Viral Detik-detik Ibu Kos Gerebek Penghuni Kamar Penuh Sampah Idap Hoarding Disorder, Ditindak Tegas

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video detik-detik seorang Ibu Kos gerebek kamar penuh sampah ditempati salah satu penghuni kosnya, viral di media sosial.

Dalam kejadian tersebut, reaksi Ibu Kos saat melihat kosannya bak kapal pecah itu jadi sorotan.

Sikap sang Ibu Kos yang menindak tegas penghuni tersebut menuai pujian karena dinilai masih baik.

Video detik-detik Ibu Kos gerebek kamar penuh sampah itu viral dibagikan akun Instagram @memomedsos, dikutip Tribunjabar.id, Kamis (18/7/2024).

Baca juga: Kisah Dada Pria Paruh Baya Alami Stroke Diduga Ditelantarkan Istri Selingkuh, Tinggal di Emperan

Dalam video tersebut mulanya memperlihatkan aksi Ibu Kos mengampiri satu kamar kosan miliknya.

Ibu Kos tersebut datang malam hari sembari ditemani satu pria dan satu wanita.

Sang Ibu Kos itu pun mengetuk satu kamar penghuni kos tersebut dengan tenang.

Dengan nada suara pelan, Ibu Kos tampak bersabar mengajak penghuninya untuk berbicara.

“Bisa bicara sebentar,” ucap Ibu Kos tersebut.

Terlihat Ibu Kos tak marah, namun ia tampak syok setelah melihat isi kamar penghuni kosnya tersebut.

Bahkan, Ibu Kos tersebut tampak meminta izin untuk masuk ke kamar penghuni kosnya tersebut.

Sementara penghuni kamar yang merupakan seorang wanita tersebut tak bisa berkutik.

Saat lampu kamar penghuni kos itu dinyalakan, terlihat raut wajah Ibu Kos tambah syok.

“Berusaha tenang padahal nahan nangis dan emosi jiwa!!!,” tulis dalam keterangan videonya.

Terlihat beberapa kali Ibu Kos tersebut menghela napasnya.

Tak berselang lama, ia pun menutup hidungnya dengan masker karena tak kuat dengan bau dari kamar penghuni kosnya tersebut.

“Baunya bikin mual, harus maskeran,” tulisnya dalam keterangan video.

Karena tak kuat dengan baunya, Ibu Kos tersebut meminta pria yang bersamanya untuk mengecek isi kamar penghuni kosnya tersebut.

Terlihat pria tersebut melihat sekeliling kamar kos tersebut penuh sampah dan barang bekas bak kapal pecah.

Bahkan tempat tidur yang ditempati penghuni tersebut tampak rusak.

Banyak botol air mineral, barang bekas hingga sampah berserakan di kamar penghuni kos tersebut.

Dalam keterangan disebutkan, Ibu Kos dengan penghuni kos tersebut sempat berdebat panjang.

Hingga akhirnya Ibu Kos tersebut memberikan tindakan tegas dengan mengusir penghuni kosnya tersebut.

Sang Ibu Kos juga meminta agar penghuni kosnya tersebut membereskan terlebih dahulu kamarnya tersebut yang penuh sampah.

“Ini kejadian jam 20.00 WIB jadi Ibu Kos usir besok paginya, tapi harus dibersihkan dulu sebelum keluar,” tulis dalam keterangan video.

Dalam keterangan disebutkan penghuni kamar penuh sampah tersebut diduga mengidap hoarding disorder.

Kini, video detik-detik aksi Ibu Kos gerebek kamar penuh sampah tersebut viral dan menjadi perbincangan warganet.

Tak sedikit warganet yang memuji aksi Ibu Kos tersebut karena bersabar menghadapi penghuni kos pengidap hoarding disorder tersebut.

Baca juga: Viral, Wisatawan Asyik Berenang di Pantai Dipenuhi Sampah, Terungkap Faktanya, Warganet Prihatin

Berikut beragam komentar warganet.

“Inget .kalian bukan org yg dirugikan disini(kecuali Ibu Kos nya dan org2 yg tinggal deket dia) kalo ga dirugikan stop ngejudge yaaa .. buat pelajaran aja buat kita2... Kalo dirasa ada hal2 kayak gini.. segera berobat bisa cari pertolongan org terdekat yg dipercaya, atau ke psikiater..”

“Itu tdr nya di mna, bed nya penuh sampah gitu”

“Apa jadinya hd disatukan kamar dengan ocd”

“Ibu Kos ini kyk nya baik. .beda ama Ibu Kost anakku...Ibu Kost nya yg joroook bgtt...hy mau terima uangnya...untung cuma sebulan..hbs itu pindah semua dr situ”

“Kok bisa ya sejorok itu”

“Hoream disorder itumah,” tulis beragam komentar warganet.

Apa itu hoarding disorder ?

Hoarding disorder merupakan suatu gangguan ketika penderitanya memiliki kebiasaan menyimpan dan menumpuk barang.

Biasanya pengidapnya akan mengalami kesulitan untuk membuang benda-benda yang sebenernya tidak terpakai, entah itu besar atau kecil nilai dari benda tersebut.

Oleh karena itu orang yang mengalami gangguan ini disebut sebagai penimbun (Hoarder).

Secara sepintas mungkin tampak sederhana, tetapi hoarding disorder sebenarnya termasuk dalam gangguan mental.

Dilansir dari laman klikdokter.com, intensitas gangguan ini bervariasi dari ringan hingga berat.

Pada beberapa kondisi yang berat, orang dengan hoarding disorder akan menumpuk barangnya begitu banyak hingga mempersempit ruang gerak di tempat tinggalnya dan menyebabkan gangguan dalam beraktivitas sehari-hari.

Seseorang dapat dicurigai mengalami hoarding disorder bila terdapat gejala-gejala berikut:

- Sulit untuk membuang barang-barang bekas, yang sudah tidak terpakai dan tidak memiliki nilai guna lagi.

- Ada rasa cemas dan takut terjadi sesuatu yang buruk bila barang-barang yang ia kumpulkan dibuang.

- Timbunan barang yang dikumpulkan sudah mengurangi area beraktivitas di rumah dan mengganggu kegiatan sehari-hari.

Ciri-ciri Pengidap Hoarding Disorder

Seseorang yang mengalami hoarding disorder yaitu ia akan merasa kesulitan untuk membuang barang yang memenuhi ruangannya.

Entah itu berharga, berguna, atau bahan tidak terpakai sama sekali.

Misalnya ia suka mengumpulkan struk belanja, katalog atau koran lama, patahan benda, baju yang dirasa akan dibutuhkan suatu saat nanti, kardus sepatu, bahkan lembaran iklan promosi.

Mereka justru akan merasa mengalami masalah kalau membuang barang-barang yang mereka simpan atau timbun.

Selain itu, karena ruangannya akan sangat sempit dan berantakan, maka orang yang mengalami hoarding disorder akan enggan untuk mengajak teman ke tempatnya.

Bisa jadi dia adalah yang sering enggan untuk mengadakan kumpul-kumpul di tempatnya.

Apa Penyebabnya ?

Sejauh ini belum diketahui penyebab jelas dari gangguan ini.

Beberapa literatur ilmiah mengaitkannya dengan gangguan cemas dan gangguan obsesif kompulsif karena gejala yang ditunjukkan sering kali serupa.

Faktor lain yang juga menjadi pemicu dari hoarding disorder adalah depresi setelah mengalami kejadian traumatis, misalnya kehilangan benda berharga, perampokan, kehilangan anggota keluarga terdekat, dan sebagainya.

Namun dilansir dari hai.grid.id, Psikolog Intan Erlita menyebut bahwa Hoarding Disorder bisa dimulai karena adanya kebiasaan.

“Hoarding disorder biasanya dimulai dari kebiasaan orang suka menyimpan barang yang nggak terpakai, bahkan sampai menumpuk. Tapi kebiasaan ini berbeda dengan kolektor, karena kolektor hanya menyimpan barang-barang tertentu. Sedangkan hoarding ini bisa menyimpan barang apapun, bahkan yang sebenernya nggak terpakai. Bahaya dari hoarding ini bisa menyebabkan seseorang susah bersosialisasi dan juga mengganggu kesehatannya,” kata Intan Erlita, M. Psi dari Klinik Bingkai, Bintaro.

#BeritaViral