Tahu Sesar Baribis-Kendeng? Ternyata Sesar Ini Disebut Java Back-arc Thrust, Cek Yuk Jalurnya

Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN melalui pusat riset kebencanaan Geologi telah melakukan penelitian terkait Sesar Baribis-Kendeng.

jurnal.unpad.ac.id
Gambaran patahan atau sesar di Jawa Barat, ada Sesar Lembang sampai Sesar Baribis 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN melalui pusat riset kebencanaan Geologi telah melakukan penelitian terkait Sesar Baribis - Kendeng.

Sesar ini letaknya memanjang dari barat sampai timur dan ada di bagian belakang (utara) busur vulkanik Jawa.

Peneliti pusat riset kebencanaan Geologi BRIN, Sonny Aribowo menjelaskan Sesar Baribis-Kendeng sesar yang kompleks dan juga besar.

Biasanya disebut Java Back-arc Thrust. Menurutnya, di Jabar sesar tersebut melewati Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, Purwakarta, Karawang, dan Bekasi.

Baca juga: Sesar Sumedang Kembali Bergeliat, Tadi Pagi Gempa Bumi Guncang Wilayah Sumedang

"Ada indikasi lewat daerah selatan Jakarta (perbatasan Depok) dan di daerah Bogor. Sejak 2019, saya pernah meneliti di Majalengka, Purwakarta, Karawang, Depok, dan Bogor dengan dana dari LPDP (proyek S3 di Universitas Grenoble Alpes), rumah program kebencanaan, dan pusat studi gempa nasional," katanya, Minggu (16/6/2024).

Tahun ini, Yayasan skala Indonesia melakukan ekspedisi Sesar Baribis. Sonny mengaku ikut membantu menjadi narasumber di wilayah Subang.

Peneliti pusat riset kebencanaan Geologi BRIN, Sonny Aribowo
Peneliti pusat riset kebencanaan Geologi BRIN, Sonny Aribowo (istimewa)

Tujuan penelitiannya, kata Sonny, untuk mengetahui lokasi jalur sesar aktif atau pernah bergerak setidaknya sejak 11 ribu tahun lalu dan melalui kota-kota padat penduduk, supaya meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya gempa.

"Dari data Geodesi ada indikasi aktif dan seismisitas, sehingga perlu dikonfirmasi secara geologi apakah memang benar aktif atau tidak. Jejak morfologi, Java Back-arc Thrust ini menerus ke arah barat melewati Subang hingga ke selatan Jakarta dan Bogor,” katanya.

Menurutnya, pengetahuan di mana lokasi sesar akan sangat diperlukan. Tak hanya itu, deformasi yang terjadi di batuan juga perlu dilihat untuk melihat geometri sesarnya.

Baca juga: Baru Saja Terjadi, Gempa Bumi Goyang Pantai Selatan Sukabumi, Sesar Cipamingkis Kembali Bergeliat

"Semoga melalui berbagai metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui sumber gempa bumi dengan baik, maka informasi tersebut dapat digunakan oleh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk melakukan langkah mitigasi," ujarnya.(*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved