Berita Viral

Cerita Pilu Remaja Yatim Piatu Cuci Darah Seumur Hidup, Bolak-balik RS Sendirian, Nangis Kangen Ortu

Kisah pilu dialami seorang remaja yatim piatu yang harus cuci darah seumur hidup.

TikTok
Kisah pilu dialami seorang remaja yatim piatu yang harus cuci darah seumur hidup. 

TRIBUNJABAR.ID - Kisah pilu dialami seorang remaja yatim piatu yang harus cuci darah seumur hidup.

Remaja itu adalah Alda yang kini berusia 17 tahun.

Alda adalah seornag remaja pejuang gagal ginjal yang sedang menjalani terapi cuci darah di Rumah Sakit Cipta Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Baca juga: Sosok Yassir, Jalani Cuci Darah 900 Kali Karena Gagal Ginjal,Sempat Ingin Pulangkan Istri ke Ortunya

Ia terlihat tidak didampingi oleh orang tua atau keluarganya.

Ia menjalani cuci darah seorang diri.

Diketahui, gadis 17 tahun itu divonis gagal ginjal sejak 2019.

Sehari-hari, Alda tinggal bersama dengan kakak dan juga adiknya.

Kisah Alda viral di media sosial setelah dibagikan oleh TikToker melalui akun @banghady_sp.

Mulanya, Tiktokers itu mendatangi RSCM untuk bertemu dengan anak-anak hebat yang tengah berjuang sembuh dari penyakit yang dialami.

Alda, adalah salah satunya.

Dalam video itu terlihat kesenduan dari wajah Alda saat disapa oleh TikTokers tersebut.

Alda bercerita, ia sedang menjalani terapi cuci darah lantaran penyakit gagal ginjal.

Alda harus cuci darah di rumah sakit sebanyak dua kali dalam seminggu.

"Jadi jadwal cuci darah Selasa sama Jumat. Tadi diantar sama kakak, terus ditinggal pulang, nanti pulangnya (sendiri) naik Grab," kata Alda, seperti dikutip TribunJakarta.

Setiap jadwal cuci darah, Alda harus bolak-balik rumah sakit seorang diri tanpa didampingi oleh keluarganya.

Alda mengatakan, biasanya sang kakak hanya mengantar diirnya menuju rumah sakit.

Setelah itu kakaknya pulang dan Alda menjalani terapi sendirian.

Dalam tayangan video lainnya, Alda bercerita bahwa ibunya telah meninggal dunia karena penyakit komplikasi.

Selama hidupnya, ibunya pernah menderita sakit ginjal hingga kondisinya semakin parah.

Baca juga: Viral Bantal Sandaran Kereta Cepat Whoosh Hilang, Ternyata Sudah 6 Kali, Terkuak Identitas Pelaku

"Mama sempet cuci darah. Kalau ayah (meninggal) gak tau, tiba-tiba (meninggal) aku lagi pulkam (pulang kampung)," kata Alda.

Alda sama sekali tak menyangka bisa mengalami gagal ginjal di usia yang masih sangat muda.

Mulanya, Alda divonis gagal ginjal saat ia menjalani pemeriksaan di rumah sakit terkait masalah pada kakinya.

Selama empat tahun terakhir, ia harus bolak-balik rumah sakit seorang diri agar tetap sehat.

"Jadi awalnya itu mau periksa kaki, karena letter S kakinya. Pertama mau kontrol aja. Setelah itu katanya ada penyakit dalam, gagal ginjal dan langsung divonis," ungkap dia.

Di saat anak-anak seusianya sibuk menghabiskan masa remaja untuk bermain dan bersekolah, Alda kini hanya punya mimpi untuk bisa kembali sehat.

Sambil berderai air mata, Alda mengatakan hanya ingin kembali bersama-sama dengan kedua orangtuanya.

Alda tidak memungkiri pernah merasa lelah dan ingin menyerah dengan keadaan,

"Pengen bareng sama mama papa lagi. Sering (doa), ya Allah, Bapak, Mamah, semoga sehat selalu Aldanya. Doain terus pokoknya, gitu. Sedih banget kalau diceritain," kata Alda.

Ia berdoa, agar keajaiban bisa berpihak pada dirinya.

Alda pun berpesan kepada anak-anak lain yang juga berjuang melawan penyakit gagal ginjal agar bisa tetap kuat dan tidak menyerah.

"Semangat terus temen-temen, apapun yang terjadi jangan sampai menyerah," kata Alda.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved