Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat

'Jangan Sakiti Istri Ketigamu' Ada Tulisan di Rumah Tempat Ditemukan Kerangka di Bandung Barat

Dinding rumah tempat ditemukannya dua kerangka manusia di Padalarang, Bandung Barat, ditemukan coretan.

Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan kerangka ibu dan anak, di Kompleks Tanimulya Indah, RT 10/15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (30/7/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - Dinding rumah tempat ditemukannya dua kerangka manusia di Kompleks Tanimulya Indah, RT 10/15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ditemukan tulisan.

Tulisan itu seakan mengungkap misteri kematian Iguh Indah Hayati dan anaknya Elia Immanuel.

Keduanya ditemukan menjadi kerangka pada Senin (29/7/2024). 

Tulisan di dinding itu seakan menjadi wasiat dan cuga curhatan atas masalah yang mereka hadapi.

Coretan di dinding tersebut pun dijadikan barang bukti.

Ada tulisan yang dibuat di dinding di ruang tamu dan sebagian ada yang di kamar tempat ibu dan anak tersebut meninggal dunia.

Seperti dalam tulisan, Iguh Indah Hayati membuat wasiat meminta agar rumahnya diwakafkan untuk masjid.

“Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya,” tulisnya.

Dalam tulisan itu Iguh Indah Hayati juga menjelaskan bahwa rumahnya adalah haknya.

Baca juga: Tim Forensik Masih Identifikasi Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat, Pastikan Benar Indah & Elia

Iguh juga mengungkap permintaan terakhirnya kepada RT agar menagih rumah tersebut jika tidak diserahkan oleh Mudjoyo Tjandra.

“Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya,” tulisnya.

Selain menjadi wasiat, isi curhatan tersebut juga mengisyaratkan motif keduanya mati tinggal tulang-belulang.

Tulisan yang diduga kuat dibuat ibu dan anak sebelum jadi kerangka.
Tulisan yang diduga kuat dibuat ibu dan anak sebelum jadi kerangka. (Istimewa)

Diduga curhatan dan wasiat tersebut ditujukan kepada mantan suaminya.

Iguh menyinggung masalah rumah tangganya soal mantan suaminya telah menikah lagi.

“Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketiga mu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan?”

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved