Total Hewan Kurban yang Dipotong di Jabar Tahun Ini Lebih dari 300 Ribu, Nilainya Rp 1,4 Triliun

Jumlah hewan kurban yang dipotong selama masa Idul Adha 1445 H /2024 M di Jawa Barat lebih dari 300 ribu ekor. Jika ditotal nilainya sekitar Rp 1,4 T.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
ILUSTRASi - Jumlah hewan kurban yang dipotong selama masa Idul Adha 1445 H /2024 M di Jawa Barat lebih dari 300 ribu ekor. Jika ditotal nilainya sekitar Rp 1,4 T. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jumlah hewan kurban yang dipotong selama masa Idul Adha 1445 H /2024 M di Jawa Barat lebih dari 300 ribu ekor.

Jika ditotal nilainya sekitar Rp 1,4 triliun.

Angka-angka tersebut diumumkan sebelum pelaksanaan salat Idul Adha di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Senin (17/6/2024).

Perwakilan Pusdai Jabar yang menyelenggarakan salat Idul Adha tersebut, Imron, mengatakan, angka ini dicatat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Jawa Barat.

"Baznas Provinsi Jawa Barat, total pengumpulan hewan kurban sebanyak 354 ekor. Baznas di kota dan kabupaten sebanyak 312.848 ekor. Kemudian LAZ se-Jawa Barat sebanyak 13.569 ekor," ucap Imron.

Dia mengatakan jika ditotalkan, seluruh hewan kurban di Jawa Barat tersebut senilai dengan Rp 1.427.570.796.000. 

Baca juga: Bentuk Tim Khusus, DKP3 Sisir Masjid di Kabupaten Majalengka Periksa Kualitas Daging Hewan Kurban

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Arifin Soedjayana, mengatakan, untuk menyembelih hewan kurban itu, Pemprov Jabar telah menyiapkan 42 rumah potong hewan (RPH) yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Jadi total RPH se-Jawa Barat ada 42 unit dan berdasarkan laporan, semuanya sudah siap untuk menyembelih hewan kurban tahun ini," kata Arifin.

Menurut Arifin, penyembelihan dianjurkan dilakukan di RPH.

Baca juga: Bupati Karawang Aep Cek Pemotongan Hewan Kurban di Desa Anggadita, Dibagikan untuk 2.000 Warga

Namun pihaknya tidak menampik jika masih banyak masyarakat yang melakukan penyembelihan hewan kurban secara mandiri di tempatnya masing-masing.

"Nah itu hampir sekitar 80 persen pasti masyarakat melakukan penyembelihannya di lingkungan sekitarnya. Tapi tetap kita mengimbau kepada masyarakat pada saat pelaksanaan pemotongan hewan kurban agar dilakukan di RPH," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved