Adam Alis Senang Pakai Nomor Punggung Bekas Ferdiansyah di Persib Bandung, Dia pun Ungkap Alasannya

TRIBUNJABAR.ID - Adam Alis Setyano bakal menggunakan nomor punggung 18 di Persib Bandung pada Kompetisi BRI Liga 1 2024/25.

Adam Alis dipinjam Persib Bandung dari klub Borneo FC Samarinda selama enam bulan dengan opsi akhir permanen.

Sebelum pindah ke Persib Bandung, Adam Alis menjadi pemain penting dan membawa Pesut Etam juara Regular Series.

Pemain berusia 30 tahun itu berhasil mencatat 37 pertandingan di Borneo FC.

Baca juga: Jadwal Persib Bandung vs PSBS Biak, Liga 1 2024/2025, David da Silva Siap 100 Persen

Adam Alis berkesempatan memakai nomor punggung favoritnya 18 bersama Persib.

Nomor yang sama ia kenakan saat main di Arema FC, Bhayangkara FC, dan Sriwijaya FC.

Sebelumnya nomor tersebut dipakai Ferdiansyah, namun pemain muda itu memilih ganti nomor di musim baru.

“Di Bandung pakai nomor 18 seperti biasa. Alasannya karena dari dulu sudah suka 18, dari tim yang sebelumnya pakai nomor itu.

"Kebetulan saya juga cek terakhir kan Ferdiansyah tapi dia ganti nomor. Jadi saya balik lagi pakai nomor itu,” terang Adam.

Adam Alis Suka Tantangan di Persib Bandung

Adam Alis mengungkapkan merupakan tantangan berbaju Persib, yang merupakan tim juara bertahan Liga 1.

Dia, katanya, harus mampu membuktikan diri bahwa dirinya layak diandalkan pelatih Bojan Hodak mencapai kesuksesan di masa mendatang. Apalagi Persib bakal bermain di kompetisi klub Asia.

“Tantangannya harus membuktikan, karena di Persib banyak pemain bagus, dan kita juga bertanding di level Asia juga, saya ingin membuktikan. Karena saya suka persaingan,” ungkap Adam Alis.

Kedalaman skuat Persib musim ini juga cukup mumpuni, Adam harap kehadirannya bisa membuat tim makin solid, dirinya suka akan persaingan.

“Ya mudah-mudahan, kita juga bisa banyak ganti, karena tim solid juga sih. Saya senang dengan persaingan,” sebut pemain yang juga sempat perkuat Timnas Indonesia ini.

Sosok Adam Alis

Adam Alis merupakan pesepak bola kelahiran Jakarta, 19 Desember 1993.