Kecelakaan Maut di Ciater Subang

Kisah Pilu Suci Pelajar SMK Korban Kecelakaan Bus di Subang, Kini Saraf Otak Kena,Makan Lewat Selang

Kisah pilu dialami oleh pelajar SMK Lingga Kencana salah satu korban kecelakaan maut bus di Subang, Jawa Barat.

(DOK. Kakak Suci Rahmawati, Anisa Utami Ningsih dan IG @imambudihartono)
Salah satu korban kecelakaan maut bus pelajar SMK Lingga Kencana, Suci Rahmawati (19). 

“Cuma masih ada luka-luka di bagian tangan karena patah, luka tangan kiri juga masih ada sedikit, dan juga makannya lewat selang di hidung.

Pipisnya dibantu dengan selang, terus juga pernapasannya menggunakan trakeostomi dan juga ada permasalahan di bagian otak sih, sarafnya sudah kena,” kata dia.

Petugas derek memarkirkan bangkai bus Putera Fajar nopol AD 7524 OG di Terminal Subang pasca kecelakaan maut yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, di Jalan Raya Ciater, Kampung/Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.
Petugas derek memarkirkan bangkai bus Putera Fajar nopol AD 7524 OG di Terminal Subang pasca kecelakaan maut yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, di Jalan Raya Ciater, Kampung/Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Kado yang tertunda

Suci berulang tahun beberapa hari setelah kecelakaan.

Ia pun sempat meminta agr diberikan kado oleh keluarga.

“Dia ingin sekali dapat kado dan potong kue sama keluarga,” ucap Anisa.

Kendati demikian, keluarga belum sempat memberikan kado dan potong kue mengingat kondisi Suci langsung drop sesaat diperbolehkan pulang.

“Kalau (sudah) di rumah (lagi), akan potong kue di depan Suci. Untuk saat ini saya menginginkan Suci bisa sembuh total meskipun harapan itu tipis, mengharapkan keluarga diberikan keikhlasan untuk merawat Suci,” kata dia.

Bantuan mengalir

Lebih lanjut, Anisa mengucapkan terima kasih atas keterlibatan banyak pihak dalam membantu pengobatan Suci.

“Untuk tindakan sih kami dibantu sama Jasa Raharja dan juga BPJS. Alhamdulillah, pokoknya luar biasa banget. Sangat-sangat dibantu banget dari Jasa Raharja dan juga BPJS,” kata Anisa.

Anisa juga mengaku bahwa Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) dan SMK Lingga Kencana turut andil memenuhi segala kebutuhan Suci selama menjalani perawatan di RS UI.

“Dari pihak sekolah membantu, kasih uang belikan pampers, belikan underpad, tisu basah dan kering, bahkan saya diberikan ongkos untuk bolak-balik. Alhamdulillah, sampai sekarang SMK Lingga Kencana masih membantu,” kata Anisa.

“Bahkan, alat-alat yang sudah di rumah, kayak tabung oksigen, tempat tidur, ranjang, kasur, alat-alat jantung sama tensi, kain kasa, alkohol, madu, obat-obatan semuanya itu dibantu sama kepala sekolah,” lanjut dia.

Anisa juga mengucapakan terima kasih kepada dokter dan suster yang telah berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk Suci.

Sumber: Kompas
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved