Mahasiswi Tel-U Raih Designer of The Year di Ajang AYDA International Awards 2023/24
Dalam kompetisi AYDA International Awards 2023/24, Indonesia diwakili oleh para pemenang Gold Winner di ajang AYDA Awards Indonesia 2023/24
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Alifiah Azzahrah, Mahasiswa Jurusan Desain Interior, Fakultas Industri Kreatif (FIK) Telkom University Bandung meraih penghargaan “Designer of The Year” dalam kategori Desain Interior di ajang AYDA International Awards 2023/24 yang berlangsung pada 3-5 Juli 2024 di ITC Grand Chola, Chennai, India.
Dalam kompetisi AYDA International Awards 2023/24, Indonesia diwakili oleh para pemenang Gold Winner di ajang AYDA Awards Indonesia 2023/24, yakni Alifiah Azzahrah dari Telkom University dengan karya Payabo House: Scavenger House untuk kategori Desain Interior dan Kelvin dari Universitas Sumatera Utara membawa karya Unchain untuk kategori Arsitektur.
AYDA International Awards 2023/24 merupakan ajang penghargaan yang mempertemukan para pemenang nasional dari 19 negara yang memperebutkan gelar desainer terbaik. Adapun negara-negara tersebut adalah Indonesia, Hongkong, China, Taiwan, Malaysia, Iran, Vietnam, Singapura, Pakistan, New Zealand, Jepang, Thailand, Bangladesh, China, India, Filipina, Australia, Sri Lanka, dan Turki.
Baca juga: Project Management Institute Kolaborasi dengan Tel-U Kembangkan SDM Indonesia di Era Teknologi AI
Para dewan juri AYDA International Awards 2023/24 menyatakan bahwa Alfifah Azzahrah dari Indonesia menyabet gelar “Designer of the Year” untuk kategori Desain Interior. Sementara itu, Lim Jeng Ying dri Malaysia meraih gelar “Designer of the Year: untuk kategori Arsitektur. Kedua pemenang utama ini mendapatkan beasiswa senilai USD 10.000 selama tiga minggu di Harvard Graduate School of Design di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.
“Kami sangat bangga atas keberhasilan Alifiah Azzahrah mengharumkan nama Indonesia sebagai peraih “Designer of the Year” di ajang AYDA International Awards 2023/24. Kompetisi ini menjadi ruang bagi talenta-talenta muda Indonesia di bidang Desain Interior dan Arsitektur untuk mengembangkan bakat dan mengasah kemampuannya dalam mengangkat kearifan lokal yang bernilai guna bagi masyarakat luas. Selain itu, mereka dapat bersaing di tingkat global dan mendapat wawasan baru mengenai tren terkini,” ungkap Linda Kam, Sr. Marketing Manager Nippon Paint Indonesia dalam keterangan resminya.
Linda menambahkan, kemenangan Alifiah Azzahrah merupakan ketiga kalinya Indonesia meraih penghargaan utama sebagai “Designer of the Year” di kategori Desain Interior pada ajang AYDA International Awards. Pada tahun 2020, Greta Elsa Nurtjahja meraih “Designer of The Year” dengan karya “Rumah Kopi – A Communal House of Coffee” dan Arya Putra dari Institut Teknologi Bandung sebagai “Designer of The Year” dengan karya “Silih HUB" pada tahun 2023.
AYDA Awards yang digagas oleh Nippon Paint sejak tahun 2008 ini, kini telah berkembang menjadi salah satu penghargaan bergengsi di industri arsitektur dan desain interior dan telah menerima lebih dari 59.000 karya dari 1.200 institusi pendidikan tinggi di 19 negara dan wilayah.
AYDA Awards 2023/24 mengangkat tema “Converge: Championing Purposeful Designs”. Dalam hal ini, desainer muda ditantang mengeksplorasi desain dengan tujuan untuk membangun tumpuan harapan bagi komunitas sekaligus memperhatikan sisi kemanusiaan. Terdapat 6000 karya dari 19 negara dan wilayah yang turut berkompetisi dalam ajang ini.
Sejalan dengan tema tersebut, Alifiah Azzahrah mengatakan,sebagai seorang desainer, saya percaya akan kekuatan transformatif dari desain yang memiliki tujuan untuk membentuk masa depan yang lebih baik.
"Saya sangat senang bahwa proyek saya ‘Payabo House: Scavenger House’, terpilih sebagai proyek pemenang dan saya dapat membantu mengatasi permasalahan kehidupan pemulung di Somba Opu, Sulawesi Selatan. Saya ingin berterima kasih kepada AYDA atas kesempatan ini yang memungkinkan mahasiswa seperti saya untuk berpartisipasi di tingkat global.” kata Alifiah.
Alifiah menjelaskan bahwa desain ‘Payabo House: Scavenger House’ ini memperkenalkan proses dimana pemulung dapat mengubah plastik menjadi cacahan plastik, yang memiliki nilai dua kali lipat.
Dengan menggunakan mesin pencacah sederhana, inisiatif ini tidak hanya meningkatkan pendapatan mereka namun juga meningkatkan kondisi kerja mereka.
Payabo House menggunakan lebih dari 1000 botol plastik daur ulang sebagai partisi, papan tulis, dan kursi, sehingga mengurangi biaya pembangunan dan menciptakan identitas yang berbeda untuk ruangan tersebut.
Eduardus Ary Witjaksono, Design Director Airmas Asri, salah satu juri AYDA Indonesia mengatakan, komitmen Nippon Paint dalam membina para perancang muda sangat patut dipuji, karena tidak hanya mengakui keunggulan namun juga berinvestasi pada masa depan desain yang memiliki tujuan.
Baca juga: Tel-U Career Days 2023 Vol 1 Sukses Digelar, Nantikan Periode berikutnya
"Saya telah menjadi juri AYDA selama beberapa tahun dan saya sangat bangga melihat kualitas karya yang masuk setiap tahunnya yang terus berkembang seiring dengan kemajuan industri dan teknologi.Kami sangat senang menyaksikan bakat dan inovasi yang luar biasa yang dipamerkan oleh para peserta di AYDA Awards tahun ini. Kompetisi ini memberikan ruang bagi bakat-bakat baru untuk bersinar dan berkembang,” ujar Eduardus Ary Witjaksono.
Fraksi PPP DPRD Jabar : APBD Perubahan 2025 Ada Alokasi Beasiswa untuk Santri Tidak Mampu |
![]() |
---|
Program Doktor Ilmu Manajemen Universitas Kristen Maranatha Raih Akreditasi “Baik Sekali” |
![]() |
---|
DPRD Kota Bandung Rapat Paripurna Tindaklanjuti Pidato Presiden dan Beri Dukungan Pada Palestina |
![]() |
---|
M Romli Dorong Pemkab dan Pemkot di Jabar Kelola Keuangannya untuk Kesejahteraan Rakyat |
![]() |
---|
Polban Tanamkan Karakter 4K lewat Pelatihan Bela Negara untuk Mahasiswa Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.