3 Pekan Gabung Persib Bandung, Mateo Kocijan Masih Kepanasan dan Susah Tidur, Ingin Cepat Adaptasi

TRIBUNJABAR.ID - Pemain asing Persib Bandung Mateo Kocijan masih beradaptasi setelah tiga pekan berada di Kota Bandung.

Pemain asal Kroasia ini mengaku, cuaca masih menjadi kendala utama bagi dirinya dalam beradaptasi.

Diketahui, cuaca di negara-negara Eropa berbeda jauh dengan Indonesia yang berada di garis khatulistiwa dengan matahari yang muncul sepanjang tahun.

"Saya masih sedikit bermasalah. ini masih terlalu panas bagi saya," kata Mateo Kocijan, dikutip dari YouTube PERSIB, Rabu (31/7/2024).

Selain cuaca, dirinya juga masih beradaptasi dengan pola tidurnya setelah sampai di Indonesia.

"Kadang saya masih bermasalah dengan pola tidur," ungkapnya.

Kendati demikian, Mateo Kocijan merasa kondisi tersebut sudah teratasi lebih baik setiap harinya.

Ia pun ingin cepat beradaptasi dengan kondisi yang ia hadapi tersebut.

"Tapi sekarang lebih baik dan saya harap bisa beradaptasi secepatnya," ujar Mateo Kocijan.

Baca juga: Perlu Kerja Keras agar Persib Bandung Kembali Raih Juara, Tyronne Del Pino: Kami Harus Percaya Diri

Adapun, Mateo Kocijan adalah rekrutan pemain asing Persib Bandung pertama pada bursa transfer musim panas ini.

Ia diperkenalkan kepada Bobotoh pada Rabu, 3 Juli 2024.

Mateo Kocijan debut bersama Persib Bandung dalam laga perdana Piala Presiden 2024 melawan PSM Makassar, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (19/7/2024).

Kala itu, pelatih Bojan Hodak langsung mempercayakan pemain barunya, Mateo Kocijan untuk turun bertanding sebagai starting line up sebagai gelandang tengah.

Alasan Bojan Hodak Rekrut Mateo Kocijan

Bojan Hodak memiliki alasannya tersendiri merekrut mantan pemain FK Partizani tersebut.

Bojan Hodak menjelaskan, tujuan dirinya menarik Kocijan sebenarnya bukanlah sebagai pengganti dari Alberto Rodriguez Martin di posisi bek, melainkan sebagai gelandang bertahan.

Menurut Bojan Hodak, posisi gelandang bertahan terbilang terbilang sangat vital bagi tim berjuluk Pangeran Biru.

Namun dirinya tidak menyalahkan banyak pihak yang menganggap Kocijan merupakan pengganti Rodriguez. Sebab sang pemain baru tersebut bisa juga bermain di posisi bek.

Dengan kata lain, pemain kelahiran 27 Maret 1995 tersebut bisa bermain di dua posisi saat berada di lapangan hijau, yaitu gelandang bertahan dan bek tengah.

"Dia merupakan gelandang bertahan, dia juga bisa bermain sebagai stoper. Jadi jika misalnya ada bek yang cedera, dia bisa bermain di posisi tersebut," ujarnya saat diwawancarai pada Senin (8/7/2024).

Hodak mengungkapkan, dari hasil evaluasi musim lalu, posisi Dedi Kusnandar lah yang harus memiliki pelapis yang seimbang saat berada di lapangan hijau.

Sebab dilihat di atas kertas, tanpa sosok Dedi, permainan Persib tidak berkembang dengan baik. Hal itulah yang membuat Hodak memilih Kocijan sebagai pelapisnya di musim depan.

Baca juga: Cedera saat Bela Persib Bandung, Febri Hariyadi Akan Jalani MRI untuk Pastikan Kondisi Lutut Kirinya

"Untuk alasan lainnya, adalah Dedi tidak punya pelapis. Karena hanya Dedi, gelandang bertahan yang saat ini kami miliki di dalam tim. Jadi kami harus memiliki satu pemain lainnya di posisi tersebut," katanya.

Sosok Mateo Kocijan

Mateo Kocijan merupakan bek asal Kroasia berusia 29 tahun dengan kekuatan kaki kanan berpostur 189 cm.

Dirinya lama berkompetisi di kasta tertinggi Liga Kroasia, dalam dua tahun terakhir ia memperkuat Slaven Belupo Koprivnica musim 2021-2022 dan 2022-2023.

Sebelum ke Persib, Kocijan bermain di Liga Albania bergabung dengan klub Partizani Tirana.

Klub yang menjuarai ajang Super Cup Albania 2023-2024, walau Kocijan tak terlibat di pertandingan.

Kelebihan yang dimiliki Kocijan adalah bisa bermain sebagai gelandang bertahan.

Ia mampu melakukan build-up serangan dari bawah dengan baik.  

Ini jadi amunisi yang diperlukan tim Pangeran Biru, mengingat mereka akan tampil di dua kompetisi berbeda Liga 1 2024-2025 dan AFC Champions League 2.

Puncak karier pemain kelahiran 27 Maret 1995 ini saat bermain cukup intens musim 2022-2023 bersama Slaven Belupo Koprivnica—klub tempat kelahirannya.  

Selama satu musim tersebut Kocijan mencatat 27 pertandingan dengan total menit bermain 1.419 menyumbang dua gol.  

Ia beberapa kali sempat menjabat sebagai kapten di klub tersebut, pertanda seorang leader.  

Baca berita Persib Bandung lainnya di Tribunjabar.id.