DBHCHT di Sumedang Biayai Pelatihan Vocasi untuk Warga Binaan Lapas

Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) mampu membiayai pelatihan vokasi untuk warga Sumedang.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
istimewa
Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli (tengah) saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK Sumedang, Rabu (10/7/2024) 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) mampu membiayai pelatihan vokasi untuk warga Sumedang. Di antara para peserta itu, ada warga binaan Lapas Kelas II B Sumedang

Namun, khusus untuk warga Lapas, pelatihan vokasi tidak dilakukan di Balai Latihan Kerja Sumedang. Instrukturnya yang datang ke Lapas. 

Hal ini dilapkukan mengingat kebutuhan tenaga kerja terampil dan kompeten sesuai dengan tuntutan pasar kerja saat ini masih belum dapat dipenuhi oleh lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi yang ada. 

Maka, UPTD Balai Pelatihan Kerja (BLK) Disnakertrans berkolaborasi dengan Lapas Kelas II B terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal untuk mendukung program prioritas dalam upaya mengurangi angka pengangguran. 

Selebihnya, diharapkan bisa menghapus kemiskinan ektrem di Sumedang. Saat ini, diselenggarakan pelatihan kerja yang diikuti 90 peserta dan 18 orang diantaranya warga binaan. 

Pj Bupati Sumedang  Yudia Ramli saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK, Rabu (10/7/2024) mengatakan SDM lokal hasil pelatihan ini dicetak untuk menjadi kompeten, produktif, dan siap bersaing dalam memberikan kontribusi pasar kerja yang dinamis dan berkembang. 

Yudia enekankan pentingnya peningkatan kualitas tenaga kerja sebagai salah satu kunci keberhasilan dalam menghadapi persaingan di dunia kerja yang semakin kompleks. 

“Pelatihan ini diharapkan  memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja saat ini, sehingga para peserta lebih siap dan mampu memenuhi kebutuhan industri dan bisnis yang terus berkembang,” katanya.

Pemerintah berharap kegiatan pelatihan ini berimplikasi positif memberikan efek domino yang sangat luar biasa terhadap program prioritas yang telah diusung Pemda bersama Forkopimda terkait penghapusan kemiskinan ekstrem. 

“Apalagi dengan melibatkan warga binaan seperti ini, diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan mereka agar dapat memperoleh kembali posisi sebagai anggota masyarakat bertanggung jawab dan bermanfaat serta memiliki kontribusi pada lingkungannya,” katanya.

Kepala Disnakertrans Taufik Hidayat mengatakan pelatihan ini sumber anggarannya dari  DBHCHT Tahun 2024.

"Ada lima paket pelatihan yaitu pelatihan Basic Office service sepeda motor injeksi, pelatihan pembuatan roti dan kue, pelatihan perakitan atau mebel, pelatihan pembuatan roti dan kue," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved