Berita Viral

Viral, Kisah Guntur Pria yang Pilih Menggelandang dan Tolak Bansos, Sempat Tinggal di Goa Jepara

Kisah Guntur (57) pria yang tinggal di Goa Ujungbatu, Jepara bersama anaknya IHP (7), viral di media sosial.

Kompas
Kisah Guntur (57) pria yang tinggal di Goa Ujungbatu, Jepara bersama anaknya IHP (7), viral di media sosial. 

TRIBUNJABAR.ID - Kisah Guntur (57) pria yang tinggal di Goa Ujungbatu, Jepara bersama anaknya IHP (7), viral di media sosial.

Guntur adalah warga asal Desa Jungsemi, Kecamatan Weung, Kabupaten Demak.

Kini, keberadaanya pun tidak diketahui. Berdasarkan informasi terakhir, ia pergi dengan tujuan sebuah makam di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Baca juga: Kisah Anak Guru Honorer Sempat 2 Kali Ditolak ITB, Kini Nasib Keluarga Berubah dan Karier Mentereng

Sebelum menghilang, Guntur sempat menyebut menolak bantuan pemerintah.

Kepala UPTD Rumah Pelayanan Sosial (Rumpelsos) Demak, Aniek Shaubichati menerangkan, sejak pergi dari Desa Jungsemi pada Sabtu (9/6/2024) hingga kini, pihaknya pun belum mendapatkan kabar dari Guntur dan anaknya.

Kabar terakhir, Guntur dan anaknya pergi ke makam Kerpus Kuasen Jepara diantar oleh adiknya dari Desa Jungsemi dengan cara memaksa.

"Yang kita gali dari desa, dia kan keinginannya tidak ada yang menggangu. Dan satu keinginannya sama anaknya ke bib syech siapa itu, biar anaknya bisa melanjutkan bisa gitu-gitu," kata Aniek dihubungi melalui telepon, Jumat (14/6/2024), dikutip dari Kompas.com.

Di sisi lain, Guntur pun disebut enggan menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.

"Pak Guntur itu kalau ditanya berbeda-beda, dari desa ada bantuan tidak mau terima. Ibaratnya bantuan itu dosa. Terima bantuan sosial pemerintah itu dosa," ungkapnya.

Baca juga: Sosok Kristianie Calon Paskibraka yang Mendadak Dicoret dari Seleksi Nasional, Raih Nilai Tertinggi

Sempat tinggal di Rumpelsos Demak 4 hari

Aniek mengatakan bahwa Guntur dan anaknya di Rumpelsos Demak pada Juni 2022.

Ketika itu, ia hanya tinggal 4 hari dan enggan diberi bantuan baik barang maupun makanan.

"Kita belikan baju, maaf kita tidak punya PM (penerima manfaat) anak kecil, akhirnya kita belikan baju belikan mainan ya tidak mau makai, tapi tetap kita paksa, kita kasih obat," ungkapnya.

Pada satu momen, Aniek mengaku beberapa kali mengobrol langsung dengan Guntur menanyakan alasan tidak mau dibantu. "Aku ini orang tidak mau menerima dari pemerintah, yang dimakan ya seadanya," kata Aniek menirukan Guntur.

Awal mula Guntur dan anaknya masuk Rumpelsos Demak bermula ketika ada laporan warga tentang anak IHP yang setiap hari menangis lantaran pintu rumah dikunci saat ayahnya pergi kerja.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved