Mundur dari Jabatan Rektor UB, Rully Indrawan Sebut Tugasnya Hapuskan Sanksi Berat telah Selesai

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mantan Rektor Universitas Bandung Prof Dr Rully Indrawan bersilaturahmi ke Kantor Tribun Jabar, Jumat (2/8/2024).

Rully menuturkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai rektor karena tugasnya untuk menyelesaikan masalah sanksi berat Universitas Bandung (UB), sudah selesai.

Kampus Universitas Bandung kini sudah normal kembali.

"Ketika saya masuk, Universitas dalam pembinaan dan harus memperbaiki kesalahan kesalahan masa lalu. Alhamdulillah setelah diperbaiki, UB yang memiliki 10 Prodi hanya tiga Prodi yang masih dalam pembinaan," ujarnya.

Pembinaan ketiga program studi yaitu Administrasi Bisnis S1 dan Administrasi Publik S1 serta Administrasi Publik Magister diharapkan segera selesai.

Baca juga: 3 Program Studi di Universitas Bandung Dicabut Izinnya, Rektor Rully Indrawan Mundur karena Malu

Menurut Rully, semestinya pemerintah bisa objektif dalam memberikan sanksi kepada kampus atau orang-orang di dalamnya.

"Jika yang bersalah oknum dosen atau mahasiswa, ya bisa disanksi, berikan sanksi orangnya bukan kampusnya," ujarnya.

Jika kampusnya kena sanksi apalagi sampai ditutup, menurutnya, kasihan mahasiswa dan orangtua yang sudah berkorban waktu dan uang.

Rully mengingatkan kepada mahasiswa yang menuntut Ilmu di Kampus Swasta agar serius belajar dan bisa membawa nama baik Kampus.

Karena yang bisa membawa harum nama baik kampus adalah mahasiswa atau alumninya.

Berbeda dengan PTN terkenal, alumnus harum karena kampusnya.

Baca juga: 3 Program Studi di Universitas Bandung Dicabut Izinnya, Rektor Rully Indrawan Mundur karena Malu

Rully minyak kepada orangtua yang akan menyekolahkan anaknya agar memilih Kampus yang berkualitas jangan melihat kuantitas.

Selain itu harus ikut memperbaiki Kampus jangan sebaliknya, agar Kampus terhindar dari pembinaan. Harus curiga bila kampus menawarkan berbagai kemudahan dalam meraih gelar tanpa mengikuti aturan.