Berita Viral

Safa Anak SD yang Jualan Es Viral Derita Tumor Dapat Bantuan, Dapat Sekolah dan Pesantren Gratis

Kisah pilu Safa, anak SD yang jualan es dan menderita tumor sempat viral di media sosial, akhirnya dapat bantuan sekolah hingga pesantren gratis

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram @sayaphati
Safa Anak SD yang Jualan Es dan Viral Derita Tumor Akhirnya Dapat Bantuan, Kini Dapat Sekolah dan Pesantren Gratis 

TRIBUNJABAR.ID - Kisah pilu Safa, anak SD yang jualan es dan menderita tumor sempat viral di media sosial.

Kini, setelah menyita perhatian akhirnya Safa mendapat bantuan dari donasi yang telah terkumpul.


Sebelumnya kisah pilu Safa sempat viral hingga mengundang simpati warganet.

Safa baru saja menjadi seorang yatim piatu setelah ayahnya meninggal dunia 4 minggu lalu, menyusul pergi ibunya yang juga baru 4 bulan meninggal.

Baca juga: Kisah Pilu Safa Anak SD Jualan Es Cari Nafkah Usai Jadi Yatim Piatu, Idap Tumor Tinggal Seorang Diri

Setelah menjadi yatim piatu, Safa berusaha mencari nafkah dengan jualan es demi bertahan hidup.

Pasca kepergian ayah dan ibunya, Safa pun terpaksa tinggal seorang diri di rumahnya.

Ia masih harus menyelesaikan sekolahnya di SD untuk melanjutkan pendidikannya ke SMP.

Sementara itu kakaknya juga masih sekolah di SMP sembari mondok di pesantren.

Setelah lulus SD, Safa pun berkeinginan sekolah sembari mondok di pesantren seperti sang kakak.

Ia tak ingin tinggal di rumah seorang diri, terlebih Safa menderita penyakit tumor payudara.

Setelah kisah pilunya itu viral, akhirnya Safa mendapat bantuan dari sejumlah pihak, termasuk warganet yang telah berdonasi.

Akun Instagram @sayaphati pengunggah kisah Safa membagikan penyerahan donasi untuk Safa.

“Alhamdulillah hasil kolaborasi kebaikan 4 akun sosial terkumpul Rp 59.440.000,”

1. @realaction_rab Rp 17.320.000
2. @sayaphati Rp 26.650.000
3. @cerita.tentangmereka Rp 16.620.000
4. @irawan_akbarnet Rp 850.000.” tulis keterangan @sayaphati.

Total donasi tersebut akan digunakan untuk semua kebutuhan Safa dan kakaknya.

Uang donasi sejumlah 14 juta rupiah diperuntukkan kebutuhan Safa yang diawasi kakeknya dan perangkat desa serta donatur.

Sebagian uang donasi tersebut juga dibayarkan untuk utang orangtua Safa total Rp 7.430.0000.

Sementara itu sisa Rp 40.000.000 ada di yayasan RAB.

Rencana uang donasi itu juga dipakai kakek dan kakak Safa yang ingin memelihara domba.

Rencanyanya mereka akan dibelikan 4 ekor domba untuk tabungan mereka nantinya.

Selain donasi berupa uang, Safa dan kakaknya juga mendapatkan sekolah dan pesantren gratis.

“Info mengenai sekolah dan pesantresn untuk Safa, Alhamdulillah pihak pondok pesantren menggratiskan safa untuk mondok di pesantren yg dimana ada teteh dan aa nya jg mondok, untuk sekolah nya jg inysa Allah di upayakan gratis,”

“Nanti juga perangkat desa akan menghadap pihak sekolah lagi,” tulis akun @sayaphati.

Adapun soal penyakit tumor payudara yang diderita Safa, nantinya akan segera diperiksa ke rumah sakit.

“Untuk sakit Safa yg tumor payudara akan segera kita periksakan ke RS, agar kita tau perkembangan lebih lanjutnya,” tulis dalam keterangannya.

Baca juga: Viral Kisah Haru Rika Anak ART Dibiayai Kuliah oleh Bosnya, Didampingi Tes, Bahagia Lolos Jurusan IT

Setelah kabar akhirnya Safa anak SD di Jawa Barat itu mendapat bantuan tersebut, sejumlah warganet merasa lega dan bersyukur.

Berikut beragam komentar warganet.

“Semoga dek safa segera diberikan kesembuhan oleh Allah swt, alhamdulillah banyak orang baik yg membantu dek safa”

“Terimakasih kak.. Sudah menjadi perantara orang2 baik yg ikhlas buat bantu saudara yg lain wlp ga saling kenal”

“Alhamdulillah masya allah, moga segera sembuh dek, moga masa depannya sekarang bahagia”

“Alhamdulillah.semoga keluarga yang tersisa rukun saling sayang,aparat yang dititipi baik sekolah atau pejabat dess juga amanah.semoga bukan tumor ganas”

“MasyaAllah Tabarakallah.. terharu , sungguh banyak orang baik”

“MasyaAllah ..Alhamdulillah,” tulis beragam komentar warganet.

Kisah Pilu Safa Viral di Media Sosial

Sebelumnya kisah pilu Safa viral di media sosial.

Safa, seorang anak SD kedapatan jualan es mencari nafkah untuk kehidupannya sehari-hari.

Ia harus bertahan hidup dengan jualan es karena diketahui baru saja menjadi yatim piatu.

Sang ayah meninggal dunia 4 minggu lalu menyusul ibunya yang sudah wafat 4 bulan lalu.

Safa kehilangan dua orang tersayangnya di usianya yang masih belia.

Kisah Pilu Safa Anak SD Jualan Es Cari Nafkah Usai Jadi Yatim Piatu, Derita Tumor dan Tinggal Seorang Diri
Kisah Pilu Safa Anak SD Jualan Es Cari Nafkah Usai Jadi Yatim Piatu, Derita Tumor dan Tinggal Seorang Diri (Kolase Instagram @sayaphati)

Baca juga: Kisah Pilu Rusman Bocah 8 Tahun Sakit Parah, Keluarga Kehabisan Uang Berobat, Kakaknya Putus Sekolah

Meski begitu, kehidupan Safa masih harus terus berjalan.

Bahkan setelah menjadi yatim piatu, Safa tinggal seorang diri di rumahnya.

Pilunya, bak mendapat cobaan bertubi-tubi ternyata Safa juga menderita penyakit tumor di payudaranya.

Sehari-hari Safa juga masih harus bersekolah demi meraih masa depannya.

Dengan motivasi tersebut, Safa berinisiatif mencari nafkah seorang diri dengan jualan es sambil sekolah.

Belakangan ini video kisah pilu Safa ini viral dibagikan akun Instagram @sayaphati, dikutip Tribunjabar.id, Rabu (19/6/2024).

Dalam video tersebut memperlihatkan sosok Safa mengenakan seragam sekolahnya.

Anak perempuan berusia 12 tahun yang masih duduk dibangku SD itu membawa termos es di tangannya.

Ternyata Safa bersekolah sembari berjualan es.

Saat melintasi warga di sebuah masjid, sembari tersenyum Safa menawari dagangannya.

“Icalan es,” ucap Safa.

Beberapa warga pun menanyakan harga es yang dijualnya.

“Oh jualan es, eneng tos uih sakola, sabarahaan es na?,” tanya warga dalam Bahasa Sunda.

(Oh jualan es setelah pulang sekolah? berapa harganya?).

Ternyata saat menawari dagangannya, Safa juga hendak izin untuk melaksanakan salat.

Akhirnya mempersilakan warga mengambil dagangannya selagi dirinya melaksanakan salat.

Ia percaya warga yang membeli dagangannya itu akan jujur.

Setelah melaksanakan salat, ternyata Safa sempat mengobrol dengan warga yang membeli dagangannya di masjid tersebut.

Tampak raut wajah Safa sudah berubah menjadi sedih dan berucuran air mata.

Ternyata Safa menceritakan kisah pilunya kepada warga tersebut.

Diungkapkan ternyata Safa baru menjadi seorang yatim piatu 4 minggu lalu setelah ayahnya meninggal dunia.

Sang ayah meninggal dunia setelah ibunya yang juga meninggal pada 4 bulan lalu.

Setelah yatim piatu, kini Safa juga tinggal seorang diri di rumahnya.

Diketahui Safa masih memiliki seorang kakak yang sedang sekolah di SMP sambil mondok di pesantren.

Ternyata Safa pun ingin bersekolah sambil pesantren karena ia tak ingin tinggal sendirian di rumah.

Tak ada lagi orangtua yang membiayainya sehingga ia berinisiatif bertahan hidup dengan berjualan es.

Baca juga: Viral, Kisah Pilu 3 Perempuan Malam-malam Bertamu Minta Sepiring Nasi Kelaparan, Kehabisan Uang

Setiap hari Safa berjualan es dan membawanya ke sekolah.

Jika dagangannya tidak habis, sepulang sekolah Safa akan berkeliling kampung untuk menjajakannya.

Perekam pun menceritakan nasib pilu dialami Safa karena juga sedang menderita tumor payudara.


“Tadi udah cerita banyak tapi tadi gak direkam, ternyata neng Safa ini juga sedang sakit tumor payudara, ada benjolan di payudaranya,”

“Terus eneng juga harus dioperasi?,” tanya perekam.

Safa pun membenarkan pernyataan warga tersebut dengan hanya mengangguk dan tatapan kosong.

Perekam pun merasa iba dengan nasib pilu yang dialami Safa, anak SD perempuan yang kini jadi yatim piatu tersebut.

Di sisi lain, mereka prihatin karena juga Safa menderita tumor payudara seolah cobaan yang diderita Safa bertubi-tubi.

“Seakan tak ada habisnya cobaan untuk anak ini, setelah di tinggal ayah ibunya, teman2 kita bantuk yuk,” ajak perekam dan pengunggah video kisah pilu Safa tersebut.

Diketahui pengunggah sempat membuka donasi untuk membantu keperluan Safa.

Namun, donasi tersebut sudah ditutup per 17 Juni 2024 lalu.

Meski begitu, kisah pilu Safa tersebut masih membuat warganet tergerak untuk membantu anak SD berusia 12 tahun tersebut.

Tak sedikit warganet yang menanyakan alamat lengkap Safa untuk memberikan bantuan.

Bahkan ada juga warganet yang mengaku ingin mengadopsi Safa.

Sejumlah warganet menduga Safa tinggal di Jawa Barat.

#BeritaViral #ViralLokal

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved