman dari warganet.

"Kami sebenernya santai-santai saja tapi yang jadi masalah adalah ketika netizen minta spill wartegnya, alamatnya di mana, dan berencana untuk menyerang warteg saya," ujarnya.

Dia juga sudah membuat video maaf dan berjanji akan menelusuri keuangan yang masuk.

Baca juga: Viral, Undangan Pernikahan Dibuat Seperti Ijazah Sekolah, Lengkap Ada Stempel, Terungkap Maknanya

Tetapi, setelah satu jam mengecek, Susilo tidak menemukan transaksi tersebut.

"Enggak sampai satu jam, saya update lagi, bahwa dari temuan kami, kata tukang warung enggak ada," ungkap Susilo.

Susilo menerangkan, pihaknya tidak menerima transaksi sebesar Rp3,5 juta pada hari di mana pria itu mengunjungi warungnya.

"Bahkan, hasil screenshot kami menyatakan bahwa itu ternyata bukti transfer dari Okto ya, setelah kami track tanggal tersebut, jam tersebut, tidak ada transaksi Rp3,5 juta," tutur Susilo.

"Jadi kami berspekulasi bahwa itu adalah hoaks," jelasnya.

Selain itu, Susilo juga telah berupaya memberi penjelasan melalui akun Instagram yang sempat membagikan video itu, @surakartakita.

Dia juga meminta komentarnya untuk di-pin, tetapi tetap saja warganet tidak percaya.

Akhirnya dia meminta kepada admin @surakartakita untuk menghapus posting tersebut karena dianggap sudah merugikan usahanya.

Sumber: Kompas
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved