Ada Hubungannya dengan Ridwan Kamil, Rencana Pembangunan Masjid di Depok Akhirnya Batal

Imbas Ridwan Kamil lengser dari jabatan Gubernur Jawa Barat, wacana pembangunan masjid di Jalan Margonda Raya, Beji, Depok, batal.

Editor: Giri
ISTIMEWA
Ridwan Kamil saat masih menjadi Gubernur Jawa Barat (kiri) saat menggelar rapat bersama Wali Kota Depok Mohammad Idris di Balaikota Depok, Kota Depok. 

TRIBUNJABAR.ID, DEPOK - Imbas Ridwan Kamil lengser dari jabatan Gubernur Jawa Barat, wacana pembangunan masjid di lahan SDN Pondok Cina 1, Jalan Margonda Raya, Beji, Depok, batal.

Hal itu diungkap Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

Dia mengatakan, kini, rencana pembangunan menunggu kebijakan gubernur selanjutnya.

"Sumbangan provinsinya (sekarang) enggak ada karena Ridwan Kamil-nya sudah enggak menjabat. Nanti gubernur yang baru (mungkin), kalau mau ngasih lagi ya mangga (silakan)," tutur Idris saat ditemui di Balai Kota Depok, Senin (24/6/2024).

Rencana pembangunan masjid di lahan SDN Pondok Cina 1 memang bermula dari wacana sumbangan provinsi.

Provinsi Jawa Barat akan memberikan anggaran untuk pembangunan masjid raya di Depok.

Pemerintah Kota Depok pun diminta untuk menyediakan lahannya.

Namun, penyediaan lahan berlangsung penuh polemik karena orang tua murid tidak menyetujui relokasi sekolah. 

Baca juga: Nasib Apes Driver Ojol di Depok Dapat Orderan Fiktif 15 Bungkus Seblak, Ditolong Warga Patungan

"Awalnya begitu (hendak membangun masjid), sekarang belum ada rencana lagi. Dulu kan memang karena dorongan sumbangan dari Provinsi (Jawa Barat)," kata Idris.

Saat ini, Pemkot akan berfokus membersihkan gedung sekolah sambil menyusun perencanaan bangunan itu ke depannya.

"Area itu kita rapikan. Jangan sampai ini dijadikan tempat-tempat yang negatif," terang Idris.

"Kan orang Indonesia enggak bisa lihat tempat kosong, enak, adem sedikit, (pasti) akhirnya dipakai," tambahnya.

Di samping itu, Idris menegaskan, relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 ke gedung baru itu setelah melalui tahapan kajian yang panjang dengan menimbang beberapa faktor.

Baca juga: Lina Korban Begal di Depok Nekat Datangi Lokasi COD Penjual Motornya, Lapor Polisi tapi Tak Jelas

"Ada kajian-kajian komprehensif untuk siswa dari sisi keamanan, lalu lintas segala macamnya, polusi. (Lalu) kita rekomendasi untuk direlokasi seperti itu," jelas Idris.

Semua siswa yang bersekolah pada pagi hari bisa belajar secara serentak setelah pemerintah menambahkan jumlah ruang kelas.

"Kita sudah buatkan kelas-kelas baru untuk mereka bisa sekolah di pagi hari. Jadi mereka enggak dipecah, semuanya pagi hari," ujar Idris.

Bangunan SDN Pondok Cina 1 resmi ditinggalkan semenjak murid-muridnya dipindahkan ke gedung baru di Jalan Pinang, Pondok Cina, Beji, Kota Depok.

Bangunan SDN Pondok Cina 1 yang telah berdiri dan berfungsi sebagai tempat pendidikan sejak tahun 1946 berdasarkan catatan Kemendikbud Ristek telah dinonaktifkan.

Baca juga: Viral, Pencari Pakan Kambing Ditusuk Tetangga di Depok, Pelaku Tak Terima Anjingnya Dilempar Batu

Alasannya, Dinas Pendidikan Kota Depok telah menyerahkan lahan SDN Pondok Cina 01 ke Badan Keuangan Daerah Kota Depok yang mengurusi aset.

Polemik perpindahan SDN Pondok Cina 1 ini telah berlangsung lama, karena banyak orang tua yang tidak suka anaknya pindah dari gedung yang telah berdiri pascasatu tahun Indonesia merdeka. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembangunan Masjid di Lahan SDN Pondok Cina 1 Batal, Idris: Ridwan Kamil Sudah Enggak Menjabat"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved