Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura, Lengkap Jadwalnya dan Keutaman Puasa di Bulan Muharram

Simak bacaan niat puasa Tasua dan Asyura yang dilakukan pada bulan Muharram berikut ini.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Pixabay
Ilustrasi puasa---membacakan niat puasa Tasua dan Asyura yang dilakukan pada bulan Muharram. 

TRIBUNJABAR.ID - Simak bacaan niat puasa Tasua dan Asyura yang dilakukan pada bulan Muharram berikut ini.

Saat ini, Kalender Hijriah telah memasuki bulan Muharram 1446 H yang bertepatan dengan bulan Juli 2024 dalam Kalender Masehi.

Sebagai bulan pertama dalam perhitungan kalender Hijriah, bulan Muharram memiliki berbagai keutamaan.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiallahu anhu, disebutkan bahwa puasa terbaik setelah Ramadan adalah di bulan Muharram:

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم

"Sebaik-baik puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram." (HR. Muslim).

Salah satu amalan sunnah yang bisa dilakukan di bulan Muharram yaitu ibadah puasa Tasua dan Asyura.

Puasa Tasua dilakukan pada 9 Muharram, sementara puasa Asyura dilakukan pada 10 Muharram.

Baca juga: Jadwal Puasa Sunah di Bulan Muharam 1446 H, Puasa Ayyamul Bidh Dikerjakan Setelah Puasa Asyura

Berikut bacaan niat puasa Tasua dan Asyura selengkapnya.

Niat Puasa Tasua

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى  

Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta'âlâ.  

Artinya, "Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ."  

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.  

Artinya, "Saya niat puasa Asyura karena Allah ta'âlâ."

Jadwal Puasa Tasua dan Asyura

Pemerintah Indonesia melalui Kemenag menetapkan 1 Muharram 1446 Hijriah jatuh pada Minggu (7/7/2024).

Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri yang ditanda tangani pada Senin (26/2/2024).

Berikut jadwal puasa tasua dan asyura 2024:

  • Puasa tasua 9 Muharram: Senin, 15 Juli 2024
  • Puasa asyura 10 Muharram: Selasa, 16 Juli 2024

Baca juga: Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2024, Puasa Paling Utama Setelah Ramadhan, Simak Keutamaan Lainnya

Penetapan ini mengacu pada kalender Hijriah yang didasarkan pada peredaran bulan dan lebih pendek sekitar 10-12 hari dibandingkan dengan tahun matahari.

Pergantian tanggal ditandai dengan terbenamnya matahari.

Dilansir dari laman Kemenag, ketinggian hilal di Indonesia pada saat matahari terbenam berkisar antara antara 3,06 derajat di Merauke sampai 5,84 derajat di Sabang pada 29 Zulhijjah 1445 Hijriah.

Sedangkan elongasinya berkisar antara 6,91 derajat di Merauke sampai 8,17 derajat di Sabang.

Jika tidak mendung, hilal sudah mudah diamati sehingga ditetapkan bahwa awal Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024.

Keutamaan Puasa Muharam

Dilansir dari berbagai sumber, berikut keutamaan melaksanakan puasa di bulan Muharram.

1. Puasa paling utama setelah Ramadhan

Hal ini sebagaimana disebutkan Rasulullah saw dalam sebuah hadisnya, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharam, dan salat yang paling utama setelah salat fardu adalah salat malam.” (HR Muslim).

2. Muharram termasuk empat bulan mulia

Selain Rajab, Zulkaidah, dan Zulhijah, Rasulullah saw menganjurkan kita untuk berpuasa di empat bulan mulia itu sebagaimana disampaikan dalam sebuah hadisnya yang diriwayatkan Imam Abu Dawud dan Imam Ibnu Majah.

“Puasalah bulan Sabar (Ramadan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan selainnya).

3. Pahalanya sama dengan puasa 30 hari

Puasa 1 hari di bulan Muharam karena Allah SWT, akan diberikan pahala yang sama dengan puasa 30 hari. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah saw bersabda,

“Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharam maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa’.” (HR at-Thabarani dalam al-Mu’jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).

4. Menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat.

Khusus puasa Asyura, umat Islam yang menjalankannya akan mendapat pahala dileburkan dosa selama satu tahun.

Hal ini sebagaimana termaktub dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah, “Sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim).

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved