Berita Viral

Sosok Fathul Wahid, Rektor UII yang Viral Tolak Dipanggil Profesor Agar Lebih Tentram, Tuai Pujian

Rektor UII Fathul Wahid menuai sorotan setelah deklarasinya menolak dipanggil profesor, viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @fathulwahid_
Rektor UII Fathul Wahid menuai sorotan setelah deklarasinya menolak dipanggil profesor, viral di media sosial. 

TRIBUNJABAR.ID - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid menuai sorotan setelah deklarasinya menolak dipanggil profesor, viral di media sosial.

Pengumuman tersebut disampaikan Fathul Wahid melalui unggahan Instagram miliknya, @fathulwahid_.

"Dengan segala hormat, sebagai upaya desakralisasi jabatan profesor, kepada seluruh sahabat, mulai hari ini mohon jangan panggil saya dengan sebutan 'prof'," tulisnya, dikutip pada Sabtu (20/7/2024).

"Panggil saja: Fathul, Dik Fathul, Kang Fathul, Mas Fathul, atau Pak Fathul. Insyaallah akan lebih menentramkan dan membahagiakan. Matur nuwun," tambahnya.

Fathul Wahid juga mengajak kolega-koleganya dengan gelar profesor yang setuju dengannya untuk mengikuti deklarasi tersebut.

"Para sahabat profesor yang setuju, ayo kita lantangkan tradisi yang lebih kolegial ini," tuturnya.

"Dengan desakralisasi ini, semoga jabatan profesor tidak lagi dikejar oleh banyak orang, termasuk para pejabat dan politisi, dengan menghalalkan semua cara," tandasnya.

Hingga artikel ini ditulis, Sabtu pagi, unggahan Fathul Wahid itu telah mendapatkan likes dari 8.136 pengguna.

Baca juga: Viral Driver Ojol di Tasikmalaya Dikira Meninggal, Sudah Siap Kantong Jenazah, Diduga Ketiduran

Fathul Wahid juga mendapatkan pujian dari para warganet di kolom komentar atas deklarasinya tersebut.

"Pak, saya udah follow njenengan. Mahkotanya lagi di DC Cakung," tulis @fai*****fi.

"Maa syaa Allah, bapak.. UII bangga punya panjenengan sebagai rektor. Panjang umur kebaikan," kata @fi*****_.

Adapun, Fathul Wahid hanya memperkenalkan gelar lengkapnya yakni "Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D." di dokumen kampus resmi setara ijazah atau transkrip nilai saja.

Ia juga menuangkan aturan tersebut dalam surat edaran untuk pejabat struktural di lingkungan UII dalam rangka menguatkan atmosfer kolegial dalam tata kelola perguruan tinggi.

Lantas, seperti apa sosok Fathul Wahid?

Sosok Fathul Wahid

Dilansir dari laman resmi UII, Fathul Wahid telah menjabat sebagai Rektor UII sejak 2018 untuk dua periode, yaitu 2018-2022 dan 2022-2026.

Fathul Wahid menyelesaikan studi S1 sebagai Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung.

Kemudian, Fathul Wahid melanjutkan studinya ke Norwegia.

Ia mendapatkan gelar Master dan Ph.D. nya dari University of Agder, Norwegia.

Ia dikenal sebagai akademisi sekaligus pakar di bidang sistem dan teknologi informasi.

Sebelum menjadi Rektor UII, Fathul Wahid pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri periode 2006-2010.

Saat itu, Fathul Wahid tercatat sebagai dekan termuda di UII.

Baca juga: Viral Petugas Damkar Depok "Room Tour" Tunjukkan Banyak Alat Rusak, Termasuk Rem Tangan Mobil Jebol

Selain itu, Fathul Wahid adalah rektor termuda kedua setelah sejarah mencatat Abdulkahan Mudzakkir sebagai rektor paling muda dari masa ke masa.

Pada periode kepemimpinannya, UII berhasil mendapatkan akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Maka dari itu Fathul Wahid dipercaya kembali menjadi Rektor UII untuk periode kedua 2022 hingga 2026.

Peneliti

Sebagai seorang akademisi, Fathul Wahid juga aktif terlibat dalam berbagai penelitian.

Fokus penelitiannya yaitu mengenai ICT4D, eGovernment, dan sistem perusahaan.

Fathul Wahid telah menerbitkan berbagai publikasi di beberapa jurnal seperti Communications of the Association for Information Systems (CAIS), The Electronic Journal of Information Systems in Developing Countries (EJISDC), dan Transforming Government: People, Process and Policy (TGPPP).

Ia juga telah mempresentasikan karya-karyanya melalui konferensi internasional seperti The Hawaii International Conference on System Sciences (HICSS), European Conference on Information Systems (ECIS), European, Mediterranean and Middle Eastern Conference on Information Systems (EMCIS), IFIP WG 9.4 (ICT4D), eParticipation (ePart), dan eGovernment (eGov).

Fathul Wahid juga pernah menjabat sebagai Associate Editor di CAIS dan Senior Editor di EJISDC.

Selain itu, ia juga terpilih sebagai salah satu ketua konferensi pada IFIP WG 9.4 2017.

Saat ini, Fathul Wahid tengah mengerjakan proyek penelitian mengenai eParticipation dan sistem informasi pertanahan di pedesaan Indonesia.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

#BeritaViral

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved