Jadi Syarat Wajib Sebelum Umrah, Informasi Vaksin Meningitis Bisa Didapat Melalui Agen Perjalanan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jemaah umrah kini wajib mendapatkan vaksinasi meningitis sebelum berangkat. Kebijakan ini mulai dilakukan ketat oleh otoritas penerbangan Kementerian Perhubungan Arab Saudi sejak Juli 2024. 

Jemaah umrah yang hendak masuk ke Arab Saudi akan dicek melalui pencatatan vaksinasi meningitis yang diperolehnya. 

Aturan anyar tersebut masih berbenturan dengan ketersedian stok vaksin meningitis di sejumlah daerah. 

Salah satu penyelenggara ibadah umrah, Ventour Travel mengaku tidak kesulitan dalam menyediakan stock untuk jamaah umrah setelah berakhirnya masa haji di tahun ini. 

"Alhamdulillah, kami sendiri tidak kesulitan mencari provider vaksin. Kami mendapatkan database yang cukup banyak terkait provider tersebut," ujar Siswanto, Public Relation Ventour Travel kepada Tribunjabar.id, Rabu (31/7/2024). 

Siswanto menyebut, ketersedian vaksin turut diperoleh dari sales dan consultant. 

"Kami saling berbagi informasi terkait vaksin ini. Hasil informasi tersebut kita collected datanya dan dikumpulkan, kemudian dibagikan agar berguna bagi para calon jemaah," jelasnya. 

Dia menambahkan, homebase Ventour Travel ada di Depok serta memiliki cabang di daerah Buahbatu, Kota Bandung. 

"Di homebase kami cukup banyak vaksin yang ready untuk calon jamaah juga disediakan buku kuning," ujarnya. 

Setelah momentum ibadah haji tahun ini, pihaknya telah memberangkatkan empat kloter pada 19 Juli 2024. 

"Keberangkatan perdana totalnya 225 jemaah," ujarnya. 

Sementara itu, calon jamaah umrah Imas Kartika (56) mengatakan agensi yang memberangkatkan ke tanah suci menyediakan vaksin meningitis. 

Warga asal Buahbatu ini akan berangkat pada bulan Agustus 2024. 

"Saya tadi tanya ke agen, katanya ada (vaksin meningitis). Ada rekan kerja saya di daerah Pantura katanya kesulitan untuk cari vaksin. Sepertinya belum merata ketersedian vaksin di berbagai daerah," katanya.